Nambah Unit Aquarium (Lagi), Demi Pelihara Lebih Banyak

Akhirnya terealisasi juga dibulan Juli ini buat nambah aquarium lagi. Bulan ini memang investasi untuk memulai usaha agak tinggi dibandingkan sebelumnya. Tapi ini gak seberapa sebenarnya, karena saya memulai bener² dari gak punya apa², barang dan dana, alhasil harus sabar setapak demi setapak.

Dibantu teman saya Mr. G, dia yang aktif di Facebook membantu saya mencari unit aquarium bekas layak pakai. Soalnya saya gak mampu jika beli baru. Saya percaya di luar sana banyak orang siklus hobi orang, dimana sudah tak membutuhkan, daripada menuh-menuhin rumah mending dijual dengan harga yang murah, dan saya dapatkan itu juga akhirnya.

Walaupun ukuran aquariumnya gak besar, ukuran standar aquarium rumahan untuk ikan² kecil maksimal medium, tapi ini lumayan lah.


Rumah saya juga kecil, lahan buat budidaya pun memanfaatkan area ruang tengah rumah, masih serba terbatas. Jadi aquarium kecil sementara cukup.

Memang jika pakai aquarium kecil boros di pompa airnya dan chamber yang digunakan mesti ngikuti jumlah aquarium, sedangkan daya tampung sedikit.

Tapi ya kembali lagi, saat ini saya hanya punya ini, kalau menunggu punya dulu baru memulai rasanya rugi waktu yang terbuang. Waktu kan katanya adalah uang, walaupun gak punya uang untuk dibuang, minimal tidak membuang waktu.

Aquarium yang datang kali ini punya dua ukuran berbeda, yang pertama itu ukurannya  (p x t x l) : 58,5 x 28 x 28,5 cm dan yang kedua ukurannya : 59 x 30 x 39 cm. Ini ukuran riil dari luasan isinya aquarium, jadi tinggal dikalikan saja jika diisi penuh berapa liter isinya.

Kalau mengukur dari tebal kaca sekalian sih ya ada lebih dari itu, soalnya tebal kaca saya tidak hitung sih, kan selisihnya sedikit paling hanya setengah centimeter saja.

Sabtu malam saya dan Mr. G ambil ke penjualnya, Minggu pagi saya bersihkan dulu, cuci bersih, sekalian cek kebocoran. Hasilnya semuanya aman, good. Btw, dulunya siempunya barang ini menggunakan untuk piara ikan chana, tapi mati katanya gak terurus jadi dijual saja, gak cari untung, daripada jadi barang tak terpakai di rumah.

Di rumah penjualnya juga pelihara ikan arwana dan beberapa ikan chana juga. Jika mereka sudah kenal budidaya sidat di rumah, saya pikir mereka akan kepincut dan gak akan jual aquariumnya dengan harga murah, malah gak akan mejualnya karena buat media budidaya.


Saat ini saya memang belum punya meja atau rak buat taruh aquarium ini. Sementara aquarium yang lebih kecil lebarnya akan saya taruh sebelah dengan aquarium eksisting, walau tempatnya gak proper, tapi coba saya taruh sana dulu.

Model penyimpannya adalah model T, seperti yang bisa dilihat didokumentasi. Gak bahaya ta? Ya bahaya sih, tapi mau bagaimana lagi, gak ada tempat. Ditakutkan kaca bisa stres karena tumpuannya kurang dan pada saatnya akan pecah.


Untuk sementara saya belum isikan air dulu di sana, sampai saya temukan cara yang lebih aman. Beginilah sulitnya mengakali dengan sumber daya yang terbatas. Tapi seru sih, memulai semuanya dari nol, intinya jangan menyerah dan terus melangkah.

Segitu saja sharing saya, saya mau lanjutkan beres² nya. Semoga catatan ini bisa jadi nostalgia dilain kesempatan dan saya nikmati prosesnya, biarlah sejarah ini dicatat dan disimpan di sini.  -ngp

#onedayonepost
#pengalaman
#budidayasidat
#aquariumbekas
#facebookplace

0 comments:

Posting Komentar