Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Beberapa waktu setelah menggunakan template ini saya memahami beberapa hal kecil, ya hanya hal kecil yang saya rasa koq beda dengan template blog yang pernah saya pakai sebelumnya, disamping karena saya bukan reviewer template blog, jadi tidak banyak hal yang bisa saya kritisi atau review kan.

Ketika pertama kali saya hunting template untuk blog baru, saya langsung sreg dengan template ini. Lalu kemudian saya gunakan dan langsung suka, karena bisa customize hurufnya. Jadi huruf tertampil itu bisa diganti-ganti sesuai selera.

Sejak pertama blog ini mulai saya rilis dan saya publish postingan, saya memilih template ini dan saya suka dengan preview-nya, saya juga sering mengunjungi blog dan kalau tidak memposting sesuatu rasanya seperti ada yang kurang. Malah akhirnya saya jadi sering membaca tulisan saya sendiri karena betah berlama-lama diblog ini.


Jadi tampilan template blog ini selalu memancing saya untuk ngepost, mencari bahan² tulisan untuk menambah bahan liat postingan sendiri.

Setelah beberapa waktu menggunakan template ini. Saya menemukan hal yang aneh ketika saya memposting sebuah postingan. Ini lebih ke preview gambar yang muncul dalam sebuah postingan.

Pada blog saya yang lain, saya juga ada share tentang karakteristik templatenya, dimana ketika ngepost tapi ilustrasi gambarnya ambil di Google, atau bukan editing sendiri atau foto dari kamera sendiri, maka gambarnya tidak akan terpreview saat tampilan home blog kita, tapi kalau post artikelnya dibuka baru terlihat.

Pada kasus template blog ini, preview gambar itu tidak muncul, jika saya upload video, entah menautkan dari YouTube atau dari upload video pendek langsung. Jadi pas postingan terbit, previewnya pas diberanda blog itu seperti postingan tanpa gambar, padahal ada gambarnya.

Biasanya, ditemplate blog saya yang lain, jika videonya ditautkan pada bagian atas setelah gambar ilustrasi, memang gambar gak akan muncul, tapi kalau sebaliknya pasti akan muncul.

Tapi tidak pada template blog ini, mau apapun, jika ada tautan video entah dari YouTube atau upload video singkat langsung, gambar ilustrasi yang dipasang itu gak akan muncul. Padahal gambar atau foto ilustrasi pendukung postingan itu ditempatkan sebelum tautan video. Contoh kasusnya bisa kalian lihat pada capture SC tampilan blog saya didokumentasi di bawah ini.

Lihat kan pada kotak yang seharusnya muncul gambar ilustrasi malah kosong, itu setelah saya masukan tautan video dari YouTube, sebelumnya ketika saya belum tautkan video, gambar ilustrasi muncul normal.

Padahal foto atau gambar ilustrasi ditempatkan sebelum tautan video, aneh kan? Padahal padahal pada template blog yang lain masalah begini tidak terjadi.

Berikut ini beberapa tautan yang ngalami masalah seperti yang saya bahas kali ini.



Entahlah saya belum bisa menjawab kenapa itu terjadi dan bagaimana mensiasati masalah ini. Jadi mau gak mau ya jika saya memposting sebuah postingan yang menautkan video dipastikan gambar ilustrasi dari postingan tersebut tidak akan muncul.

Paling memungkinkan saya siasati dengan tidak menautkan video secara langsung untuk video dari YouTube, jadi sistemnya menautkan link hidup saja, dalam sebuah kata atau kalimat. Tapi kalau upload video yang langsung saya belum punya cara, jadi mau tidak mau ya postingan yang muncul ngeblank.

Berbeda dengan blog saya yang lain dimana gambar ilustrasi justru ngeblank ketika saya mengupload file yang bersumber saving dari Google, tapi jika foto atau gambar hasil editing sendiri itu baru muncul preview gambarnya, alias gak ngeblank.


Ya begitulah kira² salah¹ karakteristik dari template blog yang saya gunakan pada blog ini. Sementara baru ini yang saya temukan, jika kedepan saya temukan hal lain atau pemecahan masalah ini maka akan saya bagikan pada postingan lainnya. Happy blogging and keep consistent, always. -ngp

#blog
#opini
#onedayonepost
Sejak pertengahan tahun 2023 ini saya punya hobi yang lekat dengan suasana hijau², hawa aroma pegunungan, sejuk aroma kabut khas pegunungan hingga suasana hijau rindang pepohonan.

Itu kenapa saya mulai mengumpulkan aparel terkait aktivitas camping. Disaat yang sama juga ternyata itu memancing saya untuk menyenangi hal yang berhubungan dengan tanaman.

Entah apakah itu ada hubungannya atau tidak, tetapi dalam waktu bersamaan saya mulai menyenangi dan mencoba hobi satu ini.



Suasana ini yang bisa mengobati keruwetan tiap pekan, senang ketika awal datang, sedih ketika pulang. Itu tanda bahwa keruwetan esok menanti di depan mata.

Padahal sebelumnya saya tidak begitu tertarik dengan hobi memelihara tanaman, bahkan saya anggap hobi yang aneh, karena tidak ada yang bisa dinikmati.

Namun ternyata setelah saya terjun, ya saya bisa menikmatinya. Walaupun ya masih newbie, mencoba ini dan itu dengan belajar via Google saja panduannya. Karena saat ini cara ini yang paling praktis.

Hobi yang sedang saya lakukan ini ternyata punya kemiripan dengan hobi saya sebelumnya, yaitu memancing. Lha hubungannya apa?

Hubungannya yaitu sama-sama menunggu, setelah berusaha dan tinggal menunggu.

Kalau mancing itu, kita berusaha masang umpan di kail lalu lempar kail kita ke titik yang dimungkinkan ada ikan di sana dan lalu menunggu ketika kail kita disambar ikan, tarik dan strike.

Kalau berkebun ini, saya menikmati juga pola yang hampir sama. Saya berusaha mencoba menanam, merawatnya dan saya pasti akan menunggu, apa yang ditunggu yaitu apa yang kita tanam itu 'berbuah'. Jika menanam tanaman bunga pastinya yang ditunggu adalah bunganya. Sedangkan jika menanam tanaman buah dan sayur yang ditunggu adalah saat dia panen.

Hal pembedanya adalah lama waktunya, ketika memancing proses itu bisa diulangi dalam waktu yang singkat berusaha dan menunggu bisa dilakukan berulang-ulang. Sedangkan berkebun/ menanam, berusaha dan menunggu adalah bener² sebuah proses, berusaha dengan segala cara, memberi pupuk menjaga dari hama, rajin merawat dengan menyiraminya dan terus menjaga, sambil sembari menunggu waktu panen itu tiba.

Keduanya sama² melatih kesabaran dan ketenangan. Jika memancing melatih sabar atas proses yang berulang, sedangkan menanam itu melatih sabar atas proses yang panjang.

Lalu esensi hobi camping yang juga sedang saya lakukan saat ini, itu adalah bagaimana saya menikmati alam yang indah ini dan harus terus menjaganya, karena kalau tidak, semuanya akan rusak. Esensi hobi yang terakhir ini adalah soal bagaimana menyadari harus menjaga lingkungan dan jangan merusaknya. Semuanya berhubungan satu sama lain.


Hobi nongkrong di cafe bukan pilihan saya saat ini. Menghabiskan waktu di sana bisa sesekali jika ada sesuatu yang 'penting', tapi bukan suatu rutinitas setiap Minggu.

Menikmati apa yang jadi pilihan saya saat ini lebih bermanfaat bagi saya. Selengkapnya mengenai hobi ngecamp, traveling dan healing ini akan dibahas diblog tersendiri, Travrlin-Healing by Naturality Channel.

Tentunya tiap orang punya preferensi masing² melakukan sesuatu yang mereka senangi. Ya sama seperti mereka yang senang duduk menghabiskan waktu dan uang di cafe, karena mereka pula perputaran ekonomi berjalan.


Apakah hobi kalian? Ceritakan di kolom komentar dan biarlah kita bertukar preferensi kesenangan masing² sambil bertukar ide. -ngp-