Pupuk Organik Cair dari Air Cucian Beras

Beragam bahan dari dapur kita sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair. Yups, pupuk organik banyak mulai dikembangkan masyarakat tani untuk opsi lain pengganti penggunaan pupuk kimia (non organik).

Kebanyakan pupuk organik cair umum dipakai di pertanian rumahan/ urban farming. Disamping bahan membuatnya ada di sekitar dan tidak sulit membuatnya.

Pada post sebelumnya saya coba bagikan beberapa bahan yang bisa dimanfaatkan untuk pupuk sebagai nutrisi tanaman peliharaan kita di rumah. Ada minyak goreng bekas yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tentunya dengan pengolahan terlebih dulu. Kali ini saya akan coba share dari bahan lainnya yaitu dari air cucian beras.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Apa yang saya bagikan ini saya kumpulkan dari berbagai sumber untuk juga kebutuhan saya sendiri dalam menyediakan pupuk untuk beberapa tanaman peliharaan saya di rumah. Sekaligus jadi bahan pembelajaran saya merawat tanaman di rumah.

Sebenarnya, air cucian beras itu mengandung apa si, koq sampai bisa dijadikan bahan nutrisi untuk tanaman?

Air cucian beras dijadikan pupuk karena mengandung banyak nutrisi antara lain: 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, 90% vitamin B6, 50% mangan, 50% fosfor, 60% zat besi selain itu mengandung Ca 2,944%, Mg 14,252%, S 0,027%, Fe 0,0427% dan B 0,043%.

Selain itu, air cucian beras juga bisa berfungsi sebagai pendukung pembuatan pupuk kompos, yakni berfungsi sebagai biostarter, larutan air cucian beras berisi mikroorganisme pendegradasi/ pengurai yang berguna untuk menguraikan limbah organik, sehingga dapat mempercepat pembuatan pupuk kompos.


Bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat pupuk cair organik dari bahan air cucian beras, sbb.:
✓ Air cucian beras +- 10 liter *rekomendasi air cucian pertama
✓ EM4 200 ml
✓ Molase atau tetes tebu 200 ml

Alat bantu yang diperlukan:
✓ Jerigen atau ember bertutup kedap
✓ Adukan


Cara pembuatan:
#1 Masukan air cucian beras tersebut ke dalam wadah, bisa jerigen atau ember.

#2 Lalu tambahkan atau masukan EM4 dan Molase ke dalamnya, aduk hingga rata, supaya bercampur merata untuk cairan tersebut. Setelah itu tutup rapat wadah tersebut. Pastikan tidak terkena cahaya langsung, simpan di tempat yang gelap.

#3 Pada hari ke-2 buka tutup ember/ wadah tadi supaya gas keluar dan aduk hingga rata. Lalu kemudian tutup kembali. Lakukan cara ini berulang hingga hari ke-10.

#4 Proses fermentasi dianggap berhasil ditandai dengan aroma atau bau khas mirip tape.

#5 Pupuk organik cair dan bisa digunakan. Gunakan dengan mencampurnya dengan air ketika digunakan.


Pupuk organik cair dari air cucian beras ini bisa sebagai pupuk daun dan pupuk akar / disiram ke tanah.

Untuk pupuk daun,  ambil 10 ml pupuk cair cucian beras dan larutkan dalam 1 liter air. Semprot ke seluruh bagian tanaman terutama bagian bawah daun (cukup sekedar basah saja). Lakukan penyemprotan pupuk daun setiap seminggu 2 kali.

Untuk pupuk akar, ambil 10-20 ml pupuk cair air cucian beras, larutkan dalam 5 liter air. Siram ke media tumbuh tanaman sekitar perakaran sebanyak 250 ml (secukupnya) per tanaman. Aplikasikan seminggu sekali.


Ada juga cara lain yang sepertinya mudah juga dan bisa kalian coba, tapi ini kalian lihat dari YouTube, mungkin ini bisa lebih membantu untuk memaksimalkan pupuk cair organik dari air cucian beras, lihat videonya di sini

Hampir sama dengan video sebelumnya, video ini juga bisa membantu kalian membuat pupuk organik cair dari air cucian beras.

Catatan penting terkait yang disampaikan adalah jangan gunakan air cucian beras yang disimpan lama tanpa proses fermentasi, karena justru bisa merusak tanaman.


Ada juga cara yang paling simpel dan mudah menggunakan air cucian beras ini, tanpa proses campur² dan fermentasi. Jadi memanfaatkan langsung air cucian beras ini ke tanaman.

Jadi, diamkan air cucian beras ke dalam wadah, diamkan 1-2 menit. Bisa ditaruh di botol semprot atau wadah lain yang memudahkan untuk menyiram tanaman.

Lalu setelah itu gunakan untuk menyemprot tanaman, terutama bagian akar atau langsung ke tanah. Hindari menyiramkannya ke bagian daun atau bunga, karena air cucian beras itu akan meninggalkan noda ketika mengering pada daun atau bunga, sehingga membuatnya tak sedap dipandang.


Itulah kira² bagaimana air cucian beras bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair untuk nutrisi tanaman.

Bayangkan betapa sia² nya apabila air cucian beras itu dibuang begitu saja ke saluran air limbah. Akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk menyiram tanaman atau jika ingin bisa dibuat pupuk organik cair seperti salah¹ cara yang dibagikan di atas.

Baiklah segitu saja informasi yang bisa saya bagikan, semoga bisa jadi pilihan alternatif membuat pupuk organik cair yang bahannya mudah kita peroleh di rumah. Sampai jumpa dipostingan lainnya. -ngp

#onedayonepost
#repost
#pupuk
#umum

2 komentar:

  1. Nah saya sering lihat orang siram tanaman bekas air cucian beras .katanya supaya tanaman subur..tapi gak hanya di siram pada bagian akar..pada bagian daunnya juga alias keseluruhan..pdahal tadi bisa jelek ya kalau daunnya blonteng"bekas air cucian beras ..ok..jadi ngerti saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, jadi panuan, jadi kayanya bagus buat di akar saja deh, atau kalau gak ya difermentasi dulu supaya lebih maksimal efeknya.

      Hapus