Kita sering dengar organik, organik, organik. Sayuran organik, buah organik, padi atau beras organik. Frase itu sering kita dengar. Katanya kalau mau hidup sehat kita harus mengkonsumsi sumber pakan organik.
Katanya kalau organik itu dalam proses tanamnya tidak menggunakan pupuk kimia, bahkan pertisida kimia. Itu yang sering kita dengar ketika merujuk kata organik. Tapi apakah benar seperti itu?
Ilustrasi, gambar diambil dari Google
Pada postingan kali ini kita akan membahas hal tersebut. Kalau merujuk dari informasi pertanian yang saya peroleh, apa yang kita pahami diparagraf kedua itu memang ternyata ada benarnya. Namun ada hal² lain yang perlu kita ketahui bagaimana si suatu sistem pertanian dikatakan sebagai pertanian organik?
Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang berorientasi pada pemanfaatan pada bahan² alami, tanpa menggunakan bahan² kimia sintesis.
Pertanian organik itu punya prinsip² yang dipegang dan inilah yang sering jadi pedoman, bahwa pertanian atau hasil pertanian organik itu yang prosesnya seperti ini lho. Apa saja itu?
#1 Lahan bebas dari cemaran bahan kimia.
#2 Menghindari penggunaan benih/bibit dari hasil rekayasa genetik atau GMO (Genetically Modified Organism).
#3 Menghindari penggunaan pupuk kimia sintetis dan zat pengatur tumbuh.
#4 Menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis.
#5 Menghindari penggunaan hormon pertumbuhan dan bahan aditif sintetis, biasanya digunakan pada pakan ternak.
#6 Pengunaan cara alami untuk penanganan pasca panen.
Itulah dia prinsip² dari pertanian organik yang harus dipegang. Jadi begini, apabila nih prosesnya memang tanpa bahan² kimia, tapi ternyata penggunaan bibitnya adalah hasil rekayasa genetik, maka pertanian yang dilakukan bukan termasuk pertanian organik.
Jadi intinya adalah ketika ada prinsip tersebut dilanggar, kita harus menyadari bahwa yang kita lakukan berarti bukan murni organik.
Nah kalau dari ini, lalu labu madu yang saya tanam di pekarangan rumah apakah termasuk pertanian organik? Tapi ada satu ganjalan saya, yakni soal benih/bibit yang saya gunakan, apakah itu termasuk rekayasa genetik?
Sekian sharing yang bisa saya bagikan, semoga bisa menambah pemahaman soal pertanian organik. Sampai jumpa dipostingan lainnya masih tentang bercocok tanam dan budidaya. -cpr
#onedayonepost
#pertanianorganik
#teori
#umum
Dari tulisan di sana, pasti ada pertanyaan yang gak terjawab, apakah konsumsi pakan organik ini bisa memberikan kesehatan? Jawabannya relatif, tapi satu hal yang perlu dipahami, soal prinsip pertanian organik yang non kimia inilah yang jadi pedoman. Kita hidup terlalu banyak memasukan bahan kimia ke dalam tubuh, dengan mengkonsumsi pakan organik setidaknya mengurangi asupan bahan kimia ke dalam tubuh. Karena bahan kimia punya dampak negatif terhadap tubuh, terutama kimia² berbahaya.
BalasHapus