Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan beberapa benih tanaman seledri. Hmm ketika pertama kali saya mendapatkannya, saya lihat wuih kecil sekali benihnya. Ya memang setau saya seledri itu sayuran seperti dedaunan gitu.
Nah, dipikir kan itu tidak berbuah, lalu dari mana sebenarnya seledri itu bisa diperbanyak kembali, kan biji itu biasanya berasal dari buah, sedangkan seledri sendiri selama ini yang dimanfaatkan adalah daunnya, bukan buahnya, lalu kalau gak ada buahnya dari mana bibit seledri itu diambil?
Nah karena rasa penasaran itu, maka saya mencoba mencari tahu, seperti biasa dong. #caritahudenganjarimu
Ilustrasi seledri panen, gambar diambil dari Google
Seledri dikenal sebagai tanaman sayuran. Biasa digunakan sebagai pelengkap dalam hidangan masakan, sebagai penghias atau melengkapi sisi dekorasi masakan.
Seledri juga dikenal mempunyai kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh kita. Seledri dikenal kaya akan serat, karbohidrat, dan protein, dikenal juga makro nutrisi. Selain itu ada vitamin, mineral. Hingga mengandung zat antioksidan.
Itu kenapa selain dikenal sebagai sayur, di China dan Jepang seledri juga berfungsi juga sebagai tanaman obat lho.
Seledri yang kita kenal adalah seledri daun, ya karena daunnya yang dimanfaatkan.
Tapi tahukah jika ada 3 jenis seledri yang dimanfaatkan manusia sebenarnya, antara lain:
✓ Seledri daun
Ini seperti yang gambarnya kalian lihat di atas, sama saja itu, yang biasa kita konsumsi pada umumnya.
✓ Seledri batang
Ilustrasi, gambar diambil dari Google
✓ Seledri umbi
Ilustrasi, gambar diambil dari Google
Kebetulan seledri yang saya peroleh bibitnya ini adalah seledri daun. Jadi yang akan kita bahas di sini adalah yang daun dulu saja ya.
Seledri daun ini punya nama latin Apium graveolens.
Morfologi tanamannya sendiri, secara umum terdiri dari tiga bagian, yakni akar, batang dan daun.
Seledri umum dijumpai tumbuh di dataran tinggi 1000-1200 mdpl. Namun masih memungkinkan ditanam di daerah dataran rendah.
Tanaman seledri ini tidak cukup kuat terhadap curah hujan yang tinggi. Nah ini jadi catatan, pas musim penghujan usahakan jangan terkena tampiasan air hujan secara langsung, jadi berika tempat berteduh yang cukup dari air hujan.
Syarat yang dibutuhkan untuk menanam seledri adalah tanah yang gembur, dan kaya akan bahan organik. Tanaman ini akan tumbuh baik pada kadar keasaman tanah pada pH 5,5 - 6,5.
Ada dua metode menanam seledri yakni secara generatif dan secara vegetatif.
Nah kalau yang akan saya lakukan beberapa waktu ke depan ini adalah secara generatif, karena melalui biji.
Sedangkan secara vegetatif adalah dengan mengambilnya dari anakan. Maksudnya bagaimana? Cara perbanyakannya, ambil anakan yang terdapat dalam rumpun tanaman seledri yang telah ada. Kemudian pindahkan ke pot atau polybag baru. Selanjutnya tanaman bisa diperbanyak dari rumpun seledri yang tumbuh.
Cara vegetatif ini lebih mudah dilakukan di rumah jika kita sudah punya beberapa tanaman seledri, sehingga keberlangsungannya bisa terus dijaga, karena yang kita manfaatkan adalah daunnya.
Penanaman secara generatif ini ternyata ada beberapa trik dan tips yang harus diperhatikan, sbb.:
#1 Sebelum biji disemai, rendam terlebih dahulu bibit seledri dengan air hangat kuku bersuhu 50-60 °C selama sejam.
#2 Siapkan tempat persemaian berupa bedengan atau baki semai. Media semai terdiri dari campuran tanah dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 2:1.
#3 Pastikan bibit yang kita semai ini terlindung dari kucuran air hujan atau panas sinar matahari yang berlebihan.
#4 Tanam bibit tadi cukup 0,5 cm saja lalu tutup tipis dengan tanah lalu kemudian siram untuk menjaga kelembabannya.
#5 Lakukan penyiraman secara rutin pagi dan sore untuk menjaga kelembaban, jangan terlalu basah dan jangan pula terlalu kering.
#6 Butuh waktu kurang lebih 4 Minggu untuk bibit tersebut tumbuh. Mulai pindahkan ke polibag atau media tanam ketika tunas seledri tumbuh 2-3 helai daun.
#7 Untuk media tanam yang perlu disiapkan adalah campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Ayak terlabih dahulu bahan-bahan tersebut. Penggunaan arang sekam tujuannya agar media tanam memiliki porositas yang baik dan bobot media menjadi ringan sehingga pot atau polybag gampang dipindahkan.
#8 Perawatan yang dilakukan adalah melakukan penyiraman rutin pagi dan sore hari. Hingga tanaman berumur 1 Minggu. Setelah itu penyiraman bisa dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Memastikan tanah tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering.
#9 Berikan pupuk organik cair dengan frekuensi 1-2 Minggu sekali.
#10 Panen pertama setelah penanaman pertama adalah 1-3 bulan. Setelahnya seledri bisa dipanen berkali-kali melihat situasi tanamannya itu sendiri ya, kalau sudah habis diambil gak ada sisa ya habis juga.
#11 Panenan berakhir ketika tanaman seledri kita sudah tidak lagi produktif dan bisa dilakukan proses penanaman baru lagi, entah dengan vegetatif atau generatif.
Hama apa saja yang mungkin mengganggu tanaman seledri kita ini?
Jika ditanam dipolibag atau pot, kemungkinan hama yang menyerang adalah ulat tanah, keong, kutu dan tunggau.
Jika ditanam dalam skala besar, hama yang umum menyerang adalah cercospora, bercak septoria dan virus aster yellow. Mengatasinya adalah dengan Pencegahan dilakukan sejak pemilihan benih, menjaga sanitasi kebun dan pemupukan yang baik. Namun apabila hama menyerang dengan masif, bisa menggunakan pestisida organik.
Begitulah kira² yang perlu dipersiapkan sebelum menanam seledri yang dimulai dari bibit. Karena ini adalah mengawali penanaman, jadinya perlu usaha ekstra.
Postingan selanjutnya akan membahas soal penanaman seledri ya. Jadi saya cukupkan di sini untuk informasi dan teori mengenai tanaman yang satu ini. Sebelum menanam kita perlu tahu profil tanaman yang akan kita tanam supaya lebih memahaminya.
Sampai jumpa pada postingan berikutnya, happy planting, urban farming in your home. -ngp-
Benih berasal dari varietas unggul dengan daya kecambah > 90%.
BalasHapusSeledri memiliki buah yang sangat kecil dengan ukuran 1 mm, berdaun buah ganda (skizokarp) yang membelah ketika matang menjadi dua merikarp, berbiji tunggal.
HapusBaru tau seledri kok ada benihnya....perasaan berupa batang dan daunnya aja selama ini yg saya tau..yg di tanam juga akar atau umbinya gitu yaa.,wah dapet ilmu baru juga ni..biasanya kalau ada sisa dapur saya juga suka nanem di pot swldri atau daun bawang heheh..mayanlah buat bumbu iris walau ga banyak
BalasHapusIya mba, ini sy baru tahu. Jadi bisa nambah pengetahuan juga. Bijinya kecil sekali.
HapusMo nanya..ngapa maseh nanya sendiri jawab sendiri di kolom komentar ya😂
BalasHapusIya mba, jadi tiap postingan dikolom komentar jadi tempat tambahan informasi terkait apa yang sudah diresume. Karena seiring waktu kan ada hal² baru, jadi ditambahkan di sana saja.
HapusOoh...okelah...😁👍
BalasHapus