Pantau Suhu Air Lebih Mudah dengan Ini

Sekarang saya gak kesulitan lagi untuk mantau suhu air di aquarium, karena suhunya bisa ditulis dengan pasti gak kira² lagi. Kini sudah tertulis secara digital.

Jadi saya baru membeli alat thermohygrometer, gak mahal ini dijual di marketplace, entah yang saya beli ini KW nya atau memang harganya segitu, merk nya HTC.


Ada beberapa tipe dari HTC ini, tipe 1 dan tipe 2, yang saya beli ini tipe 2. Untuk tipe 2 ini perbedaannya adalah ada probe atau sensor eksternal yang digunakan untuk mengecek suhu di sisi terluar. Jadi itu bisa dilihat di gambar di atas ada sebuah kabel panjang berwarna putih yang saya celupkan ke dalam air akuarium. Di display ditunjukkan dengan suhu 28, 1°C dan tampilan suhu di atasnya itu merupakan suhu ruangan tertulis 29, 6°C.


Suhu yang di dalam air saya cek dengan termometer manual air raksa yang tertempel sebelumnya di akuarium ternyata suhunya sesuai. Meskipun di termometer air raksa tidak tertulis angkanya, tetapi bisa terlihat dari air raksa yang terlihat di termometer tersebut. 

Jadi saya pikir alat ini berfungsi dan relatif akurat lah ya dan bisa dijadikan panduan untuk memantau suhu air dan suhu ruangan. 

Dari beberapa hari pemakaian ini saya lihat memang ada perbedaan antara suhu di dalam air dan suhu di ruangan. Rata-rata suhu di dalam air itu lebih rendah dibandingkan suhu yang ada di ruangan selisih 1 derajat. Tapi pernah juga suhu di dalam air dan suhu di luar air itu sama angkanya. 

Bisa dilihat juga ada angka lagi di paling bawah tertulis 63%. Angka ini menunjukkan kelembaban udara yang ada di ruangan di mana termohygro ini berada. 

Jadi cara bacanya adalah jika angka pada kelembaban udara itu tinggi artinya adalah bahwa kelembaban udara di tempat itu tinggi dan begitu juga sebaliknya, ditunjukkan dengan skala dari 0 sampai 100, dalam persentase. Nah dari foto yang ada di atas tertulis 63% berarti kelembaban udara pada ruangan tersebut berada pada angka 63. 

Angka kelembaban udara yang normal atau yang ideal berkisar pada 45% - 64%. Sedangkan pada tingkat kelembaban udara yang tinggi berarti di atas 64% dan kelembaban udara yang rendah berarti di bawah 45%.

Pada tingkat kelembaban udara yang tinggi dimungkinkan virus, jamur, tungau, lumut dan bakteri yang berada di udara itu bisa bertumbuh dengan pesat. Namun jika sebaliknya kelembaban udara rendah maka kulit, tenggorokan, mata akan terasa gatal, membuat tubuh kita menjadi rentan terhadap penyakit karena udara terasa kering. 

Tinggi rendahnya kelembaban ini dipengaruhi dari luar maupun dari dalam rumah. Bisa karena perubahan cuaca seperti musim hujan dapat meningkatkan kelembaban udara dan ketika musim panas bisa merendahkan kelembaban udara. Penggunaan penghangat ruangan oven dan AC pun bisa menyebabkan kelembaban udara berkurang sehingga udara menjadi kering. Kemudian apabila sering melakukan aktivitas mandi, mencuci dan memasak itu bisa meningkatkan kelembaban udara efek dari penguapan air yang terjadi. 

Selain suhu dan kelembaban udara yang bisa dipantau dari alat termohygro yang saya punya ini ada juga display jam, serta bisa memantau min dan max suhu yang terekam sebelumnya. Jadi misalnya suatu waktu tanpa kita pantau suhu tiba-tiba tinggi, tapi kita tidak tahu situasi itu, maka dengan fitur min dan max kita bisa mengetahui suhu terakhir yang terjadi, entah tinggi atau rendah. 

Ya segitu saja yang bisa saya bagikan untuk alat baru yang saya miliki, semoga bisa membantu saya memantau suhu air dan suhu ruangan lebih detail dengan angka, tidak lagi dengan kira-kira. Oh iya untuk harga sendiri Saya beli dengan harga Rp 55.000,-. Sampai jumpa di postingan lainnya. -ngp

#onedayonepost
#produk
#review
#teori

0 comments:

Posting Komentar