Tumbuhan Putri Malu, Tumbuhan Invasif Tapi Bermanfaat Bagi Ekosistem

Setelah saya menonton video YouTube tentang mekanisme alam, tentang jawaban bagaimana sih koq tumbuhan yang hidup di alam liar justru tumbuh lebih subur daripada yang dirawat di rumah kita sendiri.

Jawabannya adalah soal kesinambungan. Di alam liar, mekanisme yang terjadi adalah 'demokrasi' artinya dari, oleh dan untuk alam. Jadi tumbuhan hidup mendapatkan nutrisi dari tanah dimana dia tumbuh, kemudian tumbuhan yang tumbuh ini akan mengalami proses siklus hidup, dimana daun, ranting yang kering dan mati akan jatuh ke tanah dan terdegradasi dan menjadi bakal calon nutrisi baru untuk tanah. Jika tumbuhan mengambil nutrisi dari alam sebanyak 50% maka sebanyak 50% akan kembali ke tanah itu, sehingga nutrisi di tanah itu akan tetap terjaga 100%. Kecuali jika tumbuhan itu diambil keluar dari ekosistem tersebut, maka 50% yang harusnya kembali ke tanah justru dibawa keluar, maka tanah di ekosistem tersebut kekurangan 50% pasokan nutrisi.

Itu diatas adalah jawaban pertanyaan saya pada postingan sebelumnya.

Nah, kali ini saya mau bahas soal tumbuhan yang namanya putri malu. Kalian pasti mengenal tumbuhan satu ini. Di beberapa negara tanaman ini punya beberapa sebutan berbeda seperti makahiya (Filipina, berarti "malu"); mori vivi (Hindia Barat); nidikumba (Sinhala, berarti "tidur"); mate-loi (Tonga, berarti "pura-pura mati").

Ilustrasi, Google

Sewaktu kecil saya sering memainkan tanaman ini ketika tengah berada di lapangan dan ditemukan tanaman ini merambat di tanah. Tanaman ini punya keunikan, dimana ketika menyentuh daunnya, maka daun yang tadi terbuka akan menguncup. Itu kenapa muncul istilah 'putri malu'.

Tanaman putri malu punya nama ilmiah Mimosa Pudica, merupakan tanaman asal Amerika di wilayah tropis dan juga tersebar di wilayah Asia. Persebarannya ada di beberapa negara Asia, kemudian Amerika Serikat, Australia, dan Afrika, di sana putri malu dianggap sebagai tumbuhan Invasif.

Merupakan tanaman perdu pendek suku polong–polongan, hidup di ketinggian hingga 1.200 meter diatas permukaan laut. Tanaman putri malu termasuk saudara jauh dari kedelai, kacang tanah dan kacang hijau.

Seperti yang saya jelaskan di atas tadi, keunikannya adalah gerakan menguncup ketika disentuh atau ada getaran terhadap tanaman ini, tanaman ini akan merespon dengan menguncup. Gerakan ini punya sebutan ilmiah yaitu disebut gerak seismonasti (tigmonasti), artinya daun tanaman akan menguncup ketika disentuh. Gerakan ini berfungsi untuk melindungi diri dari serangan hewan herbivora (pemakan tumbuhan) disekitarnya.

Hal lainnya, tanaman ini punya duri² dibagian batangnya, sehingga hati² ketika di lapangan ada tanaman ini janganlah kamu menginjak atau menyepaknya, kalau iya maka kali mu akan tertancap duri² dari tanaman ini.

Tanaman ini punya sifat invasif, artinya dia bisa tumbuh lebih cepat daripada populasi tanaman lain dalam satu ekosistem. Sehingga disebut tanaman invasif.

Tanaman ini juga kuat terhadap kekurangan air, sehingga ketika musim kemarau tanaman ini akan tetap tampak hijau. Hal ini pasti ada rahasianya. Apa itu?

Rahasianya terdapat pada akarnya. Kenapa sih dengan akarnya?

Jadi pada bagian akar tumbuhan putri malu ini memiliki pabrik pupuk berupa bintil-bintil akar. Dalam bintil-bintil akar tersebut bermiliar-miliar konsorsium koloni mikroba bersimbiosis mutualisme  dengan akar putri malu.

Berikut ini beberapa jenis mikroba yang dikenal ada pada akar tanaman putri malu, sbb.:
#1 Rhizobium bakteri gram negatif aerob.

#2 Bacillus sp adalah jenis bakteri yang “numpang hidup” pada rizosfer akar. Salah satu manfaat bakteri ini adalah kemampuannya untuk melarutkan fosfat dan kalium serta menghasilkan zpt pemacu pertumbuhan tanaman, juga menekan perkembangan mikroba patogen.

#3 Pseudomonas putida adalah salah satu strain bakteri Pseudomonas sp. yang biasa menghuni rizosfer akar. Pseudomonas putida yang disolasi dari perakaran putri malu mampu menekan serangan penyakit layu bakteri akibat bakteri Ralstonia Solanacearum.

#4 Actinomycetes adalah bakteri yang dikenal memiliki kemampuan menghasilkan antibiotik terhadap  beberapa  jenis bakteri pathogen.


Itulah dia tanaman liar yang punya karakteristik unik di alam, punya kemampuan bertahan hidup yang tinggi karena banyak mikroba² (+) yang bersimbiosis pada akarnya, sehingga jika tumbuhan lain akarnya biasa saja, tanaman putri malu ini akarnya gak biasa.

Segitu saja sharing informasi kali ini soal tanaman putri malu ini. Semoga kita bisa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang tumbuhan lain yang punya kelebihan dibandingkan tanaman lain soal kemampuan bertahan hidupnya, dimana akar jadi kunci ternyata. Meski begitu belum tentu hal yang sama bisa juga diterapkan pada tanaman lain. Sama seperti manusia, masing² punya talentanya masing²

Talenta ini bisa dimanfaatkan sebagai 'pupuk alami' bagi tumbuhan lain di ekosistem, walaupun pertumbuhannya lebih invasif dari tanaman lain.

Sampai jumpa dipostingan yang lainnya, masih di Naturality Green Plant, happy planting in your house. -ngp

#onedayonepost
#umum
#putrimalu

4 komentar:

  1. Iya..waktu saya masih kecil suka takjub..namanya bocil yak...nyentuh si putri malu kok langsung kuncup gitu...tapi ga ngeh kenapa, ternyata sebagai pertahanan dari musuh yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sama waktu kecil juga pahamnya itu, baru setelah sekolah sedikit sedikit paham. Dan sekarang setelah dewasa baru paham bahwa mekanisme akar putri malu itu luar biasa.

      Hapus
  2. Hooh...tumbuhan putri malu aja punya rasa malu, masak orang gak punya rasa malu alias gak tau malu hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, malu dong ya sama putri malu ... 😆

      Hapus