Beberapa waktu lalu kan sekitar awal Mei 2024 beberapa benih ditanam, harapannya bisa jadi start awal punya kebun untuk support dapur. Kali ini ada usaha jilid ke-2, dimana pada jilid pertama sebelumnya kurang sukses.

Hanya berhasil satu tanaman yaitu cabe yang ditanam di depan rumah dan kini subur, tumbuh banyak buah² cabe, tahun ini umurnya sekitaran setahunan.

Ini dia lahan tanam di samping rumah, buat tanam beberapa bibit di sana.

Ini disisi lainnya, di tengah itu lubang pembuangan irigasi dari rumah, kalau cuci² di halaman, airnya terbuang ke saluran buatan alami. Pasokan airnya ya dari situ.

Pada jilid ke-2 ini kita akan lihat siapakah yang bertahan, siapa yang akan gugur. Berikut ini beberapa tanaman yang dalam progres:
1. Terung dayak
2. Pepaya
3. Timun
4. Labu
5. Kangkung
6. Cesim
7. Tomat
8. Cabai rawit
9. Cabai merah panjang
10. Kemangi

Sedangkan tanaman lain yang sudah eksis adalah:
1. Cabai rawit 'gendut' di depan rumah
2. Lidah buaya
3. Rimpang jahe-kunyit
4. Cabai rawit 'gendut' di samping rumah (tumbuh liar)

Ada kangkung, sesim dan tomat sebelah kanan yang jarang² itu. Yang tomat rencana mau dipindah ke lahan di sebelah.

Dari bibit² yang diusahakan untuk disemai, nampaknya ada dua bibit yang nampaknya agak terlambat tumbuh, yaitu bibit pepaya dan cabai merah panjang.

Untuk pepaya ini sudah disortir dengan memilih bibit yang berbobot, tapi tetap saja ketika disemai dengan cara konvensional tidak juga tumbuh. Mungkin ya perlu cara khusus, karena ketika semai tidak baca literatur khusus semai pepaya itu bagaimana.

Kalau untuk cabe merah panjang ini memang belum ada tempat buat semainya, karena potnya ini belum ada yang kosong dan lahan juga terbatas karena sudah terisi beragam bibit tanaman yang lainnya.

Sama seperti di pertengahan tahun tahun 2023 yang lalu saya memulai musim tanam. Musim tanam yang aneh sih, dimulai diakhir musim hujan, biasanya kan musim tanam dimulai saat memasuki musim penghujan, karena pasokan air berlimbah dan kelembaban tanah terjamin.

Suasana pagi libur tengah pekan, ngurusin burung peliharaan, dan siram² tanaman dan cabut rumput pengganggu lahan tanam.

Post diblog ini mulai akan ramai lagi beberapa waktu kedepan, sama seperti periode tanam tahun lalu.

Segitu dulu post awal ini, pembahasan berikutnya akan kita bahas dipost lainnya, mungkin untuk masing² tanaman atau entah bagaimana nanti ya. Mudah-mudahan bisa konsisten mengisi kembali blog ini. ngp

#onedayonepost
#umum
#pengalaman
#benihbaru
#bibitbebetbobot
#musimtanam2024
#musimkemarautiba
Media tanam yang saya gunakan pada persiapan berkebun tahun ini saya pakai dari produknya Panpas Garden. Diproduksi dari Pasuruan, Jawa Timur.

Saya dapat media tanam ini dari teman kantor, yang kebetulan menjual atau mendistribusikan media tanam siap pakai ini. Satu sak itu harganya cukup murah meriah, ya menurut saya sih murmer.

Komposisi dari media tanam ini antara lain campuran kompos, organik, skem bakar, cocopeat, tanah dan pasir. Campurannya cukup homogen dan gembur sekali sih, nampaknya cocok sekali untuk media tanam.


Jika mau langsung digunakan sebagai media tanam langsung juga bisa. Hanya saja karena saya beli gak begitu banyak jadi saya oplos dengan tanah yang saya ambil dari kebun depan rumah.

Kalau dari testimoni teman yang sudah pakai media tanam ini sih hasilnya oke banget. Coba nanti kalau di saya ini kan dicampur, hasilnya akan seperti apa.

Oh ya, bagi yang tertarik media tanam ini bisa menghubungi nomor ini 0851-0179-3407 (Musafik). Area distribusinya saat ini yang cepat ya untuk area Pasuruan, Jawa Timur ya. Tapi lebih pastinya hubungi saja nomor tersebut ya.

Segitu saja sharing produk yang bisa saya bagikan ya, semoga bisa membantu teman² yang ingin berkebun. Media tanam seperti ini banyak ragamnya, tinggal cari saja toko yang jual urusan tanam atau berkebun pasti ada, hanya mungkin merknya beragam. Karena sebenarnya kita bisa koq buat media tanam ala kita sendiri.

Selamat berkebun, happy planting. -ngp

#produk
#berkebundirumah
#umum
#produk
#pengalaman

Hampir lama juga saya vacuum untuk urusan berkebun ini. Dimenjelang akhir April tahun ini, kebetulan ada ayah datang berkunjung dari jauh, beliau mengisi waktu dengan memanfaatkan bahan² yang ada mau berkebun.


Wadah air mineral sekali pakai jadi sarana pengganti pot. Media tanamnya pakai tanah dari kebun depan rumah, lalu humusnya kebetulan pakai stok humus yang pernah saya beli beberapa bulan lalu.


Beberapa bulan terakhir memang saya sendiri, pulang kerja sudah lelah, ketika akhir pekan terkadang saya isi dengan aktivitas outdoor, akhirnya jadi jarang di rumah.

Beberapa tanaman peliharaan saya sebelumnya sempet terbengkalai, tanaman jeruk dihajar hama, akhirnya mati. Tanaman tomat yang ditanam di pinggir halaman rumah tertebas mesin potong rumput tetangga akhirnya mati.

Yang berhasil selamat dan panen itu ya cabai rawit yang ditanam tahun lalu (2023) pertengahan tahun. Hasilnya sudah bisa dinikmati saya dan tetangga.

Kali ini mau mencoba menanam beberapa tanaman, seperti kemangi, mindahin tanaman lidah buaya dan mencoba merawat tanaman yang diduga terung²an (tapi belum bisa dipastikan sih).

Persiapan awal ya menyediakan media tanamnya dulu. Pas kebetulan Minggu, jadi bisa bekerja bersama, berkebun bersama.


Sore harinya saya dan ayah saya coba ke Superindo untuk cari bibit tanaman yang bisa ditanam di sekitar halaman rumah, untuk mengisi waktu selama liburan di sini. Sekalian juga melakukan beberapa eksperimen, mencoba media tanam dari tanah yang berbeda.

Di Superindo, bibit ini dijual @10K

Tinggal nanti dilihat setelah proses persiapan ini, akankah bibit² tanaman ini bisa jadi tanaman yang menghasilkan?

Lokasi tanamnya ya kalau gak di pot ya di tanah di samping rumah. Jadi ada yang mengandalkan nutrisi alam dan ada yang via pot.

Ini bibit tomat dalam pot, ditanam 02-05-2024

Ini bibit cesim, ditanam 02-05-2024

Ini bibit kangkung, ya bisa buat makan love bird dan majikannya tumis², ditanam 02-05-2025

Untuk awal ini, saya mau sharing itu dulu. Perkembangan berikutnya saya akan update dipostingan berikutnya. Mudah-mudahan kedepan bisa mulai lagi mengisi post diblog ini. -ngp

#onedayonepost
#persiapantanam
#potdarigalonminerale
#pengalaman
#umum
#kebunrumahan
Ternyata efek dari pupuk organik cair yang disiramkan rutin dulu efeknya gak instan, efeknya setelahnya dan kita jangan nunggu, biarkan saja hidup alami, hasilnya baru terasa.

Ingat kan tanaman cabe kecil di halaman rumah, yang pernah panen hanya dua buah cabe saja, yang saya beli pada awal Juni 2023.


Setelah panen pertama itu pertumbuhannya stagnan, hingga akhirnya saya sering berikan siraman rohani #upsbukan, siraman air cucian beras dan ampas kopi atau teh. Tapi setelah pemberian ya gak ada pengaruh apa², semut masih sering rajin datang, kemudian saya fokus basmi semut hitam.


Lama saya gak perhatian, biasa rajin siram tiap hari, ini tidak. Disiram pas kebetulan lagi bersihkan kandang burung 🐦.

Ternyata si cabe mungil ini muli tumbuh ketika datang hujan pertama, disitu mulai pertumbuhannya terpancing dan tumbuh meninggi sampai saat ini saya catat dokumentasinya.


Lihat kan, tinggi sekali dia sekarang, bedakan ketika diawal Juni 2023 lalu, link post di atas.

Buahnya lumayan besar² sih walau ya gak semua, dan tumbuh buahnya gak serentak, tapi sendiri², yang buah tumbuh dulu dia lebih besar, lainnya mengikuti karena tumbuh belakangan.

Jadi terpikir untuk memberinya nutrisi lagi. Maklum belakangan saya jarang masak nasi, jadinya gak ada air rendaman beras.

Belakangan juga sudah jarang ngopi atau ngeteh, jadi gak ada ampas kopi atau teh yang bisa saya bagikan di tanah.

Tiap pagi saya gak lagi rajin siram sekarang, saya hanya melihat daun² kuning yang hendak rontok saya rontokan, supaya hanya daun hijau sehat saja yang ada.

Sayangnya banyak laba² jenis ini bersarang di tanaman cabe kesayangan, mereka gak membuat jaring tapi mereka bertengger dan sembunyi dibalik daun² tanaman cabe.

Begitulah kira² update si cabe mungil yang dulu kerdil kini sudah tumbuh tinggi. Kita tunggu nanti panennya bagaimana, pedas kah, atau maniskah? ngp

#onedayonepost
#cabe
#umum
Pernahkah kalian ketika berenang di kolam renang umum, saat berenang kalian merasa tidak kuat ketika mata kalian terkena air kolam, seperti pedih, belum lagi berbau suatu kimia gitu?

Sebenarnya yang baik sebuah kolam renang itu tidak berbau, apalagi sampai membuat mata pedih. Aroma yang kita hirup dan terkadang membuat mata kita merah adalah kloramin.

Apa itu kloramin?

Merupakan produk samping kimia dari senyawa berbasis nitrogen yang mengoksidasi klorin dalam air. Mereka disebut sebagai produk sampingan disinfektan (DBP)

Klorin sendiri merupakan zat kimia sering digunakan untuk membasmi kuman dan penjernih air, seringnya dipakai di kolam renang.

Ilustrasi, klorin dan kaporit. Gambar diambil dari Google


Lalu apa itu kaporit?

Kaporit atau Kalsium hipoklorit adalah senyawa kimia yang memiliki rumus kimia Ca(ClO)2. Kaporit biasanya digunakan sebagai zat disinfektan air. Senyawa ini relatif stabil dan memiliki klorin bebas yang lebih banyak daripada natrium hipoklorit (cairan pemutih).

Nah jadi dari sini kita paham, kalau yang buat kolam renang paling menggunakan klorin. Sedangkan natrium hipoklorit itu jadi sumber aroma seperti 'sperma' gitu, yang biasa tercium dari cairan pemutih.

Ketika kaporit ini bereaksi dengan air, akan muncul gas klorin, nah jika tertelan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh.

Bahkan gas klorin yang gak berwarna ini bikin mata pedas, hingga sulit bernafas sampai ke tenggorokan rasanya apalagi ketika ada dalam ruangan tertutup. Karena memang secara teori efek gas klorin dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan penyempitan saluran dan pembengkakan paru-paru. 

Saya mengalami ini ketika sumur di rumah itu diberikan kaporit untuk membersihkan air sumur, tapi komposisinya atau konsentrasinya terlalu banyak akhirnya air sumur jadi pekat, dan terangkat ke jaringan pipa ke kamar mandi, pas airnya keluar bercampur kaporit langsung menimbulkan gas yang memedihkan mata dan membuat sulit bernafas. Rasanya lemas sekali, bayangkan jika tidak bisa keluar kamar mandi, bisa pingsan di dalam.

Nah bahaya sekali kan, hal yang sekiranya sederhana ternyata bisa berdampak sistemik.

Saya sengaja menulis post ini sebagai pengingat, agar lebih berhati-hati ketika berhubungan dengan kimia, dan ini sangkut paut dengan air, yang mana jadi sumber kehidupan utama makluk hidup.


Oh ya, ada hal lain yang perlu kalian tahu:
Jika kalian ke kolam renang, di sana airnya berbau kaporit sekali. Kemungkinannya ada dua hal, pertama memang si kolam kebanyakan kaporit. Kedua adalah karena efek reaksi antara kaporit dengan air seni, semakin banyak kandungan air seni dalam kolam, maka bau kaporit akan semakin kuat.

Kita semua tahu bahwa gak aneh ketika banyak orang yang terkadang sembarang buang air seni di kolam ketika berenang, terutama anak², walaupun gak menutup kemungkinan orang dewasa juga kerap melakukannya.

Tindakan tak terpuji ini jangan ditiru ya! Kelakuan binatang ya seperti ini.


Apabila mengalami masalah air sumur terbuka yang kondisinya kotor, tidak jernih dan berbau, biasanya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) memberikan bantuan PAC (Poly Aluminium Chloride) 10% dan soda abu.

PAC adalah chemical yang sering digunakan dalam proses penjernihan air. Jenisnya merupakan koagulan. Lebih banyak dipilih daripada Alumunium Sulfat (tawas).

Soda abu adalah turunan dari natrium karbonat yang biasa digunakan sebagai bahan dasar berbagai bidang industri. Biasanya, soda ash dimanfaatkan sebagai pengatur pH untuk mempertahankan kondisi alkalin agar lebih stabil.

Lalu, bagaimana mengenai konsentrasi campurannya?

#1 Hitung volume air sumur dengan acuan 1m³ air = 1000 liter = 4 buah buis beton diameter 80 cm.

#2 Siapkan 500 ml atau 500 CC atau 2½ gelas belimbing PAC10%. Dan 250 ml atau 250 CC atau 1¼ gelas belimbing soda abu. Siapkan pula kaporit60% ¼ sendok teh.

#3 Campurkan bahan diatas ke dalam volume sumur 1m³ tadi.

#4 Kemudian diamkan selama 45 menit, setelah itu barulah air bisa digunakan.

Selengkapnya kalian bisa baca juga di sini.

Takaran konsentrasi yang kurang tepat malah akan membuat hasilnya jadi maksimal, justru malah 'meracuni' sumber air. Ini seperti yang terjadi pada sumur yang saya miliki, ketika campuran konsentrasi kaporit terlalu banyak, malah jadi over muncul gas klorin yang malah jadi masalah baru.


Selain seperti yang telah dibahas di atas tadi, efek dari paparan kaporit terhadap makluk hidup (manusia), antara lain:
(-) Iritasi sistem pernafasan
(-) Susah bernafas
(-) Sakit tenggorokan
(-) Batuk
(-) Nyeri dada
(-) Iritasi pada mata
(-) Iritasi pada kulit
(-) Mual, muntah dan pandangan jadi kabur
(-) Efek rasa seperti terbakar pada mata, tenggorokan dan hidung

Itulah dia ya efek paparan kaporit yang konsentrasinya terlalu berlebihan. Walau tidak mematikan saat itu, tapi kalau terpapar dalam ruangan tertutup, bisa saja mengalami gagal nafas dan pingsan karena lemas tidak bisa menghirup udara segar, bahaya juga.

Terakhir ada yang perlu kalian tahu juga, bahwa kaporit yang sudah menjadi gas klor sifatnya lebih berat dari udara sehingga udara di tempat yang lebih tinggi umumnya tidak ikut terpapar.


Ya begitulah kira² serba-serbi soal kaporit dan saya jadi paham apa yang saya alami ketika saya terpapar kaporit dalam bilik kamar mandi, oleh karena air sumur yang masuk ke pipa air ke kamar mandi terlalu terkonsentrasi kaporit.

Semoga catatan ini bisa jadi pengingat buat saya dan nambah pengetahuan seputar air, air dan air.

Selalu jagalah sumber air bersih untuk kelangsungan hidup generasi mendatang, jaga siklus air tetap berjalan dengan semestinya. -ngp

#onedayonepost
#kaporit
#gasklor
#sodaabu
#teori
#umum