Mengenal Bulu Halus pada Tanaman Tomat

Kalau lihat bulu² halus itu rasanya seperti merinding, bergidik gitu, ya saya membayangkan seperti sedang melihat ulat bulu. Sebenarnya, yang jadi akar masalah yang jadi sumber trauma adalah karena ulat bulu itu bikin gatal.

Jadi efek merinding dan bergidik ketika melihat sesuatu yang berbulu halus itu karena takut akan efek gatal yang ditimbulkan oleh bulu halus itu.

Jangan pikir bulu halus itu hanya dimiliki oleh ulat bulu ya. Ternyata tanaman juga punya bulu² halus semacam itu pada batang, hingga ke daunnya.

Ilustrasi, bulu halus pada batang tanaman tomat. Sudah tahukan namanya apa, jadi gak perlu merasa geli lagi ketika memegangnya. Gambar diambil dari Google

Saya menemukannya pada tanaman tomat peliharaan di rumah, dimana pada bagian batang dan daunnya itu ada bulu² halus yang mengelilinginya. Tak hanya pada tanaman tomat, ternyata saya juga menemukannya pada tanaman lain yaitu tanaman rambusa.


Ternyata bulu² halus itu punya nama sebutannya adalah trikoma. Trikoma berasal dari bahasa Yunani, 'trikhoun' yang artinya adalah menutupi dengan rambut.

Yups, itu seperti yang kita lihat, istilah ini sepertinya cocok. Hmm, lalu kalau tangan wanita macho yang ditutupi dengan bulu-bulu halus, apakah bisa disebut 'trikoma' juga? #justkidding

Back to topic, ada pula jenis tanaman lain yang juga punya trikoma ini selain tomat, ada paprika, bunga matahari, kacang-kacangan dan terong.

Secara ilmiah, ada dua jenis trikoma yaitu trikoma kelenjar dan trikoma non-kelenjar. Perbedaan keduanya adalah ada pada kepala, dimana pada trikoma kelenjar itu ada kepala kelenjar, sedangkan trikoma non-kelenjar tidak mempunyai kepala kelenjar.

Trikoma kelenjar merupakan salah satu tipe trikoma yang terdapat pada tumbuhan yang berperan dalam sekresi berbagai metabolit sekunder. Trikoma kelenjar mengeluarkan metabolit khusus seperti terpenoid, flavonoid, metil keton, gula asil, dan terpenoid.

Trikoma non-kelenjar tidak menghasilkan, membebaskan, atau menyimpan senyawa kimia yang aktif secara biologis. Tapi mereka melindungi tanaman dari faktor penyebab stres biotik dan abiotik seperti kelembaban rendah, suhu tinggi, dan radiasi dari matahari. Selain itu, mereka mempertahankan film udara di permukaan tanaman air. Kehadiran trikoma ini juga membantu ketahanan terhadap serangan herbivora.


Kita ambil contoh, trikoma pada tanaman tomat ya. Trikoma pada tanaman tomat ini membantu memungkinkan tanaman merasakan sinar matahari, suhu, dan bahkan kapan dan di mana ia disentuh.

Trikoma tidak hanya bertindak sebagai alat sensorik, tetapi juga mencegah hama dan penyakit mencapai tanaman.

Ketika kita mengusap tanaman tomat entah mengenai batang atau daunnya, trikoma kelenjar pada batang atau daun itu pecah melepaskan campuran kuat flavonoid, terpenoid, dan gula, alias minyak esensial.

Aroma ini sungguh tidak menyenangkan bagi serangga atau hama tertentu. Susunan kimia dari trikoma kelenjar yang pecah ini merupakan racun bagi banyak serangga.

Minyak mengandung gula hidrofobik ekstra lengket yang mencegah serangga memakan tanaman atau bertelur di atasnya. Minyak dapat menjebak hama, merekatkannya secara efektif ke tanaman. Selain itu senyawa dalam minyak bersifat antivirus, antijamur dan antibakteri, menangkal penyakit.

Tak hanya itu saja, mereka (trikoma) bertindak sebagai penghalang, mengunci kelembapan dan mencegah tanaman dan buah mengering atau retak.

Tanaman tomat diketahui sangat menyenangi sinar matahari, namun bahaya panas berlebih juga sebenarnya bisa membahayakan tanaman itu sendiri, namun trikoma yang panjang dan berkilau ini juga melindungi tanaman dari kerusakan UV-A. Trikoma dari tanaman tomat jika dilihat dari samping seolah-olah menampilkan efek corak keperakan. Warna inilah yang membantu memantulkan cahaya matahari.


Jadi jangan heran ketika sobat planter tengah memangkas tanaman tomat, lalu kemudian tangan sobat itu berubah menjadi hijau kekuningan, jadi seperti berminyak dan sedikit lengket, karena ada kandungan gula juga di sana. Itu normal koq dan itu pengaruh dari trikoma kelenjar yang pecah.


Oh ya, ada satu lagi yang perlu kalian ketahui mengenai mitos atau informasi yang salah, apa itu?

Ada yang bilang bahwa bulu² halus pada buah tomat tua akan berubah menjadi akar ketika dikuburkan di dalam tanah. Nah perlu kalian tahu bahwa informasi ini adalah salah atau tidak benar dan bisa dikatakan hoax!

Jadi trikoma itu tidak akan berubah menjadi akar ya. Karena apa yang jadi fungsi trikoma itu sendiri sudah kita bahas tadi di atas.

Ya semoga informasi seperti bisa membantu kita tercerahkan. Ya apa yang saya kumpulkan di sini memang tidak begitu lengkap fully ilmiah, namun setidaknya bisa sedikit menjawab, bulu² apa sih itu? Ternyata itu adalah trikoma.

Sampai jumpa dibahasan yang lain, ilmu seputar tanaman yang bisa menambah wawasan sobat planter dalam berkebun. Happy farm, make your home always green and make you have something for fill your kitchen when you cooking. -ngp-

2 komentar:

  1. Oh ternyata itu ya fungsi bulu"halus di tumbuhan kayak di batang tomat...emm iyh di tanaman labu atau waluh juga batang dan daunnya ada bulu"halus gitu..kalau mau masak harus di buang atau di kuliti karna bulu agak sedikit kasap kalau di sentuh.maksih infonya mas tentang tanaman nambah wawasan 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya itu efek dari pecahnya trikoma kelenjar. Banyak belajar, jadi banyak tahu, supaya gak terbawa informasi yang salah. Harus banyak dapat informasi² baru untuk nambah wawasan.

      Hapus