Pagi ini beruntung masih bisa merasakan libur hari raya, ya bisa libur walau gak panjang seperti karyawan PNS yang liburnya manjang dari Selasa s/d Minggu, Senin baru masuk kembali.

Tadinya saya mau ngecamp libur tengah pekan ini, tapi dipikir, saya ini punya hobi lain dan harus saya lakukan seimbang, apalagi hobi saya lainnya ini hubungannya dengan nyawa maklum hidup, yaitu tanaman dan peliharaan saya si cuit (baca: love bird betina).

Jadinya pagi ini libur kali ini saya akan planting tanaman² saya untuk masuk jajaran tanaman yang akan saya pelihara setiap harinya. Sebelumnya saya punya peliharaan SiJerik, SiCabe yang saya tanam di depan rumah tapi nasibnya kurang baik tumbuh tidak begitu subur, kemudian ada bawang prei dan beberapa bibit cabai dan bayam.

Hanya saja dari beberapa tanaman yang saya pelihara yang nampaknya tumbuh subur itu SiJeruk dan bawang prei, lainnya bibit² kecil ini kurang seger.

Oh ya ada satu lagi itu tomat. Jadi beberapa bulan lalu saya itu punya tomat busuk di kulkas, lalu karena eman jika dibuang begitu saja, saya buang di pot depan rumah, satu pot kecil dan dua polibag. Eh ternyata itu tomat mulai tumbuh dari tunas² kecil, rajin saya sirami juga tiap hari eh malah rimbun subur.


Makanya hari ini misi saya adalah Happy Planting #1: Mindahkan bibit tomat ke polibag, menghabiskan sisa tanah dan kompos di karung sebelumnya yang saya gunakan untuk menanam SiJeruk dan tanaman lainnya.


Untuk dokumentasi lebih jelas proses planting hari ini kalian bisa lihat ditautan video YouTube yang saya upload ke Naturality Channel. Ya video yang dibuang saya, jadi saya simpan saja di YouTube.

Alat² yang saya siapkan seperti yang bisa dilihat didokumentasi ya.

✓ Alat sekop, garu, sekop runcing.
✓ Tanah subur *sisa
✓ Kompos *sisa
✓ Polibag
✓ Bibit tomat
✓ Wadah untuk semai benih, manfaatkan wadah bekas es krim, eman dibuang sayang ternyata bisa saya manfaatkan sebagai wadah semai
✓ Alat semprotan
✓ Alat pendukung lainnya


Jadi ya saya isikan itu tanah dan kompos ke wadah semai, lalu ke polibag yang ada. Karena planting kali ini ya menyesuaikan bahan yang ada, tanahnya terbatas, jadi polibag yang dihasilkan nanti tergantung kecukupan tanah.

Alhasil dari hasil membagi-bagi, hanya bisa jadi 5 polibag, itu juga tidak full jadi masih 70% dari total kapasitasnya, malah ada 1 polibag yang paling hanya 65% dari kapasitas.

Sebelumnya saya kan naruh tomat busuk ke beberapa pot, nah 2 polibag itu bibit tomatnya subur tumbuh besar, nah yang dipot kecil ini tumbuhnya terbatas, kecil2 tapi emang rimbun. Jadi saya mau pindahkan mereka ke polibag² supaya bisa tumbuh sendiri², harapannya bisa berbuah sih.

Dari banyak bibit tomat itu saya pilihi, jadi yang ditanam dipolibag harapannya yang terbaik, nah beberapa bibit lainnya yang gak bisa ketanam karena kehabisan polibag dan tanah, saya sementara taruh dilabu ukur saya isi air larutan POC dari air fermentasi kulit pisang.

Ditaruh di sini malah lebih segar dibandingkan yang ditaruh di tanah tadi. Yang ditanah malah layu, mungkin akarnya kaget menyesuaikan diri dengan tempat hidup yang baru.

Sementara saya taruh di situ, harapannya bisa bertahan sampai saya berhasil dapatkan tanah baru dan saya bagikan ke polibag2 kecil sesuai jumlah bibit, saya mau mencoba menanam tomat, apakah berhasil kita lihat perkembangannya.


Untuk referensi menanam tomat berikutnya bisa tonton beberapa video di bawah ini, supaya tidak lagi melakukan kesalahan yang menyebabkan hasil tidak maksimal pada akhirnya.




Tapi ternyata dari yang saya lakukan ini ternyata ada hal yang kurang pas. Apa saja itu?

✓ Jadi ketika semai tomat itu seharusnya ya dipisahkan satu² per tanaman, jadi gak gerombol seperti itu (seperti yang saya lakukan). Jadi biarkan dia ditanam sendiri² pada media mini polibag, supaya memindahkan ke polibag besar lebih mudah.

✓ Polibag yang digunakan itu minimal adalah 35x35, sedangkan saya pakai polibag yang terlalu kecil, ini pasti akan menghambat pertumbuhan tomat saya nanti, coba saja buktikan.

✓ Media tanam di polibag itu dibiasakan itu tidak media tanam baru, artinya sudah disiapkan dulu media tanamnya sebelumnya supaya si tanah itu sudah netral dan normal dulu, jangan langsung.

✓ Kemudian usahakan gunakan batang penahan, karena jangan sampai si tomat kita ini rebah itu hambar pertumbuhannya.

✓ Metode tanamnya juga bertahap, jadi ketika akar nanti sudah tumbuh harus ditumpuk media tanam yang baru lagi, begitu terus. Sampai polibag nanti akan penuh dengan sendirinya.

✓ Lakukan pemberian air rutin pagi dan sore, untuk tomat kecil itu 250-300 ml air ya, gunakan takaran air botol mineral yang mini.

✓ Kesalahan saya yang lain adalah menanam lebih dari satu tanaman tomat dalam satu media tanam, itu salah besar, hasil yang diharapkan gak akan bisa maksimal. Tapi coba saja buktikan bagaimana ke depannya.


Nah yang saya lakukan divideo itu sepertinya kurang tepat ya. Kemudian bibit tomatnya masih kecil² dan dengan media tanam yang kecil itu akan sangat gak yakin bisa tumbuh subur.

Tapi nanti kita lihat, saya ini menanam hanya menggunakan insting saja, hasilnya akan seperti apa.

Tapi pada proses selanjutnya saya akan mencoba menanam tomat dari bibit benih menggunakan pengalaman² para penanam tomat yang sudah berhasil, saya akan coba ikuti caranya mereka ini.


Ini namanya juga eksperimen, soalnya ini baru pertama saya mencoba hobi baru ini.

Nampaknya saya harus banyak menonton tutorial dan menyiapkan bahan2 yang dibutuhkan lebih lengkap dari media tanam yang proper untuk dapatkan hasil yang memuaskan.


Hal² yang missed yang saya lakukan ini akhirnya saya temukan, jadi setelah beberapa lama saya tanam, saya tinggal eh si tomat2 tadi mulai layu. Waduh, panik dong, saya coba sirami sedikit supaya segar. Ini masa kritis karena proses tadi memang ada yang gak sesuai sih, saya akan lihat deh ke depan bagaimana.

Malah tomat yang saya taruh divas berisi air malah lebih seger tumbuhnya, tapi ya gak tahu bisa saja itu akar jadi busuk karena tidak ada media tanahnya.

Ini dia tanaman saya yang kini akan saya urus rawat setiap hari, semoga bisa memberikan pelajaran bagaimana berkebun yang baik. Sekaligus jadi pengisi waktu senggang kesendirian di rumah.

Yups, balik lagi ini eksperimen, akan jadi seperti apa nanti kedepannya, ditunggu saja catatan berikutnya di sini di Naturality Green Plant.






Segitu dulu catatan saya kali ini, ternyata menekuni hobi menanam gak semudah kita menonton YouTube, yang nampaknya mudah. Prosesnya yang harus dijalani dan itu akan menambah banyak ilmu.

Updatenya mungkin akan saya share dikolom komentar ya, terkait hal ini atau pada postingan yang lain masih di blog ini, NGP. Happy planting in your home. -ngp-
Pagi ini sesuai instruksi pemberian pupuk yang saya miliki baik disemprotkan pada pagi hari, dan tidak disarankan disemprotkan pada siang hari. Karena, pupuk daun ini fokus mengoptimalkan proses fotosintesis pada daun.

Oh ya lupa, jadi kali ini saya akan mengaplikasikan pupuk daun, produk dari Infarm yaitu Pupuk Daun Organik by Infarm. Kemasan produk ready to use 500 ml.


Penggunaannya karena mudah ya tinggal langsung semprot saja ke seluruh permukaan daun.

Untuk bahasan soal produk Pupuk Daun Organik by Infarm bisa dibaca ditautan postingan ini ya.


Ternyata setelah dibuka, isi dari pupuk daun organik punya Infarm ini bening dan tidak berbau dan cairannya tidak berwarna, encer pula dan tidak kental atau pekat sama sekali.


Target tanaman yang akan saya berikan pupuk ini ada SiJeruk, SiCabe dan tiga tanaman cabe liar, dan beberapa tanaman tomat.

Selengkapnya kalian bisa lihat divideo yang saya dokumentasikan di atas tadi ya. Video ini sengaja saya simpan untuk bahan tambahan review produk pada postingan sebelumnya.

Tinggal kita lihat perkembangan dari tanaman² peliharaan saya ini, hasilnya akan seperti apa, sesuai ekspektasi atau diluar itu.

Pemberian pupuk daun yang pertama ini pada tanggal 17 Juni 2023, dilakukan dipagi hari. Selanjutnya akan saya update dipostingan ini, berikut juga informasi perkembangannya.

Ketika awal, untuk tanaman SiJeruk kondisinya adalah ya standar, beberapa tunas baru nampak tumbuh dari ranting² skunder. Ada beberapa daun tunas baru yang tumbuh ya dapat gangguan hama 'kriting daun', intinya agak kurang segar.

Pada tanaman SiCabe ini daunnya nampak gak sehat, karena dari semut dan efek pembakaran ketika saya memusnahkan hama.

Pada tanaman cabe liar, yang saya temui adalah hama serangga semut, semut yang serupa juga saya jumpai pada tanaman cabai saya di halaman depan. Juga adalah kutu kebul.

Hari ini saya lakukan pemberian pupuk daun ke tanaman² peliharaan saya ini, semoga memberikan nutrisi dan membuat tanaman jadi sehat dan produktif.


Ke-2, 20 Juni 2023
Hari ini saya berikan lagi pupuk daun organik dari Infarm. Yups dosis penyemprotannya 3 hari sx, dan ini penyemprotan kedua.

Yang tampak dari tanaman SiJeruk, muncul tunas² baru dari ketiak² atau pangkal dahan, nampak tunas hijau segar muncul, cukup banyak sih kalau saya lihat. Harapannya, nutrisi pupuk daun organik ini bisa memberikan asupan gizi buat SiJeruk bertumbuh.

Sedangkan tanaman SiCabe yang kecil ini masih berusaha memperbaiki, soalnya kerusakan akibat semut dan efek pembakaran yang saya lakukan.


Ke-3, 26 Juni 2023
Hari ini saya sebenarnya sudah melewatkan 2x penyemprotan pupuk. Namun efek dari pupuk daun organik sudah tampak koq, tanaman SiJeruk dan SiTomat itu subur, makin subur saja, banyak tunas² daun baru sehingga lebih sehat.

Lain dengan dua itu, SiCabe tidak berefek, tetap saja merana karena serangan hama semut mengganggu pertumbuhannya, kasian sih, tapi semutnya ini emang sialan, merusak sekali. Walaupun SiJeruk juga diserang hama tapi masih bisa saya bantai, tapi kalau SiCabe, saya bantai malah makin rusak daun2 nya dan malah jadi merana.


Ke-4, 29 Juni 2023
Hari ini saya kembali menyemprotkan pupuk daun ke semua tanaman yang saya pelihara. Dari penyemprotan yang sejauh ini saya lakukan, nampaknya hanya berefek (+) pada tanaman SiJeruk dan SiTomat saja, yang tumbuh rimbun dengan daun² baru.

SiJeruk malah nampak bunga² baru muncul. Sedangkan SiCabe malah merana, dan makin merana. Pertumbuhannya stagnan. Hama semut masih saja datang dan mengganggu, menggerogoti daunnya.


Ke-5, 2 Juli 2023
Hari ini saya juga rutin berikan semprotan pupuk daun ke tanaman peliharaan saya. Updatenya masih sama dengan cerita sebelumnya, tidak ada perubahan berarti atau sesuatu yang berbeda.


Ke-6, 6 Juli 2023
Hari ini saya lakukan penyemprotan pupuk seperti biasa. Saya tidak ada update cerita apapun, karena ya biasa saja.

Soal bunga pada tanaman jeruk yang sebelumnya muncul sekarang sudah hilang dan tidak ada kelanjutannya, misalnya buah baru atau apapun itu tidak nampak lagi. Sekarang ya kembali tumbuh seperti biasa saja. Dugaan saya sih kurang nutrisi dari media tanamnya, akarnya harusnya saya tutup media tanah, tapi saya belum membelinya jadi masih terbuka.


Ke-7, 9 Juli 2023
Hari ini saya kembali melakukan penyemprotan pupuk daun ke beberapa peliharaan saya. Sejauh ini ya efeknya masih sama saja, belum ada hal yang terbaru sih.


Ada satu, itu tanaman SiCabe yang tumbuhnya kurang subur, mulai menunjukan tanda perubahan, buah cabe yang sebanyak 2 pcs yang sudah ada sejak tanaman bibit cabe ini saya beli dulu mulai menunjukan perubahan warna, dari hijau menuju ke jingga, menuju ke arah pemasakan buah cabainya. Ya tapi hanya dua itu saja, beberapa kali sempet berbunga tapi gugur tanpa menghasilkan buah baru. Lagi² itu efek dari kurang nutrisi dan gangguan hama semut.



Oke, saya cukupkan dulu terkait post ini, update selanjutnya akan dilakukan berkala.

Happy planting, happy farming ... Mencoba menghijaukan dunia dimulai dari rumah sendiri. -ngp-
Happy planting 🤩 teman² hijau, ini adalah post yang ke-3 setelah postingan perdana pada beberapa hari yang lalu.

Post kali ini sebenarnya ini menceritakan dan memberikan review dalam pengaplikasian Pestisida Nabati from Infarm. Untuk informasi mengenai produk yang saya mau coba ini, bisa kalian baca melalui tautan yang tersedia.


Sekedar informasi, saat ini saya tengah menanam beberapa tanaman yaitu SiJeruk, SiCabe dan SiTomat dan beberapa tanaman lain yang masih bibit dan tengah proses penyemaian bibit.

Belajar tutorial via YouTube channel Infarm.id

Oh ya, jadi lupa kan. Pada post kali ini saya mau jelaskan dan sekalian sharing bagaimana Pestisida Nabati from Infarm ini saya gunakan.

Pastinya agar efektif, ikuti anjuran penggunaan yang tertulis pada label kemasan. Mengingat ini adalah produk pestisida nabati atau organik sehingga kemungkinan efektifitas pestisida ini dipengaruhi oleh konsentrasi pekatan juga.

Apa saja yang perlu disiapkan?

✓ Pestisida Nabati 30 ml pekatan.

✓ Air bersih sebanyak 1 liter.

✓ Alat bantu semprot atau water spray.


Setelah alat bantu sudah siap, mari kita mulai dengan pengaplikasian di kebun anda.

1. Campurkan 30 ml pekatan pestisida nabati dari Infarm ke dalam 1 liter air yang telah dimasukan ke dalam botol semprot.

2. Kocok hingga rata biarkan larutan pekatan tadi tercampur merata dengan air. Jika sudah merata, berarti pestisida nabati siap untuk digunakan.

3. Lakukan penyemprotan ke area daun secara merata dan menyeluruh terhadap daun-daunan rimbun tanaman peliharaan saya. Menurut anjuran dari kemasan, lakukan penyemprotan 3x sehari. Tapi saya hanya lakukan sehari 2x yakni pagi hari dan sore hari.

4. Disarankan untuk tidak melakukan penyemprotan pestisida pada siang hari.


Hari ini 16 Juni 2023 saya mulai mencoba penyemprotan pertama, saya gunakan 30 ml untuk takaran 1 liter air. Aroma pekatan pestisida nabati ini cukup menyengat, aroma bawang yang telah diekstrak bersama bahan alami lain.

Namun ada yang menarik, oleh karena bau nya yang menyengat ini justru koq malah mengundang lalat datang, secara lalat itu kan serangga, tapi dia datang ketika saya sedang mencampur pekatan dan air, malah datang beberapa ekor lalat 'besar'. Jujur sih baunya ini seperti limbah dari bawang putih gitu, wajar sih bau begini jadi ngundang lalat datang.


Setelah saya campurkan ke dalam botol semprot spray, kemudian saya semprotkan ke tanaman peliharaan saya saat ini.

Ini dokumentasi ketika saya menyemprotkannya di tanaman peliharaan saya, SiJeruk


Sekarang tinggal kita lihat nanti sore, sore saya akan lanjutkan dengan semprotan kedua hari yang sama. Sehari minimal 2x penyemprotan.

Sore hari dihari yang sama saya lakukan penyemprotan kedua hari ini. Evaluasi penyemprotan pertama, masih ditemukan semut² yang datang, terutama ditanamkan SiCabe itu saya temukan semut² dengan riang gembira naik turun dahan SiCabe, bener² mengesalkan sih, seakan pestisida yang saya semprotkan ini tidak berguna.

Oke, gak ada yang instan ya. Saya akan coba lakukan rutin. Untuk hari pertama ini saya gunakan dosis 30ml untuk 1 liter. Rencana untuk hari kedua ini saya akan gunakan dosis 15ml untuk 500 ml air, jadi saya akan lakukan penyemprotan fokus, dimana 500 ml ini akan saya fokuskan pada SiCabe, SiJeruk dan 3 tanaman cabai liar.

Kita lihat nanti besok pagi, apakah sudah ada efek dari penyemprotan full hari pertama ini. Saya jujur saja masih tidak terlalu yakin dengan pestisida nabati ini. Tapi kita lihat saja dengan rutin kita semprotkan.


Ke-2, 19 Juni 2023
Ini penyemprotan pestisida yang ke-2, jadi ada jeda beberapa hari, saya tidak menyemprotkan rutin tiap hari 2x. Karena kesibukan jadi saya gak sempat melakukannya.

Baru yang sekarang adalah semprotan ke-2 akan rutin saya lakukan pagi dan sore hari nanti. Sejauh ini efeknya belum ada karena serangga terutama semut masih saja menyambangi tanaman kesayangan saya, dan itu sangat mengganggu.

Penyemprotan kedua ini saya kurangi dosisnya tapi secara perbandingan takaran ya sama saja, 15ml untuk 500ml air dan saya semprotkan untuk beberapa tanaman peliharaan saya, SiJeruk, SiCabe, SiTomat dan 3 cabai liar.


Ke-3, 20 Juni 2023
Penyemprotan hari ini saya lakukan hanya pagi saja, karena sorenya saya ada kegiatan. Dosisnya juga saya kurangi, 7ml / 250ml air. Karena ya ngirit soalnya tanaman yang disemprot sedikit, terlalu mubajir juga kalau buat pekatan terlalu banyak.

Sejauh ini hama semut dan laba² ya masih ada, selalu setiap hari saya harus membantai mereka beberapa ekor tapi selalu kembali lagi dan lagi.


Ke-4, 21 Juni 2023
Hari ini saya lakukan penyemprotan 2x pagi dan sore. Dosisnya 7ml / 250ml. Masih sama, semut dan laba² masih berkeliaran. Kalau di SiCabe itu di depan semutnya gak ada habisnya merusak tanaman cabe saya, entah bingung harus diapain supaya mereka ini pergi. Semprotan hama ini tidak berefek sama sekali sepertinya.


Ke-5, 22 Juni 2023
Hari ini pagi dan sore saya lakukan penyemprotan seperti biasa, dengan dosis sama seperti hari kemarin, yakni 7/250. Pagi dan sore ini sebelum penyemprotan saya masih menemukan semut dan laba² hinggap pada tanaman SiJeruk, saya bantai mereka tanpa ampun, bahkan saya menemukan ulat kecil pada salah satu daun muda, itu pun langsung saya eksekusi mati.

Pada tanaman SiCabe saat ini kondisinya masih merana, masih dijumpai semut² bermain di daun dan dahannya, menyebalkan sekali, saya bantai tetap datang lagi. Tanaman cabe liar yang 3 pcs kondisinya juga masih saja diserang hama, hama kutu kebul, semut dan hama lainnya yang menyerang daun, sangat mengganggu.

Semprotan hama juga saya lakukan pada beberapa bibit tanaman tomat yang sudah mulai rimbun, sebenarnya sudah waktunya dipindahkan ke polibag yang lebih layak atau media tumbuh yang layak.

Saat ini kondisi pekatan pestisida nabati hampir habis, mungkin tinggal 1,5x semprot lagi pekatan habis dan saya harus memikirkan cara lain untuk menghancurkan hama² perusak.



Sekian dulu catatan saya, update mengenai pengaplikasian dari pestisida nabati akan saya lanjutkan sampai botol yang saya beli ini habis, dan selama itu akan saya tulis updatenya dipostingan ini. -ngp-
Produk lain yang saya beli untuk membantu rawatan tanaman peliharaan saya lainnya adalah nutrisi imun tanaman.

Ya sama seperti manusia, perlu juga asupan² suplemen pendukung untuk mendapatkan performa yang ideal, untuk selalu sehat, fit serta produktif. Tak hanya itu, hewan peliharaan kita saja supaya sehat dan segar terkadang kita berikan suplemen tambahan.

Nah, tumbuhan ternyata juga punya perlakuan yang sama. Setelah produk pertama yang saya review sebelumnya adalah Pestisida Nabati by Infarm. Kali ini masih dari produknya Infarm juga. Apa itu?

Nama produknya adalah Nutrisi Imun Tanaman: Pupuk Daun Organik by Infarm. Produk ini dikemas dalam botol plastik, dimana botol plastik ini include sprayer. Jadi ketika tutup botolnya dilepas, bisa langsung dipasangkan caping sprayer, bisa langsung ready to use.

Untuk isi kemasan produk Pupuk Daun Organik by Infarm ini netto 500 ml.

Untuk produk yang saya beli caping sprayer nya tidak seperti digambar di atas, tapi lebih sederhana, botolnya ukuran 500 ml warna opaq (putih), tapi secara umum labelingnya serupa seperti digambar di atas.

Dari sisi kemasannya cukup sederhana, botol plastik yang digunakan juga tidak terlalu mewah, tapi tidak murahan juga, masih layak dan pas untuk digunakan produk jual. Kemasan yang simpel ini kemudian dilabeli stiker label, dengan gambar bercorak hijau daun, seperti yang kalian lihat di dokumentasi.

Pupuk daun ini diklaim 100% organik. Target yang ingin dicapai dari produk ini adalah mempercepat masa panen dan kualitas panen yang lebih unggul.



Seperti yang saya sampaikan di atas tadi, produk pupuk daun ini siap pakai, bahasa kerennya ready to use. Berisi nutrisi yang berguna mempercepat pertumbuhan tanaman dan mempercepat produktivitas hasil panen, dengan pemberian nutrisi melalui 'mulut' daun, supaya penyerapan nutrisi pada tanaman lebih optimal.


Pupuk daun ini mengandung unsur² yang dibutuhkan tanaman, seperti asam amino, unsur hara mikro dan makro, enzim dan zat pengatur tumbuh. Selengkapnya tertulis pada label kemasan produk, kandungan nutrisinya adalah sbb.:
✓ C-organik 10,06%
✓ Asam amino & enzim invertase 2,62%
✓ N-Total 1,18%
✓ P205 0,55%
✓ K20 Total 0,72%
✓ Fe 290,43 ppm
✓ Mn 26,17 ppm
✓ Mo 5,41 ppm
✓ Asam humat 2,11%


Bagi yang awam, pasti bingung dong, apa itu istilah² kandungan nutrisi dari apa yang disebutkan di atas. Saya coba jelaskan di bawah ini, ya saya juga ini sekalian belajar ya.

✓ C adalah sebutan untuk carbon atau karbon. Jadi C-Organik adalah karbon organik yakni merupakan bagian dari tanah yang merupakan suatu sistem kompleks dan dinamis, yang bersumber dari sisa tanaman dan atau binatang yang terdapat di dalam tanah yang terus menerus mengalami perubahan bentuk, karena dipengaruhi oleh faktor biologi, fisika dan kimia.

✓ Enzim invertase merupakan salah satu jenis enzim hidrolase yang dapat menghidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim invertase telah banyak digunakan dalam industri pangan untuk produksi gula invert. Fruktosa memiliki rasa yang lebih manis dan tidak mudah mengkristal dibandingkan dengan glukosa

✓ Asam amino adalah senyawa yang membentuk beberapa hormon/ zat pengatur tumbuh. Hormon tanaman seperti auksin, sitokinin, giberelin, dan hormon terkait dengan terbentuknya bunga dihasilkan dari sintesis asam amino.

✓ N Total, merupakan nitrogan total, yang adalah unsur nitrogen dengan lambang unsur N, sangat berperan dalam pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman. Nitrogen memiliki fungsi utama sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino.

✓ P205 merupakan istilah untuk menyebut nutrisi Fosfor, dimana sumber unsur fosfor yang sangat baik dan juga alami untuk pertumbuhan tanaman.

✓ K2O, merupakan Kalium oksida (K2O) adalah suatu senyawa ionik dari kalium dan oksigen. Padatan kuning pucat ini, oksida paling sederhana dari kalium, adalah senyawa yang jarang ditemui, sangat reaktif. Biasanya umum terdapat pada pupuk KCL.

✓ Fe merupakan unsur besi yang diperlukan pada tanaman sebagai nutrisi. Merupakan salah satu unsur hara esensial bagi semua tanaman. Besi (Fe) mempunyai peranan penting dalam proses biologi seperti : fotosintesis, pengembangan kloroplas, dan biosintesa protein.

✓ Mn adalah unsur kimia yang artinya adalah Mangan. Mangan merupakan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis.

✓ Mo adalah adalah unsur kimia yang artinya Molibdenum. Mo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.

✓ Asam humat dapat memperbaiki sifat kimia, fisik dan biologi tanah. Dengan mengaplikasikan asam humat secara kontinyu, dapat memperbaiki kondisi tanah yang sudah terdegradasi dan miskin akan unsur hara akibat pencucian dan penguapan.

Nah begitulah kira penjelasannya, jadi bisa sedikit paham ya. Jadi pada postingan ini sedikit menambah ilmu, sekalian sharing informasi produk pupuk daun. Ya sebagai permulaan menekuni hobi baru, sebagai 'planter'.


Oh ya produk Pupuk Daun Organik by Infarm ini saya peroleh dari market place, Tokopedia, melalui official store Infarm Surabaya. Saya beli dengan harga Rp 35.000,-. Jika kalian mau beli, bisa klik link di sini.

Terakhir sebelum penutup, ada yang kurang jika tidak disampaikan. Apa itu?

Cara pakainya bagaimana sih?


Kalau merujuk pada tulisan pada label, penggunaan pupuk ini sangatlah mudah, kan seperti yang sudah saya jelaskan di atas tadi, ready to use. Botol ini memang bisa langsung semprot, bahkan dalam paket penjualan disediakan caping sprayer ya, jadi tinggal buka tutup botolnya dan digantikan sprayer, lalu tinggal semprot deh.

Rekomendasi penyemprotan adalah tiga hari sekali, dan dilakukan pada pagi hari. Hindari penyemprotan pada siang hari, itu catatan pentingnya.


Baiklah segitu saja sharing informasi produk dari saya, untuk lebih jelas soal review produk ini dan bagaimana efeknya ketika diaplikasikan pada tanaman peliharaan kalian, bisa lihat dipostingan selanjutnya, saya bahas khusus.


Segitu saja sharing produk pendukung pertumbuhan tanaman kesayangan kita. Saat ini kita diajak untuk mandiri dengan memelihara tanaman atau kebun sendiri di rumah, terutama untuk komoditas² yang sekiranya bisa ditanam di pekarangan rumah, memanfaatkan space halaman yang ada.

Sampai jumpa dibahasan produk lainnya, yang tentunya berhubungan dengan tanam-menanam, happy planting, semoga produk ini bisa bermanfaat dan berguna, sehingga efektif digunakan untuk merawat tanaman kesayangan anda sekian. -ngp-
Sejak saya memelihara beberapa tanaman belakangan, saya berusaha menjaga tanaman yang saya tanam ini bisa tumbuh subur, sehat tanpa gangguan. Namun apa daya, beberapa waktu menanam ini saya mendapati beberapa masalah.

Salah¹ masalahnya adalah soal hama. Hama yang menyerang beberapa tanaman saya adalah soal serangga. Beberapa serangga yang menurut saya mengganggu adalah semut (semut merah besar dan semut hitam), laba-laba sawang kecil entah dari spesies apa, belalang sembah, belalang, semut terbang dan menjaga datangnya serangga lain.

Beberapa usaha yang sudah saya lakukan guna menghalau hama serangga ini adalah dengan menggunakan semprotan cairan bawang putih. Namun hasilnya tidak begitu efektif.

Alhasil saya mencoba hunting beberapa pestisida di toko online, saya menemukan beberapa merk yang menjual pestisida ini.

Pestisida yang saya pilih saat ini adalah pestisida nabati, untuk saat ini saya coba dulu pestisida berbahan alami alias organik terlebih dahulu.

Produk yang akhirnya saya pilih untuk mencoba ini adalah produk dari Infarm. Produk yang saya beli ini namanya adalah Pestisida Nabati.

Ilustrasi produk yang saya beli. Alasan sesuai klaimnya, "pengendali serangan hama 3x lebih cepat". Gambar diambil dari Google.

Infarm mengklaim sebagai brand no. 1 kebutuhan kebun & taman di Indonesia dengan layanan konsultasi berkebun gratis, komunitas urban farming terbesar sebagai wadah berbagi ilmu, serta menyediakan paket berkebun terlengkap & berkualitas. Untuk lebih mengenal Infarm bisa kunjungi website mereka di sini.

Produk yang saya beli ini merupakan pestisida organik yang dibuat dari bahan² alami yaitu ekstrak bawang dan daun-daunan. Secara detail dilabel produk tidak disebutkan detail. Labelnya relatif sederhana saja.

Lalu apa saja yang tertulis pada kemasan produk ini?


✓ Isi bersih produk sebanyak 125 ml. Dimana rekomendasinya dari isi bersih tersebut dapat menghasilkan larutan pestisida sebanyak 4,1 liter air.

✓ Cara pakai produk tersebut: takarannya 30 ml direkomendasikan untuk dicampur 1 liter air. Aduk hingga rata lalu kemudian semprotkan merata kepada bagian daun. Semprotkan pada pagi atau sore hari, hindari penyemprotan disiang hari.


Sekedar informasi, produk ini dibeli melalui market place Tokopedia dari akun official Infarm dengan harga Rp 20.000,- untuk kemasan pekatan 125 ml. Jika mencari produk ini bisa visit di sini.

Terkait mengenai bagaimana reviewnya kalian bisa kunjungi postingan saya yang lain terkait pengaplikasian pestisida ini, bagaimana efektifitasnya dan bagaimana progresnya akan saya buatkan postingan terpisah.

Sampai jumpa pada postingan² lainnya yang berhubungan dengan tanam-menanam, semuanya ada di Naturality Green Plant (NGP). Happy planting. -ngp-
Untuk kesekian kalinya, pada hari ini, 15 Juni 2023 di Pandaan, lahirlah blog baru masih dibawah naungan Naturality Grup. Belakangan ini saya punya hobi baru yaitu berkebun.

Blog baru ini saya beri nama Naturality Green Plant.


Saya pikir hobi baru berkebun saya ini ingin saya coba tekuni jadi saya berpikir untuk membuat blog tersendiri.

Beberapa minggu terakhir sebelum saya memutuskan buat blog ini, saya sempet menulis beberapa postingan tentang tanam-menanam saya posting di Naturality Channel.

Saya sebagai admin utama pengelola beberapa blog selama ini telah mencoba mengelompokan blog sesuai genrenya, seperti yang sudah berjalan di beberapa blog eksisting, seperti genre fashion, serba-serbi, kuliner/ food & tata boga, kerohanian dan shopping.

Kali ini blog yang baru adalah tema 'plant' atau tanam-menanam. Ke depannya blog ini akan diisi khusus postingan yang berhubungan dengan flora dan serba-serbinya, termasuk soal hobinya.

Termasuk juga review beberapa produk yang dibeli khusus berhubungan dengan produk dengan topik serupa.


Harapannya saya bisa terus konsisten memposting apa yang saya lakukan pada hobi saya yang baru ini. Hobi ini akan jadi pengisi waktu dimasa tua nanti. Baiklah, segitu dulu pengantar untuk kata sambutan opening blog Naturality Green Plant. -cpr-