Tampilkan postingan dengan label Labu Madu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Labu Madu. Tampilkan semua postingan
Saya mau share untuk panen yang kesekian kalinya untuk buah labu madu dari tanaman batch #1 gen#1, soalnya kan ada buah labu madu yang sedang menuju panen lagi, saya masukan ke dalam kelompok gen#2.

Seperti dari catatan yang saya bagikan sebelumnya, saya bilang kan ada dua buah labu madu lagi yang sudah siap panen, yang merupakan hasil polinasi pada gen#1 yang belum saya panen, masih saya biarkan tergantung pada tanamannya.


Kebetulan hari ini, saya mau panen satu buah untuk buah tangan rekan saya yang mau pulang ke Probolinggo. Ya supaya yang di sana bisa juga ngerasain buah hasil kebun, soalnya kapan hari dikirimi buah mangga hasil kebun juga, gantian kirim buah hasil kebun.


Jadi buah labu madu yang saya panen kali ini merupakan buah labu madu dengan nomor gelang #3. Setelah saya panen, ditimbang bobotnya ada dikisaran 2.179,9 gram atau 2,17 kilogram. Ukuran ini termasuk lumayan untuk sebuah labu madu, bisa mencapai angka 2 kg up sedikit, memang jauh di bawah labu madu jumbo pada postingan sebelumnya.


Nah jika ini dikalikan harga buah labu madu di Superindo per tanggal 05-09-2024 per 100 gram Rp 2.490,- maka harga perbuah labu madu yang saya panen itu menjadi Rp 54.279,51 per buahnya.


Sekedar informasi, untuk buah labu madu yang ini termasuk lama berada di tanamannya, jika buah labu madu yang lain dipanen sebelum 90 hari, kalau yang ini dipanen lebih dari 90 hari, kalau berdasarkan data pengamatan yang saya punya itu ada 105 hari hingga panen sejak pengamatan after polinasi.

Untuk daging buahnya seperti apa saya belum bisa sharing saat ini, soalnya kan belum dibelah, nanti jika daging buahnya sudah dibelah saya akan share dipostingan ini, untuk dokumentasi, bagaimana daging buah sebelum 90 hari dan sesudah 90 hari. Begitupun dengan rasanya seperti apa akan saya tambahkan penjelasannya pada kolom komentar.

Sekian dulu yang bisa saya bagikan pada postingan ini, semoga bisa menambah pengetahuan dan menambah wawasan kalian yang juga kebetulan ingin menanam buah labu madu ini. -cpr

#onedayonepost
#labumadu
#panen
#pengalaman
Sudah beberapa buah labu madu yang sudah saya panen hingga saat ini. Bahkan saat ini saya tengah menunggu panen untuk gen#2 masih dari penanaman batch #1, dimana pada gen#1 ada 8 buah labu madu yang dipanen, saat ini sisa ditanaman yang belum terpanen sampai saat postingan ini saya buat.

Selalu ada pertanyaan, apa sih khasiatnya jika dikonsumsi?

Terkadang pertanyaan ini tidak bisa saya jawab langsung, karena saya belum pernah membaca detail tentang informasi ini. Saya hanya tahu jika buah labu madu ini bisa dikonsumsi sebagai bahan pangan, untuk olahan kolak, bubur biji salak, makanan pendamping ASI dsb.

Tanaman labu sendiri secara umum, merupakan tanaman kuno, karena sudah dikenal sejak 10.000 tahun yang lalu dari wilayah negara Meksiko dan Amerika Tengah.


Buah labu madu ini punya rasa sedikit manis, rasanya mirip seperti ubi jalar hanya saja lebih lembut. Buah ini punya kandungan nutrisi dari 100 gram labu madu terdiri dari:
- 86,4 gram air
- 45-63 kalori,
- 0-0,1 gram lemak,
- 11,7-16 gram karbohidrat,
- 2,8-7 gram serat makanan,
- 2,2 gram gula,
- 48 mg kalsium,
- 33 mg fosfor,
- 1-1,4 gram protein,
- 4-6 mg natrium.
- 532 mcg vitamin A,
- 21 mg vitamin C, 
- 34 mg magnesium.

Dari kandungan tersebut, dipercaya bahwa mengkonsumsi labu madu memberikan khasiat sbb.:
1. Menghindarkan tubuh dari dehidrasi
2. Meningkatkan sistem imun
3. Meningkatkan kesehatan mata
4. Mencegah kanker
5. Menjaga kesehatan peredaran darah
6. Menjaga kesehatan mata
7. Mencegah diabetes
8. Memenuhi kesehatan cairan tubuh
9. Menyehatkan jantung
10. Menjaga kesehatan pencernaan
11. Menurunkan berat badan
12. Menjaga kesehatan tulang



Itulah dia kandungan gizi dari buah labu madu, semoga bisa menambah pengetahuan tentang apa yang kita konsumsi, untuk saya sendiri untuk menambah pengetahuan tentang profil tanaman yang saya tanam di rumah. Jika mau tahu lebih detail kandungan dari buah panen tanaman yang kita tanam ya bawa saja ke laboratorium uji untuk menguji kandungannya.

Segitu saja sharing informasi ini, informasi ini saya temukan dari beberapa artikel di internet, berikut ini saya bagikan sumber artikelnya.




Semoga ini bisa menambah pengetahuan kita bahwa ketika mengkonsumsi bahan makanan juga harus tahu manfaat dan khasiatnya. Sampai jumpa dipostingan lainnya. -cpr

#onedayonepost
#labumadu
#informasi
#umum
#teori
Ini adalah panen labu madu pekarangan rumah yang kesekian kalinya, kalau berdasarkan catatan di blog ini sudah panen yang kelima. Beberapa kali panen memang gak pernah banyak, karena dari penanaman batch pertama ini ya hanya jadi beberapa buah saja, walaupun calon buahnya relatif cukup banyak, hanya saja busuk sebelum berkembang lebih lanjut.


Bahkan saat ini sudah diusia tanaman lebih dari 3 bulan tanam, masuk usia senja, tanaman labu madu ini masih punya potensi berbuah terus, hanya saja pertumbuhan bunga jantan dan betina itu tidak sejalan, sehingga banyak bunga betina yang membawa calon buah tidak ada yang membuahi, proses polinasi tidak berjalan.

Jadi hari ini, saya memanen buah labu madu yang paling besar diantara buah labu madu yang berhasil tumbuh berkembang. Bahkan dari semua buah labu madu yang nantinya akan dipanen, inilah buah labu yang paling 'monster'.

Buah labu madu satu ini tidak ada nomornya, jadi saya temukan belakangan setelah saya melakukan penomoran buah labu madu. Jadi ketika saya membuka semak-semak tanaman labu madu, eh saya menemukan buah satu ini. Besar banget deh kalau bisa dijejerkan, tapi sayangnya kan buah labu madu panen sebelumnya sudah dikonsumsi, jadi gak ada yang bisa dibandingkan.

Untungnya saya punya catatan bobot dari buah labu madu yang sudah saya panen, dari panen pertama sampai panen terakhir ini, sehingga saya bisa yakin bahwa inilah buah labu madu yang paling 'monster'.

Jika ingin tahu berapa bobot dari buah labu madu panen sebelumnya, bisa dibaca ditautan postingan sebelumnya, karena saya gak akan bahas satu per satu di sini.




Itulah dia beberapa hasil panen labu madu yang sudah dilakukan. Untuk tahu berapa bobot kg per buahnya bisa dibaca satu per satu di sana ya, untuk resumenya mungkin nanti ada pada postingan terpisah, akan saya buatkan tabulasi khusus.

Jadi buah labu madu 'monster' ini bobot pastinya tidak diketahui, soalnya timbangan kopi yang saya punya tidak mampu membaca bobotnya. Karena maksimal timbangan digital yang saya miliki itu maksimal hanya < 3,5 kg, selebihnya langsung eror. Makanya gak kebaca sama sekali, dugaan sih bobotnya dirange 3 - 4 kg.



Jika dihitung dengan harga buah labu madu di Superindo per tanggal 05-09-2024, per 100 gram Rp 2.490,- maka jika kita ambil aja bobot buah labu madu itu dikisaran 3,5 kg, maka harganya adalah Rp 87.150,- per buah.

Kalau soal usia pembesarannya sih sebenarnya belum sampai 90 hari, mungkin masih 50 hari up lah ya. Jadi untuk hasilnya sudah matang apa belum saya tidak bisa pastikan saat ini. Buah ini saya kirimkan sebagai buah tangan untuk ayah saya, yang mengawali penanaman tanaman buah labu madu ini. Soalnya waktu penyemaian bibit awal, beliau yang memulainya.

Penampakannya seperti yang bisa dilihat difoto dibawah ini, gak keliatan sih besarnya, soalnya gak ada pembandingnya kalau difoto. Tapi soal bobot kan sudah dibahas di atas.


Oh ya, untuk daging buahnya ternyata sama seperti daging buah labu madu yang dipanen sebelumnnya² matang dan layak diolah.

Begitulah kira² cerita labu madu monster yang ditanam pada batch pertama ini. Jadi buah labu terberat sejauh ini. Hasilnya juga sudah dikirim dan dipersembahkan untuk penyemainya diawal penanaman.


Catatan berikutnya kita lihat buah labu terakhir dari hasil batch pertama, sub pertama, tinggal dua buah lagi. Sub pertama saya nyatakan selesai didua buah terakhir.

Soalnya ternyata disub kedua ada buah² labu lainnya yang tak terpantau, padahal usia tanamnya sudah tua. Tapi inilah kelebihan ditanam ditanah langsung, dia bisa berbuah terus walau hasilnya makin mengecil seiring waktu.

Update soal ini saya akan bahas terpisah. Semoga postingan² buah labu madu ini bisa jadi pemicu kalian² di rumah juga menanam jika ada lahan cukup di pekarangan, saya sampaikan mudah saja koq menanamnya dan merawatnya. Happy planting and farming. -ngp

#onedayonepost
#labumadu
#panen
#panenkelimabatch1
#labumadumonster
#kebunpekarangan
Pada postingan yang sebelumnya saya menuliskan bahwa tanaman saja yang sudah memasuki usia tua masih bisa berbuah, masa manusia yang sudah memasuki usia tua tidak menghasilkan 'buah' untuk orang lain?


Sebuah tulisan refleksi sebenarnya tapi juga menceritakan hal yang sebenarnya. Jadi tanaman labu madu yang saya tanam kan sudah tua, sudah gak produktif sebenarnya. Namun saya kemarin menemukan calon buah.

Tadinya saya berpikir dan berharap bahwa calon buah ini akan bisa tumbuh menjadi buah labu madu hingga panen, tapi ternyata tidak berhasil alias gagal.

Jadi sejak postingan itu saya mulai amati dan pada akhirnya kegagalannya nampak, calon buah labu madu itu akhirnya busuk juga.

Lha ternyata oh ternyata setelahnya ada lagi calon buah labu madu baru, namun sayangnya pertumbuhan mereka tak sejalan dengan tumbuhnya bunga jantan, alhasil pada akhirnya busuk juga.

Foto diambil pada tanggal 22-09-2024, beberapa hari setelah postingan sebelumnya.

Foto diambil pada 22-09-2024 sama seperti foto di atas tadi.

Dalam budidaya buah labu madu, polinasi adalah bagian terpenting dalam optimalisasi hasil panen. Meski secara alami bisa saja dibiarkan penyerbukan terjadi, namun efektifitasnya kecil. Apabila kita mengejar produksi optimal dari satu bibit tanam, jika hasilnya hanya 1-2 buah labu saja sepertinya kurang efektif.

Berdasarkan pengalaman, satu bibit tanaman labu madu yang ditanam, hanya berhasil menghasilkan 8 buah labu madu yang efektif hingga panen. Ada pun nambah +1 buah labu madu bungsu, yang bentuk buahnya sudah gak optimal. Seperti dokumentasi di bawah ini.

Foto diambil pada tanggal 22-09-2024, saya namakan buah ini sebagai buah labu madu bungsu. Nampaknya dia yang paling terakhir dari semua buah yang sudah dan akan dipanen.

Jadi bagi yang mau membudidaya tanaman labu madu, perawatan dan polinasi jadi kunci. Hasilnya cukup lumayan jika bisa dijual ke tempat yang benar. Jika pun mau diolah dulu menjadi makanan olahan, kolak, makanan pendamping ASI atau lainnya pasti bisa memberi nilai tambah.

Pada postingan tiap kali panen sejauh ini saya selalu menuliskan berapa harga per buah labu dari hasil panenan dari kebun depan rumah.





Ini buat pengalaman sih, saya sekedar sharing. Memang sih pada akhirnya ketika tanaman buah labu madu kita sudah sampai pada tahap optimal menghasilkan, sepertinya langsung saja ditebang dan ganti dengan tanaman baru.

Soalnya dari pengalaman ini, jika sudah masuk usia tua gini, pertumbuhan bunga jantan dan bunga betina sudah tak lagi bisa sama. Akhirnya ketika bunga betina tumbuh tidak bisa dibuahi, begitu pun ketika bunga jantan tumbuh eh gak bisa membuahi, akhirnya pada jomblo, akhirnya busuk, calon² buah yang harusnya bisa tumbuh jadi gagal.

Jika ada bunga jantan sintetis, bisa saja sih dikawin, tapi kan hasilnya bukan lagi buah organik, soalnya sudah hasil rekayasa.

Kebetulan tanaman buah labu yang ditanam pada batch #1 ini adalah hasil pertanian organik, murni 100% organik.

Segitu saja deh sharing ya, ya sekedar bercerita dan berbagi pengalaman. Saya senang jika di sekitar saya ini jika ada yang mau menanam tanaman ini dan meramaikan pasar tanaman ini, walaupun kalau gitu membuat harganya turun. Tapi senang sih membuat petani jadi punya pilihan tanam yang sedikit perawatan tapi cukup menghasilkan. Kuncinya hanya pada telaten melakukan polinasi saja sih.

Potensi berbuahnya ada terus, hanya lagi² pertumbuhan bunga jantan gak sejalan dengan bunga betina. Foto diambil tanggal 22-09-2024, ditemukan lagi calon buah, tapi paling 4+ akan busuk juga.

Disisi yang lain ditemukan calon buah, bunga betina akan mekar dalam 1-2 hari kedepan, foto diambil tanggal  22-09-2024 tapi tidak ada bunga jantan yang tumbuh. Paling 7+ akan busuk juga pada akhirnya.

Sampai jumpa dicatatan lainnya atau obrolan sharing lainnya. Sebagai penutup, "jadilah orang yang bermanfaat, belajarlah dari tanaman labu madu, yang masih berbuah walaupun pada akhirnya busuk, tetap ada buah yang bisa diusahakan, daripada sudah tua tidak memberikan apapun hanya memberikan pengaruh negatif  buat lingkungan sekitarnya." -ngp

#onedayonepost
#labumadu
#pengalaman
#opini
Kali ini saya mau sharing cerita lagi, panen labu madu yang kesekian kalinya. Jadi ini panen #4, memang hanya sebutir. Kalau melihat hari tumbuhnya belum waktunya panen, masih sisa hari 27+ hari lagi, katanya kan 90 harian.

Karena waktu yang saya hitung sejak polinasi itu baru total 73 hari, harusnya sisa 27 hari lagi sampai masa tuanya.


Tapi karena melihat fisiknya nampak sudah tua dan layak panen, maka pada hari ini sepulang kerja saya putuskan untuk memanennya untuk kesekian kali.

Labu madu yang terpanen ini punya nomor 2, ya ini labu madu kedua yang saya polinasi sendiri setelah labu madu senior yang dipanen perdana beberapa waktu lalu. Labu madu kedua ini adalah awal saya mengenal sistem polinasi dalam pemeliharaan budidaya labu madu.

Labu madu nomor 2 dan nomor 3 merupakan labu madu yang awal saya mulai polinasi bantuan manusia, dikawin, dan hasilnya seperti yang saya panen kali ini. Hanya untuk labu madu nomor 3 masih belum saya panen.


Kalau mau tahu buah labu madu ketika masih kecil bisa dibaca pada catatan saya sebelumnya, masih diblog ini juga, tautannya saya bagikan di bawah ini.


Untuk panen kali ini diperoleh bobot sebesar 
2119,4 gram atau jika dikilogramkan menjadi 2,1 kg. Jika ini dilakikan dengan harga per 100 gram harga di Superindo per tanggal 
05-09-2024, Rp 2.490,- /100 gram maka diperoleh Rp 52.773,06.

Merupakan bobot buah labu madu paling besar sih sampai saat ini, jika dibandingkan buah labu madu yang dipanen sebelumnya.

Sama seperti panen² sebelumnya selalu ada ketidakyakinan apakah buah labu madu ini sudah layak panen apa belum. Tapi pada akhirnya terjawab sudah setelah membelahnya. Tampilannya seperti yang bisa dilihat dibawah ini.



Oh ya, untuk membelahnya saya harus menggunakan pisau besar dan membutuhkan bantuan palu untuk membelahnya. Soalnya cukup keras sih, bahkan untuk tangkai buahnya itu seperti kayu, padahal tampak berongga.

Jujur saja sampai saat ini saya masih bingung, sebenarnya masa panen dan ciri buah labu madu yang sudah layak panen itu seperti apa. Sejauh ini patokan saya adalah dari hari sejak polinasi.

Segitu saja catatan pada panen ke-4 kali ini, saya tidak melakukan dokumentasi video kali ini, hanya dokumentasi tertulis saja.

Sampai jumpa pada postingan berikutnya, pembahasan pada panen berikutnya. Mungkin dalam waktu dekat masih diminggu ini akan ada panen selanjutnya, ditunggu saja updatenya di Naturality Green Plant. -ngp

#onedayonepost
#panen
#labumadu
#hasilkebun
#pengalaman


Sore ini saya terpaksa memanen lagi buah labu madu yang nampak sudah kering tangkai buahnya. Padahal kalau saya amati sih belum sempurna matang. Tapi mau bagaimana, pasti sudah gak akan ada nutrisi yang bisa dipasok untuk mematangkan buah.

Daripada membusuk atau tidak terkondisi baik maka saya panen saja tadi sore. Ini adalah buah labu madu nomor 8, kalau melihat dari tabel data tanam itu masih tersisa 40 hari lagi sih, tapi entahlah, tangkai kering itu terjadi sudah sejak kapan.

Ini ketika saya ambil dari kebun samping rumah

Buah labu madu no.8 ini tidaklah besar, termasuknya ini paling kecil kalau lihat dari fisik ukuran dari total empat buah yang sudah terpanen.


Hasil penimbangan terbukti bahwa buah labu madu ini punya berat  897,8 gram. Jika ini dikalikan dengan harga per 100 gram di Superindo beberapa waktu lalu, harga sebutir ini jadi Rp  22.355,22. Sejauh ini, ini yang paling murah.

Saya tidak tahu ini  sudah matang apa belum. Soalnya ini rencana akan jadi buah tangan  untuk Tante Susilo di Semarang, teman sekolah emma saya. Rencana diakhir pekan terakhir bulan September ini beliau pulang ke Cirebon, tapi rencana mampir Semarang dulu.

Emma cerita kalau saya punya hasil kebun, ingin juga ngerasain hasil kebun jadi panen ketiga ini pas ukurannya gak terlalu besar bisa buat jadi oleh², soalnya Tante Susilo tinggal sendiri, ukuran segini dirasa cukup untuk bahan buat kolak.

Panen ketiga ini tidak saya buat video, jadi saya cukup posting diblog ini saja. Nanti akan saya share komen saja divideo panen ke-2.

Pas saya cek di halaman kebun ini eh saya ketemu satu lagi buah labu madu yang paling bungsu, ukurannya kecil dan bentuknya gak sempurna kaya cacat gitu. Buah ini nyempil disemak-semak, jadi baru ketauan pas lagi nyabutin rumput.

Bentuknya gak sesimetris pendahulunya, tapi gak apa, wajar ini kan si bungsu yang tumbuh tanpa polinasi buatan, tapi bener² alami dengan bantuan serangga.

Mungkin setelah si bungsu ini saya panen, maka semua tanaman labu generasi pertama ini akan saya pangkas bersih dan persiapan  untuk penanaman generasi berikutnya.

Segitu saja sharing panen ketiga kali ini, walau cuma sebutir yang terpanen, tapi setidaknya saya punya catatan untuk setiap buah yang terpanen dari tanaman buah labu madu generasi pertama. Sampai jumpa lagi diinfo panen berikutnya. -ngp

#onedayonepost
#panen
#labumadu
#panenketiga
Kali ini saya mau bahas labu madu. Pada Jumat - Senin  minggu yang lalu saya kan trip ke Madiun - Magetan, alhasil  saya meninggalkan rumah cukup lama.

Kalau berdasarkan pengalaman² sebelumnya,  setiap kali ditinggal pergi kemana, selalu saya dapat kejutan, tanaman² yang sebelum ditinggal biasa aja, pas saya pulang itu seperti tambah tinggi, pas berbuah dll.

Dua calon buah labu lahir di rumpun rimbun bagian ini, satu di atas dan satu di bawah.

Hal tersebut terjadi pada tanaman labu yang sebenarnya sudah masuk usia pensiun, sudah waktunya diganti, karena daun² nya nampak sudah sering dan banyak yang menguning, kering. Pertumbuhan bunga jantan dan betina pun tidak jelas. Bahkan di pangkal awal tumbuhnya tunas awal sudah mengering di sana.

Tapi pas kemarin saya pulang dari trip, saya lihat ada dua buah calon labu madu tumbuh, bahkan sudah melewati masa polinasi. Entah apakah itu berhasil dipolinasi atau tidak.

Ini dibagian atas. Dibagian ini pernah juga ada calon buah tapi gagal tumbuh, apakah ini akan berhasil tumbuh? | Foto diambil tanggal 19-09-2024

Ini dibagian bawah dekat dengan pagar, dekat juga dengan labu madu yang hampir panen yang sudah besar | Foto diambil tanggal 19-09-2024.

Tanda biasanya kalau gagal polinasi itu biasanya ujung buah yang jadi pangkal bunga betina biasanya menguning dan busuk. Nah sejak pengamatan awal tanggal  17-09-2024 sampai hari ini saya buat postingan ini, belum ada tanda² pembusukan di sana.

Saya heran, dapat sel jantan dari mana, sedangkan beberapa waktu terakhir saya gak menemukan bunga jantan tumbuh. Entahlah, mungkin ini yang dinamai surprise, karena selalu ada kejutan kalau  ditinggal.

Sekarang kita lihat apakah dua buah ini akan bertahan sampai dia panen atau akan gugur beberapa hari lagi.

Kondisi ini membuat saya berpikir,  tanaman yang sudah tua saja masih berbuah. Koq kontras dengan kehidupan manusia yang saya dan teman² saya kenal. Dia sudah memasuki usia matang, tetapi sangat amat tidak bisa menghasilkan buah bagi sekelilingnya. Buah ketenangan, kebaikan, keramahan dan suasana positif saja gak bisa dihasilkan dari si manusia matang ini, yang sensitif jika dikatakan tua.

Kalau peka, orang ini harusnya malu, tanaman labu madu yang sudah tua saja masih mau dan berusaha berbuah, tapi dia yang berakal tidak melakukannya justru tidak membuatnya diterima oleh orang² di sekitarnya.


Kita kembali ke tanaman labu madu peliharaan saya ini. Jika dua buah ini berhasil tumbuh sampai panen, saya akan menunggu keduanya panen dulu baru saya akan gantikan bersihkan dan ganti dengan tanaman baru.

Update selanjutnya akan saya bahas dipostingan berikutnya atau dikolom komentar. Segitu saja deh informasi yang bisa saya sampaikan. -cpr

#onedayonepost
#tanamanlabumadu
#labumadutua
#pengalaman
Post ini telat saya buatkan tulisan, saya lebih dulu membuat videonya dan sudah saya upload di channel pribadi saya. Pada post sebelumnya ketika panen #1 saya buatkan postingan khusus untuk itu.


Panen kedua kali ini sebenarnya tidak direncanakan. Jadi ketika saya sedang cek buah² labu di halaman rumah, saya lihat di pekarangan samping ada dua buah labu yang tangkainya sudah kering. Saya lihat di sana ada labu madu nomor #4 dan labu madu nomor #10.

Sebelah kiri yang kecil adalah labu madu #10 dan kanannya labu madu nomor #4. Warnanya agak beda, tapi isinya hampir sama matangnya, sempurna.

Kalau berdasarkan perhitungan di data pengamatan, kedua labu ini masih belum berusia genap 90 hari, masih kurang 40 hari lagi. Tapi melihat tangkainya kering akhirnya saya putuskan untuk memanennya.

Agak ragu awalnya, apakah ini sudah masak, atau belum. Saya memanennya waktu itu tanggal  08-09-2024. Labu nomor #10 berukuran lebih kecil dan labu nomor #4 berukuran lebih besar.

Lalu kemudian saya menimbangnya dan memang terbukti setelah ditimbang, ukuran memang pengaruh pada bobot labu madu itu. Diketahui labu madu nomor #10 punya bobot   1,2 kg dan labu madu nomor #4 punya bobot 1,8645 kg.

Rencananya labu madu yang terbesar akan saya buat kolak dan dibagikan buat teman² seruangan, supaya bisa merasakan hasil kebun, labu madu organik.

Hasil pembelahan dari buah labu madu #4, matang sempurna.

Pas dibelah ternyata hasilnya diluar dugaan, labu madu ini matang dengan warna kuning segar dan matangnya merata ternyata.

Untuk labu madu yang kecil itu dibawa ke Madiun sebagai buah tangan untuk sepupu saya di sana, dan ternyata juga matang dengan warna kuning segar merata. Di sana, buah labu madu ini dibuat kolak juga dan rasanya sama seperti labu madu yang sudah dipanen sebelumnya.

Selengkapnya bisa dilihat di video di bawah ini, yang saya ambil dari channel pribadi saya, Naturality Channel.


Labu madu jenis yang saya tanam ini di supermarket Superindo, Singosari, Kabupaten Malang dijual dengan harga Rp  2.490,- per 100 gram. Jika harga ini dikonversikan ke labu madu hasil panen di rumah, harga labu madu #4 itu dihargai Rp 46.426,05 dan labu madu #10 dihargai Rp  30.002,01.

Sebenarnya cukup menggiurkan sih jika menanam labu madu ini lalu bisa memasarkannya sendiri. Karena harga benihnya itu satu sachet isi 2 butir bibit  sekitar 30rb. Dengan berat bervariasi, rata² ya di atas 1 kg, bisa dihitung kemungkinan yang bisa diperoleh.

Biayanya nyaris minim, hanya semangat buat menyiram, merawat dan membantu dalam proses polinasi, jika telaten maka bisa dapatkan hasil panen lebih maksimal. Sejauh ini ketika menanam, saya memang hanya berhasil menjadikannya buah hingga siap panen 8 buah saja, padahal kalau dilihat kemungkinan peluangnya itu bisa sampai < 30 buah, namun ada yang gagal polinasi dan ada yang tak terpantu akhirnya busuk, serta tidak seimbangnya antara pertumbuhan bunga jantan dan betina.

Itu baru satu bibit saja, bayangkan jika punya lahan yang cukup, kita menanam lebih banyak, hasilnya juga akan lebih banyak.

Dari penan kedua ini, terutama dari buah labu madu #10 diperoleh biji baru itu cukup banyak, tapi entah apakah ini bisa tumbuh jika ditanam, saya belum mencobanya.


Apakah hasilnya akan optimal seperti bibit yang ditanam di awal dulu, saya belum bisa membuktikannya.

Segitu saja yang bisa saya bagikan pada post kali ini, panen kedua diperoleh 2 buah labu, hasilnya seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Selanjutnya jika ada panen  lagi akan saya bagikan dipostingan terbaru. Begitu juga soal bibit yang diperoleh dari labu madu nomor #4 yang bibitnya bisa dilihat di atas. Ada beberapa butir bibit yang diminta oleh tetangga. Update soal itu saya bisa tulis dikolom komentar jika ada testimoni dari tetangga.

Sampai jumpa ditulisan Naturality Green Plant lainnya. Happy planting and happy every day. Berkebun jadi solusi menghibur diri menghadapi stres bekerja di kantor. -ngp

#onedayonepost
#labumadu
#pengalaman
#youtube
#panen
Akhirnya hari ini saya mutuskan untuk memanen satu buah labu yang lebih dulu tumbuh (pertama), yang saya namai sebagai labu madu senior. Alasan memanennya hari ini karena berhitung hari nya sudah mendekati atau bahkan sudah 90 hari.

Kondisi buahnya juga sudah menguning, sehingga saya pikir saatnya panen. Walaupun ini belum jadi patokan apakah pilihan saya ini benar. Wajarlah jika ini yang pertama, jadi saya punya standar untuk buah² berikutnya.

Saat ini bibit tanaman labu madu ini sudah masuk masa tua, iya itu ditunjukan dari daun² nya yang mulai menguning dan sudah tak optimal lagi tumbuh. Walaupun peluang calon buah baru masih ada pada pucuk tanaman ini. Masih menghasilkan calon bunga betina dan bunga jantan.

Ini sekalian saya eksperimen apakah saya bisa membesarkan calon buah ini. Karena saya amati, calon bunga jantan dan betina ini tumbuh bersamaan, ukuran mereka bersamaan besarnya harapannya pas berbunga itu bareng, sehingga bisa saya polinasi.

Untuk bobot satu buah dipanen pertama ini sekitar 1,040 kg (sekilo)

Diakhir masa tua tanaman labu madu ini yang sudah menginjak bulan ke-4, optimal calon buah yang bisa menjadi buah hanya 8 buah saja. Sebenarnya calon buahnya itu bisa sampai < 30 bakal buah, namun yang berhasil hanya 8 buah. Jadi hanya 26,67% saja kemungkinannya.

Faktornya banyak si yang menyebabkan hal itu terjadi dan lebih ke perawatannya dan pola tumbuhnya bunga jantan dan betina yang gak sejalan.  Ini pernah saya singgung juga dipostingan sebelumnya. Jika membaca tulisan saya sebelum² nya pasti akan tahu soal ini.

Untuk memanennya saya membutuhkan gunting saja, untuk memotong pangkal tangkainya. Mesti nampaknya rapuh, tangkai buah labu madu ini keras meski kopong. Tangkai daun tanaman labu itu bukan batang berisi tapi kopong lho.


Nah bagian ini yang jadi jawaban rasa penasaran, duga²an selama ini akhirnya terjawab. Jadi begini, sebelumnya saya gak paham soal labu madu ini.

Jadi ya banyak pertanyaan dan dugaan. Memang semua ini bisa dijawab kalau saya cari tahu lebih lengkap dari Youtube atau platform lainnya. Tapi saya memilih menunggu untuk dapat jawabannya.

Kalau menurut saya, ini kurang maksimal matangnya. Ya buat catatan berikutnya.

#1 Saya pikir labu madu ini empuk, minimal seperti melon, meski luarnya keras dalamnya masih empuk dan lembut.
Ternyata tidak begitu, pas dibelah itu butuh efforts ternyata. Jadi kekerasannya menurut saya dibawah ubi, tapi gak sekeras ubi, tapi tidak seempuk melon.

#2 Bisa langsung dimakan seperti melon.

Sebenarnya bisa sih kalau mau langsung dimakan, tapi kalau buat saya sih masih keras sedikit enaknya direbus dulu atau dikukus dulu.


#3 Pas saya panen ini dikirain belum masak, ternyata sudah masak dan sudah cukup untuk bisa dipanen. Walaupun menurut saya mungkin butuh seminggu lagi menggantung ditanamannya supaya lebih tua.


#4 Tadinya saya pikir semakin tua semakin empuk, ternyata tidak, semakin tua nampaknya semakin keras kulitnya, jadi pas mau membelah butuh efforts dan gunakan pisau besar.


Ya itulah beberapa dugaan dan pertanyaan seputar labu madu yang dipelihara hingga panen ini.

Hasil panen labu madu pertama ini dibuat kolak dan hasilnya enak. Selain jadi bahan buat bikin kolak, dibuat bubur candil juga bisa lho, olah²an makanan lain pun memungkinkan. Hanya saja kalau dimakan langsung seperti melon sepertinya keras deh.

Hasil buah labu yang hanya sekilo ini dibuat kolak jadinya cuma sedikit, hanya bisa berbagi sedikit. Kalau dibuat mangkok 400 ml, paling hanya jadi 5 mangkok. Hasil panen pertama disharing dengan tetangga satu dekat rumah.

Segitu saja yang bisa saya bagikan di sini, selebihnya tonton dokumentasi dibuang saya melalui channel youtube saya saja ya.


Sampai jumpa dipanen berikutnya, menghabiskan sisa yang belum terpanen, berarti masih ada sekitar 7 buah lagi yang menunggu petik. -cpr

#onedayonepost
#labumadu
#panen
#pengalaman
#youtube


Pada periode cocok tanam ke-2 (2024) ini ada salah satu bibit tanaman labu madu yang saya tanam, dimana benihnya ini saya peroleh beli di Superindo.

Bibit labu madu tergolong cukup mahal dibandingkan bibit yang lain. Isian bibitnya dalam satu kemasan pun gak banyak, setidaknya bisa dihitung jari, dan ukurannya yang relatif besar dibandingkan bibit lainnya.

Saat ini bibit yang ditanam diawal Mei lalu sudah tumbuh cukup signifikan. Kebetulan entah yang ditanam di luar halaman cuma satu benih. Karena bingung lahan terbatas. Tadinya saya mau menanamnya di pot, tapi katanya tanaman labu adalah tanaman yang tumbuh merambat di tanah.

Saya tidak cukup mengenal profil tanaman ini, untuk itu pada post kali ini saya mencoba membuat resumenya di sini, supaya menambah pengetahuan saya juga.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Tanaman labu madu termasuk kedalam jenis tumbuhan semak berkayu, dan dikelompokan kedalam keluarga  Cucurbitaceae.

Labu madu adalah kultivar labu musim dingin. Labu madu merupakan kultivar murni yang berasal dari persilangan antara labu kuning (Cucurbita moschata) dan labu buttercup (C. maxima).

Labu ini memiliki bentuk dan rasa yang mirip dengan labu kuning tetapi ukurannya hanya setengah dari labu kuning dan secara signifikan lebih manis dari labu tersebut.

Labu madu muda berwarna hijau tua ketika dalam proses pematangan delapan minggunya (menyerupai warna zucchini), dan berubah warna menjadi madu pada kulitnya dalam beberapa minggu terakhir.  Membutuhkan waktu sekitar 105 hingga 110 hari dari biji hingga matang.

Saat matang, warnanya berubah dari hijau menjadi jingga tua dan rasanya menjadi lebih manis. Labu ini memiliki lebih banyak beta-karoten hingga dua sampai tiga kali lipat daripada labu kuning.

Labu madu ini pertama kali dikembangkan pada 1980-an oleh Richard W. Robinson, seorang profesor emeritus di Universitas Cornell.

Nah kalian perlu tahu, ternyata ada lima jenis spesies dari tanaman labu ini, yaitu:
  • Cucurbita maxima,
  • Cucurbita ficifolia,
  • Cucurbita mixta,
  • Cucubita moschata,
  • Cucurbita pipo.
Lalu untuk jenis spesies yang ditanam di rumah saya termasuk jenis yang mana?

Sudah dijawab di atas tadi, karena merupakan persilangan dari dua jenis labu yang umum.

Labu madu  tumbuh subur di daerah beriklim tropis, dengan suhu ideal berkisar 20°C sampai dengan 27°C. Dan kelembaban udara pada kisaran 60% sampai dengan 75%.

Situasi ini cocok dengan kondisi di rumah saya, dimana suhu dan kelembabannya berada pada kisaran itu. Ditambah sinar matahari bersinar menerangi area penanaman dengan cukup baik.

Kondisi tanah yang ideal adalah pada pH 5 sampai pH 6,5 untuk mendapatkan kualitas pertumbuhan yang bagus. Kemudian juga pastikan melihat kondisi fisik lahan tanam yaitu gembur dan subur.

Penanaman budidaya labu madu disarankan pada akhir musim hujan/saat kemarau. Ini bertujuan agar labu madu tidak berpotensi terserang penyakit busuk akar.

Pas kebetulan penanaman batch #2 bercocok tanam yang saya lakukan tahun ini dimulai pada pertengahan tahun, ketika memasuki musim kemarau.

Meski begitu, penyiraman tanaman secara rutin juga perlu dilakukan, mengingat tanaman ini butuh kelembaban yang cukup untuk membuat tanah tumbuhnya tetap gembur.

Penyiraman harus dilakukan secara rutin setiap hari, utamanya saat tanaman labu madu masih berumur muda. Jika pada puncak kemarau disarankan menyiramnya pagi dan sore.

Menanam labu madu ini melewati 2 tahap, yaitu  penyemaian benih dan penanaman di lahan budidaya. Tujuannya agar benih yang dipersiapkan bisa tumbuh optimal, pertumbuhannya seragam.

Masa penanaman hingga panen labu madu membutuhkan waktu  110 hari, atau kisaran 3 bulan lebih.

Berikut ini ciri² buah labu madu yang memasuki masa panen, yaitu:
- Tangkai buah sudah berubah warna, dari hijau menuju ke coklat.
- Warna buah mulai menguning dan kecoklatan serta mengkilap
- Saat buah dipukul, maka akan berbunyi dengan lebih nyaring/berdenting.

Saat panen usahakan untuk menggunakan alat potong yang proper untuk memotong tangkai buah labu, agar tidak mengenai buah dan menyebabkan luka pada kulit buah.

Buah labu madu yang sudah disimpan memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan yang fresh. Labu madu yang sudah disimpan selama sekitar 2 bulan, maka daging buahnya menjadi lebih manis dan lezat.


Itulah dia catatan singkat mengenai profil buah labu madu. Tidak banyak yang mengenalnya dan pasti orang bertanya-tanya ketika melihat buah labu madu masih hijau. "Ini buah apa? Labu koq bentuknya begitu?"

Setidaknya resume profil soal buah labu yang saya buat diatas bisa menambah sedikit pemahaman, supaya tahu oh ada toh buah labu dengan bentuk unik seperti ini.




Pengalaman Menanam Labu Madu Batch #1 di Halaman Samping Rumah
Sedikit tambahan informasi, bibit buah labu madu yang saya gunakan dipenanaman batch #1 kali ini adalah jenis Labu Madu F1. Ada juga orang yang menyebutnya sebagai butternut squash.

Sebelum disemai, bibit perlu dilakukan seed treatment dengan perendaman air panas untuk mempercepat proses perkecambahan. Bibit dapat dipindahkan ke lapangan setelah berumur 1-2 minggu

Informasi soal lahan yang saya tanam pada batch #1 ini berada pada ketinggian 222 mdpl. Suhu ambient area penanaman sekitar 26°C sampai dengan 39°C ketika siang hari, bahkan lebih dari itu ketika terik. Kelembaban udara berada pada kisaran 65% hingga 80%.

Metode penanaman yang saya lakukan adalah murni organik dengan menggunakan pupuk organik cair dari air kurasan ikan sidat dan kotoran burung, dalam hal ini burung yang digunakan adalah dari burung lovebird dan perkutut Jawa. Saya tidak menggunakan takaran tertentu untuk POC yang digunakan.

Kemudian untuk insektisida Saya tidak menggunakannya, saya hanya melakukan pengusiran serangga secara manual. Untuk saat ini serangga yang ada saya anggap untuk membantu dalam proses penyerbukan, penyerbukan manual atau polinasi saya lakukan juga.

Diketahui bahwa kotoran ikan sidat yang bercampur dalam air kurasan akuarium mengandung NH³ atau amonia yang mengandung unsur nitrogen di dalamnya, diketahui unsur nitrogen juga diperlukan dalam tanah sebagai nutrisi hara. Kemudian kotoran lain yang tercampur dalam air akuarium kurasan juga mengandung sisa-sisa makanan berupa pasta halus yang di dalamnya terkandung nutrisi protein yang digunakan untuk nutrisi konsumsi ikan sidat untuk tumnuh namun terbuang karena tidak termakan oleh ikan sidat.

Pupuk dari kotoran burung sering disebut dengan guano. Pupuk dari jenis ini termasuk ke dalam pupuk organik. Di mana pupuk dari kotoran burung banyak mengandung nutrisi atau manfaat antara lain kaya akan unsur fosfor dan nitrogen, memiliki daya kapasitas tukar kation yang baik, kondisi ini membuat tanaman lebih mudah dalam menyerap unsur bermanfaat, mengandung bakteria dan mikrobiotik flora yang memiliki manfaat untuk pertumbuhan tanaman, dan menguatkan batang serta dapat mengoptimalkan pertumbuhan daun baru.

Untuk POC lainnya saya tambahkan air cucian beras dan air kaldu dari vetsin Ajinomoto, sebagai variasi untuk POC.

Mungkin hanya segitu saja yang bisa saya bagikan untuk pengalaman saya merawat perkembangan tanaman labu madu pada batch #1.

Bunga betina muncul 8 hari lebih awal dari bunga jantan. Dimana bunga jantan muncul pada kisaran 38 - 44 hst (hari setelah tanam) atau 64 - 80 hss (hari setelah semai).


Mungkin informasi mengenai profil mengenai lampu madu bisa menambah pengetahuan kalian bahwa labu tidak hanya bulat ada juga buah labu yang bentuknya unik yaitu buah labu madu ini. Buah ini punya banyak khasiat dan akan saya bahas pada postingan terpisah mengenai manfaat atau khasiat dari mengkonsumsi buah labu madu. 

Terus pantengin blog ini untuk mendapatkan informasi seputar hobi berkebun atau budidaya entah tanaman atau hewan. Jika ada yang mampir ke blog ini bisa berkomentar di bawah, terima kasih. -ngp

#onedayonepost
#pengalaman
#teori
#labumadu
#labumaduorgani
Saya memulai post kali ini dengan sebuah pertanyaan, yang sebelumnya belum terpikirkan. Pagi ini ketika melalukan pengamatan pagi, saya mendapatkan temuan dan lahirlah pertanyaan ini.

Jawabannya adalah bisa, bisa gagal!

Proses penyerbukan bantuan manusia ini bisa gagal, walau nampaknya kita merasa yakin sudah dibantu proses perkawinannya.

Jadi ada hal yang perlu saya catat dan sekalian flashback ke belakang, beberapa hari sebelumnya.

Foto pengamatan diambil tanggal 23-07-2024.

Case ini terjadi pada pengamatan labu madu 5, yups lokasi tumbuh labu madu 5 ini ada di dekat labu madu 2 dan 3 yang tumbuh subur dari hari ke hari.

Ini foto tanggal 19-07-2024 pagi saat setelah penyerbukan.

Labu madu 5 ini saya mulai lakukan pengamatan pada tanggal 19-07-2024, dan pada hari itu pula ketika saya temukan saya lakukan penyerbukan. Tapi ternyata pada tanggal 23-07-2024 saya cek ternyata busuk.

Lalu saya mencoba menganalisa kenapa?

Labu madu 5 ini saya temukan ketika bunga jantan yang ada tidaklah banyak. Kebetulan pas bunga betina ini masih mekar, stok bunga jantan tidak banyak.

Ada bunga jantan yang saya temukan teryata bunga jantan yang tidak segar, benang sarinya itu sudah meleleh. Memang waktu saya akan melakukan penyerbukan ini kondisinya seperti itu. Jadi dugaan, penyerbukan yang sudah dilakukan menjadi tidak efektif, sel jantan tak cukup kuat membuahi sel betina.

Ini foto diambil tanggal 19-07-2024 ketika sebelum penyerbukan,  hari itu hanya ditemukan satu bunga jantan tapi kondisi sudah meleleh serbuk sarinya .

Patut dicatat, bunga jantan yang baik adalah bunga jantan yang kondisinya masih segar, tidak meleleh benang sarinya, sehingga ketika mencoba mengawinkan bunga jantan dengan kondisi tak prima membuat peluang keberhasilan penyerbukan kecil.

Itulah perkiraan analisa kenapa bakal buah labu madu 5 ini mengalami pembusukan dan gagal tumbuh menjadi buah siap panen.


Tetapi jika kalian ada pada kondisi seperti saya, ada baiknya tetap mencoba proses penyerbukan manual, karena namanya juga berusaha, kecuali stok bunga jantan tidak ada, jadi tidak ada cara lain mau gak mau bakal buah labu madu itu pasti akan busuk dan mati, artinya bunga betina tidak dibuahi.

Segitu saja sharing² dari saya, di Google saya tidak menemukan catatan yang bahas ini, siapa tahu bisa membantu  newbe pembudidaya tanaman labu madu di rumah yang menemukan masalah serupa.

Sampai jumpa diupdate catatan berikutnya soal tanaman labu madu, membahas hal lain atau perkembangan selanjutnya dari budidaya labu madu di pekarangan rumah.  -ngp

#onedayonepost
#pengalaman
#labumadu
#review
Ini melanjutkan catatan perkembangan buah labu madu batch #1. Karena ini awal, ini juga jadi sarana percobaan saya untuk penanaman labu madu batch #2 nanti (tidak saat ini, karena tengah tahap persiapan lahan).


Saya ini mau sharing bahwa penyerbukan manual yang kita lakukan sebagai pembudidaya itu punya efek positif untuk perkembangan labu madu yang kita pelihara.

Jadi saya mau bercerita sedikit soal sampel penyerbukan yang terjadi sangat efektif. Yaitu terjadi pada sampel labu madu yang pernah saya teliti pada penanaman batch #1 2024 pada Juni 2024.

Jadi hingga saat ini sudah ada 8 bakal buah labu madu yang berhasil saya kawinkan. Catatannya bisa dibaca dari link yang saya sajikan di atas. Nah yang menarik adalah ketika saya mengawinkan bakal buah labu madu sampel nomor 2 dan 3. Saya sebut saja labu madu 2 dan labu madu 3.

Saya mengawinkan labu madu 2 dan 3 ini pada tanggal 14 Juli. Menariknya pada tanggal 19 Juli saya pergi ke luar kota, dan baru kembali pada tanggal 21 Juli. Pas sampai di rumah saya lihat labu madu 2 dan 3 pertumbuhannya sangat pesat sekali. Pada tanggal 17 Juli saya sempat mendokumentasikan perkembangan dua buah labu madu ini. Dan saat itu tampak pertumbuhannya cukup baik, mereka tumbuh relatif cepat. Namun saya tidak menyangka pada tanggal 21 Juli sepulang Saya dari luar kota, saya lihat labu madu 2 dan 3 ini tumbuh lebih besar. 

Ini labu madu 2, foto ini saya ambil pada tanggal 22-07-2024.

Ini labu madu 3, dokumentasi saya ambil tanggal 22-07-2024

Dari situ saya meyakini bahwa proses perkawinan atau penyerbukan manual yang dibantu memberikan efek yang sangat positif untuk tanaman labu madu. Jika dibandingkan dengan labu madu senior yang penyerbukan atau perkawinannya dilakukan secara alami dengan bantuan agen serangga. 

Catatan dokumentasi perkembangan dari sampel labu madu yang saya tanam bisa dilihat pada postingan sebelumnya linknya ada di atas, atau bisa scan barcode di bawah ini. 


Ke depannya saya akan mencari bakal buah labu lainnya yang kira-kira akan tumbuh dan saya akan mulai pengamatannya sejak dia masih kuncup pada bunga betina. Sore ini tanggal 22 Juli, saya amati ada calon bunga betina yang akan tumbuh dalam beberapa hari ke depan. Saya akan memantaunya sampai bunga betina ini mekar, saya amati di sisi yang lain juga tampak beberapa bunga jantan. Saya akan menunggu waktu yang tepat untuk mengawinkan bakal buah labu madu ini, kemungkinan akan menjadi sampel pengamatan labu madu ke-11. 

Ini calon labu madu pengamatan berikutnya, masih baby dan bunga betinanya nampak masih kuncup. Foto diambil tanggal 22-07-2024 sore hari.

Saya sempat mendukumentasikan calon bakal buah labu madu ke-11 ini, seperti dokumentasi yang kalian bisa lihat di atas.

Semua sampel pengamatan labu madu akan saya berikan label penandaan sesuai dengan nomor yang sudah saya catat sebelumnya. Pengamatan ini saya lakukan dari sejak perkawinan atau penyerbukan hingga nanti pada saat panen. Sehingga saya bisa mendapatkan data rata-rata berapa hari yang diperlukan sejak penyerbukan manual terjadi hingga panen tiba.

Saya berharap penanaman labu madu batch #1 ini bisa berhasil dan saya bisa melanjutkan untuk misi berikutnya yaitu menanam labu madu dengan hasil yang lebih banyak lagi pada area yang terbatas di samping halaman rumah.

Tadi pagi ketika saya tengah melakukan pengamatan terhadap labu madu yang saya tanam, kebetulan ada tetangga yang melihat dan penasaran dengan apa yang saya tanam. Saya sempat berbagi pengalaman apa yang saya lakukan ini kepada beliau, ya Saya harap beliau ini bisa juga mencoba menanamnya di ladangnya, sepertinya yang dia lihat cukup menggiurkan. Tidak banyak yang mengetahui soal buah labu madu ini. Kebanyakan orang mengenal buah labu berbentuk bulat, yang umum sering kita lihat ketika acara halloween. Tapi buah yang saya tanam ini meski bentuknya tidak seperti buah labu pada umumnya namun tetap dikategorikan sebagai buah labu dengan varietas labu madu. 

Labu madu punya banyak khasiat yang baik untuk kesehatan jika dikonsumsi, salah satunya untuk menjaga kesehatan jantung karena kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Namun belum banyak orang yang tahu soal ini. Mungkin pada postingan berikutnya saya akan membahas soal khasiat dari buah labu madu dan bagaimana buah labu madu dikonsumsi.

Sekian dulu sharing dari saya membahas soal budidaya tanaman buah labu madu di pekarangan rumah. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk teman-teman lain atau kepala rumah tangga untuk penyaluran hobi positif di rumah, sekalian juga membantu istri untuk mendapatkan bahan makanan yang sehat. Untuk yang masih bujangan bisa jadi sarana isi waktu menikmati masa kesendirian, ya siapa tahu buah hasil panennya bisa dijual.

Yang pasti tanaman buah labu madu batch #1 yang saya tanam ini ditanam dengan cara organik tanpa menggunakan bahan kimia sebagai pupuk untuk mendongkrak kesuburannya. Seperti yang saya selalu bahas pada postingan sebelumnya, nutrisi yang saya berikan untuk tanaman labu ini adalah hanya dari air siraman bekas akuarium sidat dan air cucian beras dari kaldu bumbu masak, seperti vetcin Ajinomoto atau Masoko atau kaldu jamur atau sejenisnya.

Sekian dulu sharing dari saya kita bahas soal hal yang sama pada postingan berikutnya. Happy planting in your home, jadikan rumahmu kebun hijau yang menghasilkan. -ngp

#onedayonepost
#pengalaman
#labumadu
#umum