Melepas Love Bird Peliharaan Ke Alam Bukan Tindakan Bijak

Time line sosial media diramaikan dengan konten dari salah satu geng halilintar yang melepaskan seekor burung love bird yang dia beli dari pet shop kaki lima di kawasan Jakarta Selatan.

Ybs. membeli seekor love bird lalu melepaskannya begitu saja. Video yang dishare di sosial media ini mendapatkan reaksi beragam dari netizen.

Saya juga secara gak langsung jadi netizen tapi kebetulan gak ikut berkomentar langsung dipostingan tersebut. Tapi saya punya wadah sendiri, yakni blog pribadi saya.


Saya sebagai pemelihara love bird punya penilaian yang gak setuju dengan apa yang dilakukan salah¹ geng halilintar ini. Karena apa, love bird yang ada di penjual hewan dan di rumah² kita merupakan love bird rumahan, memang sejak lahir beberapa generasi dari love bird yang memang dipelihara. Sehingga sudah pasti mereka gak punya kemampuan adaptasi di alam bebas.

Jika bisa pun butuh waktu yang cukup lama, apalagi alam kita saat ini tidak seasri dulu. Kemudian pasokan pakan dia dari mana, sedangkan selama ini mereka dapat pasokan makan dari pemeliharanya.

Dimana dia harus mencari makan, love bird yang dilepas liarkan begitu saja pasti akan kaget dan bingung harus kemana. Belum lagi predator lain di alam yang bisa saja jadi sumber bahaya.

Memang sih alam punya mekanismenya sendiri, tapi ketika hewan yang sudah dipelihara jika pun mau dilepas ke alam bebas harus memperhatikan banyak faktor, gak bisa sembarangan dan spontan, perlu lihat dulu apa hewannya. Dalam hal ini love bird tidak bisa diperlakukan seperti itu.


Love bird peliharaan walau nampak galak dan liar, pada dasarnya mereka jinak, dalam arti mereka itu ketergantungan pada pemeliharanya.

Saya menyadari itu ketika saya mulai memelihara dan hidup berdampingan dengan burung cantik satu ini. Dibeberapa post lalu saya pernah bercerita love bird peliharaan saya lepas, untungnya bisa kembali.


Pernah juga, lupa menutup kandang, eh love bird saya keluar kandang tapi untungnya dia tidak terbang jauh atau melarikan diri, dia malah hinggap di atas kandang dan bermain di sana.


Pada intinya begini baik memang jika hewan yang hidup di alam ya tetaplah di alam, janganlah ditangkap. Namun apabila dia sejatinya lahir dan besar di peliharaan, peliharan dan itu jadi tanggung jawab kita.

Jika niatnya penangkaran dan pembudidayaan guna nanti akan dilepasliarkan sebagai mendukung ekosistem pastikan bahwa hewan tersebut dilatih dan dibiasakan sebelum dia dilepas ke alam bebas.

Jadi gak sembarangan, terutama untuk hewan² yang perlu penanganan khusus. Jadi kita harus bisa memisah dan memilahnya.

Mudah-mudahan sih love bird ini bisa adaptasi dan bisa bertahan hidup di alam bebas, dan hidup lebih baik dari saat ketika dia tinggal dipelihara. Hanya itu sih harapannya. Jika yang terjadi sebaliknya tentunya sangat disayangkan.

Itu sih komentar saya soal melepas love bird ke alam liar tanpa ada penyesuaian terlebih dulu. Karena kurang pas saja walau niatnya baik. Ada pepatah, niat yang baik perlu didukung pengetahuan yang baik juga. -THN

#onedayonepost
#lovebird
#opini
#pengalaman
#umum

1 komentar:

  1. https://www.idntimes.com/science/discovery/tri-utomo-3/lovebird-tangkaran-tidak-boleh-dilepasliarkan-c1c2

    BalasHapus