Tampilkan postingan dengan label Umum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Umum. Tampilkan semua postingan
Ada² saja sih drama pagi². Si tikus ini kayanya kualat habis menyakiti lansia sampe berdarah-darah lho. Saya mau posting aja, cerita ini, untuk jadi pengingat.
Jadi begini ceritanya:
Di rumah orang tua saya di Cirebon itu kan bangunannya memang sudah tua, sudah harus mendapatkan renovasi, bangunannya masih asli sama seperti waktu bangunan generasi awal². Alhasil itu banyak bangunan yang sudah lapuk dan rusak dan jadi jalan masuk dan keluar tikus. Tikusnya ukuran besar, gak lagi tikus kecil 🐁, tapi sudah kaya marmut. Kita biasa sebut 'wirog'.
![]() |
Ilustrasi, gambar diambil dari Google |
Untuk mengatasi hama tikus ini keluarga saya memilih menggunakan jalur soft action, yaitu menggunakan lem tikus. Lebih memilih tidak mematikan karena takutnya ketika mati menjadi bangkai dia terperangkap di plafon, itu akan merepotkan.
Jadi malam sebelum tidur, ayah saya menaruh itu lem tikus "Cap Gajah 🐘" di dekat tempat dimana si tikus itu biasa aktivitas. Ternyata semalam itu si tikus kena perangkap lem.
Namun mungkin ya si kaki tikus lainnya belum kena sempurna, si tikus berusaha melepas dan melarikan diri, nampaknya si tikus ini mencoba berlari ke arah persembunyian nya, yaitu di kamar ayah saya.
Sampai pagi itu si tikus berserta lem nya sudah sampai di bawah tempat tidur, dimana biasa kaki ayah saya turun dari tempat tidur. Karena kamar gelap, jadi ketika kaki ayah saya turun jelas beliau gak liat dibawahnya ada tikus berserta lem nya, kenalah kaki ayah saya ke lem tikus, pas ada tikusnya, si tikus itu merasa terancam dan digigitlah telapak kaki ayah saya.
Karena gigitan nya dalam dan ayah saya berusaha berontak, maklum beliau sudah masuk usia lansia, jadi pasti kesulitan melepaskannya, ditambah baru bangun tidur, alhasil ayah saya memaksa melepaskannya dan telapaknya jadi sobek kena gigitan tikus. Lumayan dalam hingga membuat darah berceceran menetes di TKP. Beliau coba berjalan akhirnya darah netes ke mana-mana.
Si tikusnya itu tewas seketika dihajar atau dibanting ayah saya, wasalam. Kalau kata tikus lainnya mungkin dia dianggap mati syahid 🤣.
Hati² video ini mengandung konten 'disturbubing' ada darah² nya, kalau gak kuat jangan diputar. #dokpri
Akhirnya untuk menutup aliran darah keluar, telapak kaki ayah saya diperban sementara, setelah itu pergi ke IGD di rumah sakit terdekat. Tapi ternyata di sana ditolak dan di suruh ke RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon. Dugaan IGD RS yang menolak ini Siloam Grup, dulunya RS Putera Bahagia.
Di RSUD Gunung Jati, ayah saya ini ditangani, lukanya dibersihkan dan mendapatkan beberapa jaitan, katanya perawat lukanya cukup dalam, dan itu yang membuat darah mengalir terus, kena jalur aliran darah di telapak kaki.
Selain itu juga mendapatkan obat anti tetanus, untuk mengantisipasi infeksi akibat gigitan dari si tikus ini.
Oh ya, saya sempet saya salah kaprah. Tulisan ini saya berikan warna ungu, sebagai bentuk salah kaprah pemahaman.
Jadi begini, saya kira itu gigitan hewan itu arahnya ke rabies. Ternyata tidak demikian. Seperti anjing, kera, monyet, kucing, itu kalau kita kena gigitannya arahnya ke anti rabies. Oleh karena tikus itu serupa dengan hewan berbulu, jadi saya pikir rabies juga, ternyata salah ❌, yang bener adalah tetanus.
Saya salah kaprah, tetanus itu diakibatkan oleh tusukan benda tajam berkarat, atau kayu atau apapun yang menjadikan luka dari suatu benda, bukan dari gigitan hewan.
Untuk itu supaya gak salah lagi, saya berikan tanda ungu dan saya coba dari kantor informasi yang membedakan rabies dan tetanus itu apa pada tulisan berwarna biru dibawah ini.
Seperti yang disinggung sedikit di atas, saya tadi kan salah tuh, rabies dan tetanus. Nah gimana membedakannya, nampak sama saja, tapi ternyata meski sumber gigitannya dari hewan, ternyata efeknya bisa berbeda.
Jadi penyamanya: keduanya bisa bersumber dari hewan melalui gigitan. Penangananya dengan cara vaksinasi segera setelah gigitan.
Jadi pembedanya: jika tetanus itu sumbernya disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani dan sedangkan rabies itu sumbernya disebabkan oleh virus.
Gejala tetanus: meliputi kekakuan otot dan sulit menelan.
Gejala rabies: menyebabkan demam, kejang, dan masalah neurologis lainnya.
Lalu pertanyaannya, kenapa gigitan tikus larinya ke dugaan tetanus?
Jawabnya: risiko tetanus dan infeksi bakteri lainnya lebih tinggi karena tikus dapat membawa bakteri pada giginya, sementara risiko rabies dari tikus sangat rendah karena mereka jarang terinfeksi dan tidak menjadi pembawa utama penyakit tersebut. Tikus dan hewan pengerat kecil lainnya sangat jarang sekali tertular rabies.
Semua gigitan hewan berisiko terhadap tetanus, dan luka gigitan tikus dapat menyebabkan tetanus.
Nah sudah paham kan? Itu dia jawaban untuk meluruskan pemikiran saya yang salah. Semoga ini bisa menambah pengetahuan. Mungkin hanya saya yang bodok soal informasi ini. Semoga catatan tinta biru ini bisa membantu kalian yang bernasib sama seperti saya, bodoh dan kurang informasi.
Begitulah kira² catatan drama cerita saya kali ini. Saya tidak punya banyak dokumentasi yang jelas dan langsung Terkait kejadian, tetapi ada beberapa video yang bisa mendukung apa yang saya ceritakan ini.
Semoga bisa menjadi bahan sharing, siapa tahu suatu saat ada rekan² blogger yang juga mengalami hal serupa. Sampai jumpa dipostingan lainnya, membahas hal² yang aneh dan unik menurut saya. -cpr
#onedayonepost
#pengalaman
#umum
#digigittikus
Punya peliharaan di rumah itu pasti menyenangkan, karena ada yang menemani aktivitas ketika di rumah. Bersosialisasi dengan sesama manusia itu hal yang biasa, tapi berinteraksi dengan hewan itu punya feel yang berbeda, kesan yang berbeda.
Entah apapun peliharaannya, burung, hamster, kucing, anjing dll. Keluarga saya ini punya peliharaan anjing, pernah juga dibahas di beberapa blog pribadi saya.
Tapi memelihara anjing itu juga harus telaten, jika memang anjing peliharaan mu itu dijadikan tidak sekedar peliharaan, namun jadi anggota keluarga. Menjaga dia tetap bersih, tidak bau anjing, menjaga kebersihan pup dan lee nya, tetap steril ketika berada di lingkungan dalam rumah jadi suatu keharusan yang harus dipenuhi.
Jika orang berada macam anggota DPR yang katanya gajinya selalu kurang, itu bisa saja menggunakan jasa pet shop care untuk menjaga kebersihan hewan peliharaannya. Namun bagi rakyat biasa yang dianggap 'tolol' karena mau membubarkan DPR, menggunakan jasa pet shop care pasti harus dipikirkan berulang, karena masalah biaya. Oleh karena itu kalau hanya rakyat biasa ya mau gak mau harus siap repot untuk mengurusi hewan peliharaan kita itu agar layak dipelihara sebagai anggota keluarga, bukan sekedar peliharaan.
Baca juga: Usia Anjing Shih Tzu Sampai Berapa?
Tsi Tzu peliharaan keluarga saya, yang sudah dianggap anak bungsu (ke-4), ini bener² sekali dirawat dengan telaten, ibu saya sudah menganggap Cella ini sebagai anak bungsu, dia diperlakukan ya sebagai anggota keluarga.
Baca juga: Menyenangkan Bisa Berjumpa dengan Si Bungsu
Walaupun bagi orang lain yang merasa 'jiji' dan menganut paham kebersihan level dewa akan menganggap ini tidak higienis.
Tapi selama ini Cella sudah seperti anggota keluarga, dulu ketika dia masih sehat, masih masa² produktif, ya Cella memang layak ada di dalam rumah. Sampai Cella memasuki masa senja, banyak penyakit yang menimpanya, dari katarak pada matanya, masalah gangguan saraf dan secara fisik agak pengkor, pendengaran yang tidak maksimal membuatnya jadi tidak seperti dulu, perawatannya lebih extra lagi.
Belakangan ya dia (baca: Cella) punya masalah pada matanya yang mengalami katarak, muncul cairan yang seperti gel pada matanya yang sering berair/ basah, nah efek basah ini membuat 'jembek' di bangian mata, muka, lebatnya bulunya membuat campuran tidak sedap dan seperti bau ikan asing. Ternyata bau ikan asin ini datang dari cairan gel/nanah dari matanya yang mengalami katarak. Jika dibersihkan pun karena seperti gel akan menjadi kotoran lagi bagian matanya.
Akhir pekan yang lalu sempat dimandikan, tetapi tidak sampai grooming atau memangkas bulu² nya, jadi ya tetap seperti kotor. Bau ikan asinnya masih tetap saja.
Sampai akhirnya siang ini Cella di treatment grooming sendiri, potong bulu sendiri dan mandi sendiri. Repot, iya repot sekali sih sampai harus dipegangin 3 orang, saya, adik saya dan eksekutornya ibu saya. Dokumentasinya bisa dilihat difoto dibawah ini.
![]() |
Tampang stres Cella ketika dipegangin 3 orang, ekspresinya kaya lagi mau diapain aja. #dokpri |
![]() |
Nampak wajahnya masih jembrong, coklat kotor bulunya meng-coklat kena kotoran dan debu. #dokpri |
![]() |
Ini lagi motongin bulu dikaki belakangnya. Dipegangin biar gak berontak. #dokpri |
![]() |
Ini lagi motongin kaki bagian lainnya, hanya bisa pasrah dpegangin sambil mendengar kalimat² afirmasi positif. #dokpri |
Bayangkan saja ekspresi mukanya Cella yang meronta tapi tak bisa melawan. Dia takut sebenarnya, takut tergunting soalnya dia pernah mengalami, jadi seperti ada rasa ketakutan disakiti.
Jadi sambil dipegangi, saya menyampaikan afirmasi supaya dia tenang, walaupun kata² itu entah dimengerti atau tidak, tapi nampaknya Cella memahami itu. Ada kalanya dia diam dan tenang, ada kalanya dia melawan ketika dia merasa kurang nyaman, ya setidaknya itu bentuk komunikasi dia pada kami.
![]() |
Ini view setelah dipotong bulunya dan dimandikan, nampak lebih seger dan bersih, gak bau ikan asin lagi. #dokpri |
Ya inilah solusi kami punya demi efisiensi biaya, ya mau gak mau harus repot. Tapi dengan begitu bonding kami keluarga dengan peliharaan jadi terjalin. Kami bisa saling mengerti walaupun bahasa yang digunakan berbeda.
Sejauh ini kehidupan Cella di Pandaan sih lebih baik daripada ketika di Cirebon. Oh ya, ada hal menarik, jadi setelah dimandikan, Cella kan makan, lalu disimpan di halaman belakang untuk dijemur, karena di rumah mau dipel. Eh gak lama dia pup, pup nya gak kecil kaya biasa, tapi besar kaya tainya manusia. Dan ini kita semua baru pernah melihatnya. Kita jadi mikir, mungkin pas selama dipegangin itu, perut dan ususnya tertekan dan memadatkan usus besarnya sehingga tainya menjadi besar dan utuh sempurna.
Ya sayangnya gak didokumentasikan tadi, karena sudah panik takut bulunya kena tainya, wong habis mandi, masa iya kena tai bau lagi nanti.
Begitulah kira², kalau punya peliharaan anjing yang statusnya gak sekedar pelihara tapi jadi anggota keluarga maka ya harus mau repot, kalau punya duitnya ya pas²an. Memang harus telaten dan gak bisa kalau hanya sendiri yang urus, ya minimal 2 orang yang handel.
Segitu saja sih sharing² saya, sebagai keluarga yang punya peliharaan anjing sebagai anggota keluarga, bukan sekedar peliharaan biasa.
Bagaimana dengan cerita mu, apakah juga punya peliharaan biasa atau dianggap sebagai anggota keluarga juga? -cpr
#onedayonepost
#pet
#tzitsu
#cella
#marcellavonatmosfer
#pengalaman
#umum
Saya sengaja buat postingan ini karena keprihatinan komentar yang menganggap hewan peliharaan itu sekedar hewan 🐥🐶🐱🐮, yang ketika sudah gak diperlukan ya dibuang, dicampakan begitu saja, melupakan semua kenangan² yang pernah terjadi.
Ini berlaku untuk pada hewan apapun yang kamu pelihara, walaupun efek psikis kepada hewannya itu bisa berbeda-beda, ada yang cuek ada yang mengena ke psikisnya.
Saya ambil contoh anjing. Karena hewan ini punya sesuatu dimemori mereka yang membuat mereka lebih peka dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya.
Pernah gak lihat video yang sengaja dibuat untuk menunjukan, bagaimana respon anjing kita, yang tiba² dibuang atau ditinggal di tempat asing, ditinggal begitu saja dan majikannya pergi. Video ini dibuat hanya untuk melihat reaksi, karena banyak terjadi hal seperti ini tapi tidak ada dokumentasinya, sehingga video ini dibuat untuk mewakili situasi atau menggambarkan situasinya.
Kalau ini video bukan rekaan, tapi ada case yang membuang anjing tapi tertangkap kamera video dan nampak si majikan tega membuat anjingnya berlari diantara kendaraan yang tengah melaju. Source: youtube
Ini juga contoh video sejenis dari negara lain. Source: youtube
Ini juga video serupa, tapi bukan video dibuat-buat tapi sepertinya kejadian realita. Source: youtube
Anjing itu kebingungan dan berusaha mencari majikannya, dia mencoba mengendus tapi gak bisa, dia menyadari bahwa itu tempat asing baginya. Si anjing berusaha mencari dan mengendus bau majikannya, hanya dengan itu dia berusaha. Tujuannya cuma satu mencari majikannya dimana, dia khawatir. Mungkin juga dia tidak mengkhawatirkan dirinya, naluri dia hanya mencari majikannya sampai ketemu. Bisa dilihat pula ketika majikannya ketemu, betapa senangnya dia.
Bayangkan jika anjing peliharaan mu dibuang begitu saja dan kamu sebagai majikan ya tanpa rasa bersalah pergi begitu saja. Padahal si anjing mu itu memikirkan mu, tapi sebaliknya tidak.
Seperti yang pernah saya ceritakan pada postingan sebelumnya, keluarga saya pelihara seekor anjing Tsi Tzu sudah lama, meski kami tangan kedua yang memeliharanya namun relasi kami cukup dekat. Dia bukan peliharaan yang disimpan di kandang, dia hidup bersama-sama dengan kami di rumah. Bercanda, bermain, menemani, jadi teman ngobrol dll., banyak hal yang keluarga kami lakukan bersamanya.
Dulu ya bisa dibilang bersih sekali, makan, buang kotoran semuanya teratur dan tertata, sehingga bau anjing itu gak terasa, karena dia dipelihara seperti boneka hidup, baunya wangi karena parfum selalu tersedia, mandi dan grooming rutin dilakukan sendiri, ya sama seperti anggota keluarga layaknya 'manusia'. Bahkan dia kami anggap sebagai si bungsu.
Seiring waktu, usianya terus bertambah, sakit tua dan fisiknya gak seperti dulu. Matanya mulai bermasalah dan ada infeksi sehingga kerap mengeluarkan bau, sejak itu penglihatannya mulai kabur dan kesulitan beraktivitas. Ditambah lagi kaki belakangnya entah karena insiden apa (kami gak tahu), seperti pengkor. Alhasil situasi ini membuatnya kesulitan, pup dan buang air gak bisa seperti dulu. Mulai saat itu, dia jadi seperti anjing pada umumnya yang bau anjing.
Karena soal kebersihan ini akhirnya kini dia dipelihara di kandang untuk melokalisir kotorannya, makan dan minum juga di sana. Memang sejak itu pula lah bau tidak sedap seperti layaknya memelihara anjing. Aroma² yang banyak gak disukai, apalagi mereka yang terbiasa bersih. Hal seperti ini sudah pasti harus disingkirkan.
Itu kenapa beberapa saran yang muncul:
🗣️: "Kenapa gak dibuang saja?"
🗣️: "Kenapa gak ditaruh di shelter anjing saja?"
🗣️: "Kenapa gak ditaruh di luar/halaman?"
Dari semua itu kita yang jadi keluarga ya berat, masa iya senang bersama, giliran susah begini dicampakan, bak pepatah "habis manis sepah dibuang".
Mereka berkata demikian karena mereka gak merasakan momen² itu, jika pun mereka pernah memelihara anjing atau hewan juga, tapi saya yakin jika dipelihara dengan cara yang sama, pasti gak akan tega melakukan itu. Ini hanya soal cinta aja, orang kan lebih mudah menjudge. Sama seperti saya kali ini juga menjudge bahwa mereka gak punya cinta.
Jadi berhentilah menyalahkan orang lain dengan pilihan yang dibuat, pasti ada latar belakangnya. Soal kenapa peliharaan saya gak ditaruh diluar? Itu karena, Tsi Tzu yang kami pelihara adalah ras murni, bersertifikat, dan dia bukan hewan yang dipelihara di luar ruangan, karena selama ini suhu ruangan lebih baik dan buat dia nyaman dan hidup bahagia hingga usia senja.
Jika di luar resikonya ular, gongongannya mengganggu apalagi dengan lingkungan yang menganggap mereka najis dll., bayangkan bagi mereka yang tidak menganggap najis saja dia disingkirkan apalagi dengan yang menganggapnya najis, bisa diracun.
Kemudian, banyak rekan² kolega saya yang menceritakan pengalamannya memelihara Tsi Tzu gak pernah bisa bertahan lama, 1-2 tahun mati, dikarenakan virus tertentu. Mereka heran Tsi Tzu yang kami punya bisa bertahan hingga usia senja.
Saya tidak tahu bagaimana mereka pelihara, tapi saya tidak bisa menjudge mereka memelihara, catatan saya, mereka yang intens memelihara dan niat saja gampang terkena penyakit, apalagi kalau Cella ini ditempatkan di luar.
Jadi intinya begini, perlakukanlah hewan dengan baik, apalagi hewan yang punya cerita dan kenangan baik dengan mu, intinya bagaimana dia dipelihara dulu, sekarang dan nanti minimal berikan kasih sayang yang sama.
Contohnya begini, kamu pelihara anjing, sejak awal dia dipelihara di luar, di kandang dan dirantai karena alasan tertentu. Suatu saat ketika dia tua, ya perlakukanlah dia minimal sama seperti itu, jangan kamu perlakukan dia lebih buruk atau bahkan dicampakkan ketika dia tua atau merepotkanmu. Jadi perlakukanlah sama sejak awal, sekarang atau nanti.
Mungkin saya dinilai buruk dalam perlakukan orang² terdekat, bagi kacamata orang tertentu yang bisa perlakukan lebih baik dan memang baik, lalu dia membandingkannya saya mempertahankan hewan peliharaan daripada memperlakukan manusia.
Statementnya begini: "Kamu lho merawat orang tua, adik saja gak becus, ngasi duit aja gak pernah, tapi bela²in pelihara hewan seperti segitunya. Gak mikir penyakit dll., yang dari kotoran hewan dll."
Nah bisa saja saya dikatain demikian. Saya tidak cari pembenaran apapun, tapi intinya satu hal, mengerti dan pahami kenapanya, banyak kenangan hasil relasi antara kita dengan hewan peliharaan kita, walaupun belum tentu si hewan ingat, tapi kita kan ingat, ya hargai itu sih.
Intinya bagi pencinta hewan pasti akan setuju dan menganggap ini benar dan bisa dipertanggung jawabkan. Toh ini hanya masalah sepele, gimana memahami.
Pada intinya disini saya akan selalu dianggap salah memilih cara ini. Itu kenapa, saya tulis sesuai judul demikian, itu yang saya rasakan ketika pilihan kita dianggap 'aneh' orang pada umumnya. Mungkin ini asumsi, tapi asumsi lahir karena pernah muncul pernyataan² yang mendukung asumsi itu tercipta.
Segitu saja, postingan ini sekedar sharing apa yang saya rasakan, ketika duduk melihat hewan peliharaan kita yang tak sudah seperti dulu lagi, sedih tapi gimana, dimasa tuanya mudah-mudahan bisa tetap merawat hingga ajak menjemputnya. -cpr
#onedayonepost
#opini
#postingpribadi
#sayangipeliharaanmu
#jangancampakanmereka
#loveyourdog
#tsitzulovers
#pengalaman
Akhirnya rasa penasaran dan jawab²an dari logika saya sendiri melihat fenomena alam ketika saya berkunjung ke Gunung Kidul pada kisaran tahun 2015/2016 terjawab.
![]() |
Gunung Kidul, gambar diambil dari Google |
Jadi pas ke Gunung Kidul daerah di sekitaran Jogjakarta, pas mau ke pantai, saya kan lewat lawasan perbukitan dan tebing² gitu, saya lihat paprasan tebing yang terlihat sedimentasinya, itu seperti koq menunjukan batuan karang yng identik dengan di pesisir atau di laut.
Tebing² karang di dekat laut juga seperti ini karakternya. Tapi yang buat saya heran, posisi laut itu masih jauh, ini malah masih di puncak² perbukitan. Kemudian juga, saya melihat kiri-kanan tanahnya itu seperti tanah² di pesisir Laut gitu. Itu kenapa saya berlogika, jangan² di sini dulunya adalah laut atau pernah terendam air laut. Kemudian seperti ada sisa² kerang²an laut. Nah bisa dibayangkan, berarti dulunya di posisi saya berada saat itu (di perbukitan) adalah laut, berarti pantai yang saat ini mau saya tuju itu bisa jadi dasar lautnya, atau bahkan hanya tubiran laut.
Tapi pada tahun kapan di sini itu kondisinya laut?
Saya jadi berpikir pada alatnya Doraemon, jika alat itu nyata, saya ingin saja memutar waktu beberapa tahun atau mungkin ratusan tahun atau ribuan tahun lalu, seperti apakah tempat yang saya pijak itu dulunya? Ini jadi pertanyaan saya sampai saat ini.
![]() |
Ilustrasi, suasana bentang alam Gunung Kidul. Gambar diambil dari Google |
Pada akhirnya pertanyaan dan dugaan berdasarkan logika saya itu terjawab ketika membaca sebuah artikel dari X, artikel yang diposting dari X, yang menyatakan bahwa daerah Gunung Kidul dulunya memang laut dan pernah terendam air laut. Jadi bisa dibayangkan betapa tingginya debit lautan ketika itu.
Pertanyaan lanjutan, kenapa saat ini bisa menyusut drastis, lautnya justru turun ke bawah puluhan kilometer. Ini terjadi karena apa?
Pada postingan kali ini coba menjawab itu, tapi apakah bisa menjawab semua pertanyaan² di kepala dan yang tertulis di atas tadi?
Jadi inilah jawabannya: jadi situasi Gunung Kidul yang berbukit-bukit sebelum menuju pantai, dan dimana di perbukitan itu ada banyak ditemukan karakter sedimentasi gamping, sisa² fosil tumbuhan dan hewani laut, terjadi karena proses geologi tektonik. Jadi bukan posisinya memang seperti itu dulunya. Tapi sebenarnya bukit² di Gunung Kidul itu adalah dulunya memang dasar laut, mungkin sejajar dengan wilayah pantai.
Tapi karena peristiwa geologi tektonik, terjadi pergerakan lempeng tektonik Indo-Australia ke arah utara, dan menabrak lempeng Eurasia yang lebih menyebabkan bagian selatan Jawa terangkat, menjadi barisan perbukitan.
Pergerakan lempeng bumi lah yang membuatnya terbentuk perbukitan. Sehingga sedimen² tanah yang tadinya dasar laut seperti terangkat ke atas dan berpindah, seolah² itu adalah dasar laut. Padahal sebenarnya kondisinya sama saja, muka air masih sama atau tidak meningkat signifikan, tapi efek pergeseran lempeng ke ataslah yang membuatnya terangkat dan jadi bukit saat ini, dimana yang kita pijak dulunya adalah dasar laut.
Proses pengangkatan ini terjadi secara bertahap, tidak ujug² sekali pergeseran lempeng tektonik langsung terjadi begitu saja.
Diduga perubahan ini terjadi pada masa Pliosen akhir sekitar 2,5 juta tahun yang lalu, belanjut ke masa Pleistosen awal sekitar 0,7 juta tahun yang lalu.
Batuan gamping mendominasi permukaan tanah di wilayah Gunung Kidul, terbentuk dari endapan laut dangkal yang kaya akan fosil moluska. Situasi ini membuat wilayah Gunung Kidul cenderung tandus, karena yang membentuknya adalah lempengan karya dan gamping. Hanya vegetasi tertentu saja yang bisa tumbuh baik di sana seperti pohon jati dan jambu monyet.
Selain itu pengangkatan lempeng tektonik yang terjadi di sana membentuk gua² bawah tanah, gua² karya, dimana gua² yang berongga ini diisi oleh aliran air dari air hujan, menjadi sungai² bawah tanah, yang pada akhirnya bermuara ke laut juga air² ini.
Di Gunung Kidul terkenal ada beberapa gua karst seperti Gua Pindul dan Gua Kalisuci. Kalian pernah ke sana? Kalau Gua Pindul sih gak asing didengar di telinga sering jadi destinasi wisata saat libur lebaran.
Ketebalan batuan gamping di sini bisa mencapai 650 meter. Usia batuan tertua itu berkisar antara 15 juta tahun yang lalu dan yang termuda di 2,5 juta tahun yang lalu. Yang tertua artinya itu merupakan lapisan batuan yang ada paling dasar lempeng ketika sebelum terangkat.
Itulah dia jawabannya, berarti terjawab sudah. Dugaan saya ya benar tapi ada yang kurang tepat. Tadinya kan saya berpikir sejak dulu sampai saat ini kondisi Gunung Kidul adalah sama, ternyata tidak. Gunung Kidul terbentuk saat ini akibat pergerakan lempeng tektonik.
Jadi bukan efek debit air laut meningkat sehingga menggenangi perbukitan Gunung Kidul, lalu debit air menyusut karena penguapan ekstrem, tidak seperti itu.
Debit air laut ya masih sama, tidak terlalu berbeda signifikan, yang berubah adalah efek perubahan atau pergeseran lempeng tektonik yang membuat yang tadinya di dasar jadi terangkat ke atas, dan proses ini tidak instan melainkan bertahap dalam tempo jutaan tahun.
Terjawablah satu per satu pertanyaan yang tadinya menjadi misteri karena saya tak mendapatkan jawaban dari yang mampu menjawab, ternyata sosial media dan Google bisa membantu saya menjawabnya.
Segitu saja sharing² informasinya, Mudah-mudahan bisa menjawab keresahan yang juga dialami teman² yang lain, yang berpikir hal yang sama seperti saya ini. Jumpa lagi dipostingan lainnya lagu, membahas hal lain seputar bentang alam dan lingkungan. -cpr
#onedayonepost
#teori
#umum
#informasi
#gunungkidul
#lempengtektonik
Sore menjelang magrib hari ini saya berkeliling survei untuk kebutuhan persiapan pernikahan, tadi waktu berangkat memang suasananya sudah mendung². Tapi belakangan, mendung² tak berarti hujan, ujung² nya ya panas aja hawanya.
Tapi ternyata tidak disangka, lagi keliling dengan sepeda motor, eh kena hujan, akhirnya harus berteduh di warung² di pinggir jalan.
Lalu saya membuka browser dan menuliskan, cuaca Google dan ditunjukan perkiraan cuaca di sekitar GPS saya berada.
Diperkirakan, 2-3 hari ke depan dijam yang serupa akan terjadi hujan juga seperti malam ini. Hujan kali ini gak deras tapi lumayan bikin basah dan juga intensitas air hujan yang turun relatif derasnya. Kalau dipaksa trabas pasti basah kuyup sih ini.
![]() |
Saya capture pada 18-08-2025, ini sebagai bukti apakah nanti besok atau lusa sesuai dengan prakiraan yang ditampilkan ini. |
Melihat perkiraan cuaca Google pada hari Rabu diperkirakan hujan akan lebih deras plus petir, nah apakah perkiraan cuaca oleh BMKG yang direlay oleh Google ini akan akurat?
Terkadang orang bilang akurat, tapi jika tidak dibuktikan mana tahu, maka saya coba membuktikannya dengan mencapturenya saat ini dan akan dibuktikan 2-3 hari kedepan. Benar atau tidak?
Soalnya begini, seiring waktu prakiraan cuaca ini bisa berubah-ubah, jika diakses esok pagi misalnya. Tapi memang prakiraan cuaca itu hanya mengira-ngira berdasarkan metode ilmiah. Jadi bisa benar dan bisa salah.
Segitu saja, sisanya akan dilanjutkan dikolom komentar untuk membuktikan dan sekaligus jawaban apakah prakiraan cuaca di atas itu benar atau akurat atau malah salah alias meleset. -cpr
#onedayonepost
#prakiraancuaca
#benarsalah
#opini
#pengalaman
#review
#umum
Baru² ini ada berita ramai di sosial media soal sebuah sungai di kawasan Timur Tengah yang mengering, sungai yang mulai mengering ini ternyata memancing warga untuk ke sana, bukan mencari ikan, tapi mencari emas.
Ya warga datang ke sana untuk menambang emas dengan cara tradisional, seperti yang bisa kita jumpai di Indonesia juga, penambang emas menggunakan nambah/saringan, lalu menyaring lumpur, tanah, atau endapan sedimen, alih² di sana terkandung emas. Beberapa warga di sana nampak dari video yang beredar berhasil menemukan beberapa krikil emas (butiran² emas).
Ada pun tercatat dalam hadist-nya umat Muslim, di sana tertulis: "Hampir saja Sungai Eufrat mengering dan menampakan perbendaharaan berupa emas. Maka barang siapa yang menyaksikannya, janganlah ia mengambil sesuatu pun darinya." (Riwayat At-Tarmidzi).
Selain itu ada pula riwayat lain yang menuliskan demikian: "Kiamat tidak akan terjadi hingga Sungai Eufrat menyingkapkan gunung emas. Manusia akan berperang memperebutkannya. Dari setiap seratus orang, sembilan puluh sembilan akan terbunuh. Setiap orang dari mereka berkata, 'semoga akulah yang selamat'." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Perlu diketahui, hadist At-Tarmidzi ini muncul dikisaran tahun 816-912M. Sedangkan hadist Bukhari dikisaran tahun 846M ini tidak jauh beda dengan hadist Muslim.
Saya sengaja memberikan time line waktunya untuk menggambarkan periode waktunya, dimana setiap catatan yang muncul, pasti ada sebab-akibat. Walaupun tidak menjawab dengan pasti, tapi bisa jadi gambaran saja.
Kini kita cari tahu soal profil Sungai Eufrat ini seperti apa?
Sungai Eufrat atau Efrat, merupakan salah¹ sungai terpanjang di wilayah Asia Barat. Perkiraan panjang 2800 km. Bersamanya ada Sungai Tigris, dimana mereka terkenal sebagai bengawan yang mengalir di wilayah Mesopotamia, dimana Mesopotamia merupakan wilayah peradaban kuno yang dikenal luas.
Hulu sungai ini berasal dari kawasan timur Turki (Murat Su, Turki). Dengan tingkat elevasi 3520 mdpl, lalu di 3290 mdpl dan 600 mdpl. Melintasi Turki, Suriah, Irak, hingga akhirnya menyatu dengan aliran Sungai Tigris, kemudian bersatu dalam aliran Sungai Syattul Arab dan barulah menuju muara di Teluk Arab.
Pada masa kuno, aliran sungai ini sering dijadikan jalur pengangkutan bijih tembaga, diangkut dengan menggunakan rakit. Pada jaman Sumer dulu, Mesopotamia dikenal sebagai 'pandai tembaga'.
Di sungai ini hidup spesies ikan emas atau spirinidae, terdapat 34 spesies ikan emas di sini, dari 52 spesies yang ada di dunia. Terdapat pula jenis kura² cangkang lunak.
Nah baru² ini soal munculnya atau ditemukannya emas di aliran sungai ini, karena mengering sehingga dianggap emas muncul dari dasarnya. Apa yang menyebabkan itu terjadi? Jika memang di sana itu ada tambang emas, seharusnya sejak jaman dulu penduduk kuno Mesopotamia dan beberapa wangsa penerusnya bisa menemukannya juga, why baru sekarang? Apakah ini karena penurunan muka air, sehingga saat ini akses ke dasar sungai lebih terbuka hingga akhirnya menguak apa yang ada di dasarnya?
Debit Sungai Eufrat mulai menunjukan tanda² penurunan sejak 2003 hingga 2010 dimana debit air sungai ini menurun sangat signifikan. Melihat trend ini diperkirakan 2040 sungai ini bisa kering total. Apakah mungkin? Hmm bisa saja sih, kita buktikan ini nanti ya.
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan Sungai Eufrat mengering:
💧 Faktor alam dan perubahan iklim
💧 Perilaku manusia (pembangunan bendungan²)
Kondisi kekeringan ini menyebabkan kualitas air di sungai ini memburuk, karena konsentrasi polutan di sungai meningkat dengan sendirinya karena tidak terlarut air. Vegetasi dan fauna air di sungai ini berkurang drastis. Munculnya sedimen mineral yang tampak dari dasar sungai.
Sedimen tanah yang nampak berkilauan inilah yang akhirnya diduga masyarakat di sana sebagai 'emas' sehingga memicu berbondong-bondong warga melakukan penambangan 'emas'. Wilayah yang diperkirakan ada emasnya itu di wilayah Suriah, tepatnya di Desa Raqqa.
Tapi menurut para ahli, kilauan yang nampak seperti mineral berkilau yang dianggap masyarakat sekitar sebagai emas itu adalah pyrid (emas palsu), mineral ini kerap muncul di area yang kaya akan batu bara.
Memang hingga saat ini belum ada publikasi atau pernyataan yang menyebutkan memang yang ditambah masyarakat di sana adalah memang betul emas mulia atau hanya mineral yang menyerupai emas.
Sebagai akhir postingan ini, nampaknya pihak terkait atau yang memahami kualitas mineral tidak langsung melakukan publikasi yang terakreditasi untuk membuktikan yang ditambang warga itu emas atau bukan. Padahal jika langsung diteliti dan dipastikan, "oh itu bukan emas", pastinya kan fenomena penambangan sia² ini akan selesai. Setidaknya tidak memberikan harapan palsu bagi masyarakat di sana.
Saya pikir, masyarakat di sana dikecoh dengan kata² dalam hadist, yang mengintepretasi kata 'emas' sebagai emas mulia, bukan sesuatu yang lain. Bisa saja kata 'emas' hanya kiasan semata. Inilah yang jadi masalah literasi bahasa itu bisa dialami siapapun, dari negara manapun yang krisis soal pendidikan.
Atau mungkin ketidaktahuan masyarakat ini sengaja dipelihara supaya masyarkat di sana sibuk dengan aktivitas sia² ini sehingga tidak memikirkan hal lain.
Padahal jika pejabat terkait di sana mau mensejahterakan rakyatnya, setidaknya diberikan pemahaman yang benar, diluruskan jika salah agar tidak melakukan hal kesia-siaan. Walaupun tidak ada yang sia² untuk apapun yang dikerjakan. Bisa saja mineral di sana diolah menjadi suatu kerajinan tertentu yang menarik dan unik, bisa menghasilkan nilai tambah. Ya itu bisa saja sih.
Tapi yang utama ya edukasi dan publikasi yang cukup jika memang setelah diteliti bahwa mineral yang ada di sedimen Sungai Eufrat bukanlah emas mulia.
Tapi bisa saja hal yang sama terjadi di negeri ini (Indonesia), jika Sungai Ciliwung misalkan mengering, tiba² ada mineral berkilauan, bisa saja warga² berbondong-bondong menambangnya. Himpitan ekonomi saat ini membuat semua orang panik mencari sumber² penghasilan lain.
Begitu saja sementara yang bisa saya bagikan, semoga bisa menambah pengetahuan atau pemahaman sedikit soal informasi yang beredar soal tambang emas 'baru' di Sungai Eufrat, Sungai bersejarah dalam peradaban kuno Mesopotamia.
Sampai jumpa dipostingan saya lainnya, membahas hal² lain lagi yang ingin saya bahas. Supaya bisa lebih paham saja sih. -ngp
#onedayonepost
#umum
#sungaieufrat
#mesopotamia
#turki
#suriah
#irak
Ada hal menarik dan baru saya ketahui ketika membaca artikel berita, intinya: sapi impor Australia tidak bisa untuk diperjualbelikan untuk Idul Adha. Agak bingung aja, lalu buat apa impor sapi itu jika tidak bisa dipergunakan untuk Idul Adha?
Ternyata saya mendapatkan istilah baru, "animal welfare". Apa itu, akan kita bahas nanti ya.
Indonesia memang saat ini belum bisa mencukupi kebutuhan daging sapi secara mandiri, sehingga selalu saja dipaksa untuk impor agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi.
Australia merupakan negara terdekat dengan suplai daging sapi hingga sapi hidup yang cukup mapan. Di Australia pemeliharaan hewan ternak seperti sapi sudah dilakukan secara modern dan dilakukan dengan prinsip² 'kehewanan', sangat berbeda dengan di negara kita.
Di Australia, tidak cuma manusia saja yang disejahterakan. Negara mereka sudah mampu mensejahterakan manusia, setidaknya sudah dikatakan mapan untuk mensejahterakan manusia. Sehingga sudah merambah ke hewan. Sangat berbeda dengan di Indonesia, hewan itu hanya menjadi objek saja dan tidak diperhatikan kesejahteraannya.
Kasus pemilik dokar atau delman, yang kudanya sampai kurus kering masih saja dipaksa bekerja menarik dokar/delman, dipecuti, bahkan ada yang sampai harus pingsan dan mati di tempat. Kemudian, penyembelihan hewan² ternak dilakukan dimana saja, dilakukan di tempat seadanya, asal penting sah, halal, langsung sembeleh. Hal² seperti ini dianggap primitif dan tidak memperhatikan prinsip² 'kehewanian'. Kenapa? Ya manusia saja inginnya selalu dengan prinsip kemanusiaannya, masa hewan tidak? Jangan karena hewan makluk skunder?
Animal welfare atau kesejahteraan hewan merupakan sebuah prinsip yang menekankan pada perlindungan dan pemenuhan kebutuhan fisik dan mental hewan agar mereka dapat hidup dengan baik dan bahagia.
Aspeknya antara lain: rasa lapar, rasa haus, ketidaknyamanan, rasa sakit, luka, penyakit dan rasa takut.
Kesejahteraan hewan bukan sekedar pemeliharaan tetapi juga memberikan perhatian, terhadap perilaku alami dan kebutuhan hewan. Pemenuhan kebutuhan fisik seperti menyediakan lingkungan yang sesuai, makanan yang bergizi, akses terhadap air bersih, dan kebutuhan mental seperti kesempatan berinteraksi dengan hewan yang lain.
Prinsip animal welfare ini ternyata tidak sekedar pada hewan peliharaan ternak saja, termasuk hewan² peliharaan, hewan untuk penelitian hingga hewan² yang hidup secara liar.
Animal welfare ini sudah jadi perilaku yang terkait dengan etika, yaitu memperlakukan hewan dengan baik, dan menghargai keberadaan mereka.
Menurut World Organisation Animal Health (2023), ada 5 asas dalam animal welfare, yaitu:
#1 Bebas dari rasa haus dan lapar
#2 Bebas dari rasa tidak nyaman atau bebas dari penyiksaan fisik
#3 Bebas dari rasa sakit akibat cidera atau penyakit
#4 Bebas mengekspresikan perilaku alamiah
#5 Bebas dari ketakutan dan rasa tertekan
Sudahkah hewan peliharaan mu menerapkan asas² ini? Asas ini berlaku untuk semua hewan peliharaan baik untuk pribadi dan ternak konsumsi sekalipun, bahkan hewan liar.
Awal mula konsen terhadap animal welfare ini dimulai pada abad ke-19, ada salah¹ Undang-undang pertama yang dibuat untuk melindungi hewan, yaitu Undang-undang Kekejaman Terhadap Hewan 1835 di Britania Raya. Kemudian diikuti oleh Undang-undang Kesejahteraan Hewan 1911. Tahun 1965, Britania Raya melakukan investigasi melakukan investigasi terhadap kesejahteraan hewan² yang diternakan secara intensif.
Di Amerika Serikat aturan terkait hal ini baru muncul setelah bertahun-tahun, yaitu Undang-undang Kesejahteraan Hewan 1966. Walaupun ada negara bagian yang telah menerapkannya jauh sebelum itu, yaitu kisaran tahun 1828 - 1898.
Jika manusia punya WHO (World Health Organisation), dunia hewan juga memiliki organisasi yang melindungi hak² nya yaitu WOAH (World of Animal Health) atau Organisasi Kesehatan Hewan Dunia. Standarnya ada dua, untuk hewan terestrial dan hewan akuatik.
Meski secara kasat mata Indonesia nampak belum memperhatikan soal kesejahteraan hewan, soalnya manusia saka tidak disejahterakan apalagi hewan, Indonesia juga telah menerapkan aturan yang berhubungan dengan hal ini.
Indonesia punya Undang-undang No. 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, bertujuan mengatur untuk penyelenggaraan peternakan dan kesehatan hewan secara berkelanjutan, aman dan sehat. Serta melindungi manusia, hewan dan ekosistemnya.
Perubahan tentang undang² tersebut di atas menjadi Undang-undang No. 41 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 18 tahun 2009.
Nah lalu hubungannya dengan sapi impor Australia tidak bisa digunakan untuk Idul Adha itu apa?
Jadi karena prinsip² animal welfare kan sudah kita ketahui di atas? Jadi setiap hewan (sapi) dalam hal ini, yang diimpor dari Australia itu wajib mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan prinsip animal welfare. Dimana di Indonesia, setiap. Idul Adha dilakukan penjagalan hewan yang dilakukan tidak berdasar prinsip animal welfare, karena yang dipakai adalah prinsip agama semata, maka sangat melarang sapi² impor dari negara penganut animal welfare ini untuk hewan impor yang diperlakukan dengan 'sadis'.
Cerita serba-serbi seputar Idul Adha kan banyak terjadi, sapi yang setres, kabur, mengamuk, sapi yang meneteskan air mata karena setres melihat kekejaman sesamanya dijagal di depan matanya, itu membuat tingkat stres tinggi terhadap mereka, walaupun mereka sendiri takdirnya sebagai hewan konsumsi.
Oleh karena itu, Australia mewajibkan untuk hewan² impor mereka dilakukan penanganan khussus, dimana jika mau melakukan penyembelihan wajib di RPH (Rumah Pemotongan Hewan) yang terstandar dan sudah diaudit oleh lembaga kredibel yang memahami prinsip animal welfare secara baik.
Sebenarnya bisa saja Idul Adha dengan sapi² impor ini, hanya saja caranya tidak bar-bar seperti menyembelih di sembarang tempat tanpa memperhatikan prinsip² peri kehewanan yang telah diterapkan di negara asal si hewan ternak yang diimpor ini.
Itu sih sebenarnya prinsipnya, jadi kita manusia diajak lebih baik dalam memperlakukan hewan, yang terkadang terabaikan karena menganggap hewan hanya sekedar makluk konsumsi.
Semoga informasi ini bisa mencerahkan, sekaligus momen menjelang Idul Adha, ya sekalian share² lah, saya termasuk orang yang gak tegaan, walaupun pada akhirnya tetap mengkonsumsi hewan² ternak tersebut. Tapi jika melihat proses jagalnya mungkin tidak akan tega, apalagi melihat hewan² ini setres ketika saat dieksekusi. Tapi dalihnya, itu adalah ekspresi kebahagiaan hewan tersebut. Halah, itu sih hanya doktrin keagamaan yang seolah-olah membenarkan hal yang gak tepat.
Sampai jumpa dipostingan berikutnya, bahas hal² lain lagi yang berhubungan dengan kehidupan makluk hidup. -cpr
#onedayonepost
#opini
#umum
#animalwelfare
Jadi sejak mengawali tahun 2025 ini saya itu sudah nungguin, kapan sih masuk musim kemaraunya. Padahal ya, ini sudah masuk bulan Mei 2025, tapi hujan tetap saja datang.
Sebenarnya bukan gak seneng sih. Tapi emang dasarnya manusia, "hujan terus salah, eh hujan telat datang karena panas berlebih salah juga." Ya begitulah kira² sifat dasar manusia gak bisa bersyukur.
Jadi begini, sebenarnya sih saya sendiri inginnya semua baik dan berjalan normal² saja, panas ya boleh saja tapi seperlunya gak perlu ekstrim juga, misalkan mau hujan, ya hujan seperlunya dan diwaktu yang tepat. Masalahnya, menentukan waktu yang tepat tiap² orang beda², alhasil pasti akan ada selalu tidak bersyukurnya diantara manusia satu dan lainnya.
Secara normal, musim di Indonesia itu hanya ada dua, musim penghujan dan musim kemarau. Karena Indonesia berasa di wilayah tropis memang hanya tersedia dua musim itu, berbeda dengan di Eropa atau Amerika atau di Australia deh misalnya yang terdekat.
Musim penghujan atau musim basah biasanya, normalnya dan umumnya terjadi pada kisaran bulan Oktober - Maret dan musik kemarau atau musim panas normalnya dan umumnya terjadi pada kisaran ban April - September.
Kalau melihat umumnya ini, ketika saya menulis ini itu sudah bulan Mei, artinya berada pada range musim kemarau atau musim panas. Namun yang diherankan adalah hujan masih saja turun dengan intensitas ringan hingga lebat, itu juga merata. Beberapa hari lalu, hujan lebat dari Batu, Malang, Lawang, Pasuruan itu hujannya relatif rata dan stabil. Di sana hujan, di sini juga hujan.
Pada akhirnya bisa diambil kesimpulan pribadi, sepertinya kita ini masuk ke musim kemarau basah. Lalu apa itu kemarau basah?
Secara logika saja ya, tanpa ilmu ilmiah. Kemarau basah itu adalah fase musim dimana seharusnya terjadi musim kemarau, tetapi intensitas hujannya itu sepertinya sama seperti ketika musim penghujan, karena anomali inilah, makanya disebut musim kemarau basah.
Kalau pengertian dari Wikipedia atau Google, kemarau basah adalah kondisi ketika hujan masih turun secara berkala pada musim kemarau. Wikipedia menyebutnya sebagai 'kemarau di atas normal'.
Ada hal positif ketika musim kemarau yang sesungguhnya tidak terjadi. Karena jika musim kemarau yang normal kita akan mengalami panas luar biasa, hal ini berimbas pada kekeringan pada lahan², hingga kekeringan ketika mengakses sumber air baku. Bahkan resiko kebakaran hutan dan lahan akan sangat tinggi. Itu semua tidak akan kita rasakan dampaknya secara maksimal, paling hanya hawa panas saja, namun adanya hujan ini membuat suhu panas itu bisa tetap terjaga, hingga masih ada sejuk² nya.
Meski ada hal positif yang terjadi ternyata situasinya seperti disebut di atas bisa berimbas negatif jika tidak dikelola dengan baik, tidak dimanfaatkan, yang ada hanya banjir, longsor, air terbuang sia² tanpa bisa dimanfaatkan untuk cadangan air apabila terjadi kemarau yang sesungguhnya.
Tapi ternyata ada dampak lainnya dari anomali ini, yaitu musim tanam yang terganggu, tumbuhan² yang membutuhkan tanah yang relatif kering jadi tidak terpenuhi karena tanah jadi basah, serangan hama meningkat.
Pada tahun 2025 ini, pihak terkait dalam hal urusan iklim yakni BMKG, menginformasikan bahwa fenomena ini akan berakhir pada Agustus 2025.
Kalau saya pribadi, dengan anomali seperti ini, kemarau basah yang paling utama sih cadangan air, karena air itu sumber kehidupan yang paling penting. Hanya sayangnya ketika hujan datang begini, air² itu tidak termanfaatkan sempurna, hanya mengalir² begitu saja tanpa terserap ke dalam tanah, karena sudah tidak ada tumbuh²an besar yang akarnya mampu mengikat air. Akhirnya yang terjadi adalah banjir, air menggenang tanpa arah dan ujungnya cuma dibuang ke laut.
Kalau kalian, senang yang mana, kemarau biasa atau kemarau basah? Share di kolom komentar ya. Gitu saja deh sharing² nya, sudah lama juga gak update diblog ini, lagi sibuk dengan blog lainnya soalnya. -cpr
#onedayonepost
#kemaraubasah
#umum