Happy planting 🤩 teman² hijau, ini adalah post yang ke-3 setelah postingan perdana pada beberapa hari yang lalu.
Post kali ini sebenarnya ini menceritakan dan memberikan review dalam pengaplikasian Pestisida Nabati from Infarm. Untuk informasi mengenai produk yang saya mau coba ini, bisa kalian baca melalui tautan yang tersedia.
Sekedar informasi, saat ini saya tengah menanam beberapa tanaman yaitu SiJeruk, SiCabe dan SiTomat dan beberapa tanaman lain yang masih bibit dan tengah proses penyemaian bibit.
Belajar tutorial via YouTube channel Infarm.id
Oh ya, jadi lupa kan. Pada post kali ini saya mau jelaskan dan sekalian sharing bagaimana Pestisida Nabati from Infarm ini saya gunakan.
Pastinya agar efektif, ikuti anjuran penggunaan yang tertulis pada label kemasan. Mengingat ini adalah produk pestisida nabati atau organik sehingga kemungkinan efektifitas pestisida ini dipengaruhi oleh konsentrasi pekatan juga.
Apa saja yang perlu disiapkan?
✓ Pestisida Nabati 30 ml pekatan.
✓ Air bersih sebanyak 1 liter.
✓ Alat bantu semprot atau water spray.
Setelah alat bantu sudah siap, mari kita mulai dengan pengaplikasian di kebun anda.
1. Campurkan 30 ml pekatan pestisida nabati dari Infarm ke dalam 1 liter air yang telah dimasukan ke dalam botol semprot.
2. Kocok hingga rata biarkan larutan pekatan tadi tercampur merata dengan air. Jika sudah merata, berarti pestisida nabati siap untuk digunakan.
3. Lakukan penyemprotan ke area daun secara merata dan menyeluruh terhadap daun-daunan rimbun tanaman peliharaan saya. Menurut anjuran dari kemasan, lakukan penyemprotan 3x sehari. Tapi saya hanya lakukan sehari 2x yakni pagi hari dan sore hari.
4. Disarankan untuk tidak melakukan penyemprotan pestisida pada siang hari.
Hari ini 16 Juni 2023 saya mulai mencoba penyemprotan pertama, saya gunakan 30 ml untuk takaran 1 liter air. Aroma pekatan pestisida nabati ini cukup menyengat, aroma bawang yang telah diekstrak bersama bahan alami lain.
Namun ada yang menarik, oleh karena bau nya yang menyengat ini justru koq malah mengundang lalat datang, secara lalat itu kan serangga, tapi dia datang ketika saya sedang mencampur pekatan dan air, malah datang beberapa ekor lalat 'besar'. Jujur sih baunya ini seperti limbah dari bawang putih gitu, wajar sih bau begini jadi ngundang lalat datang.
Setelah saya campurkan ke dalam botol semprot spray, kemudian saya semprotkan ke tanaman peliharaan saya saat ini.
Ini dokumentasi ketika saya menyemprotkannya di tanaman peliharaan saya, SiJeruk
Sekarang tinggal kita lihat nanti sore, sore saya akan lanjutkan dengan semprotan kedua hari yang sama. Sehari minimal 2x penyemprotan.
Sore hari dihari yang sama saya lakukan penyemprotan kedua hari ini. Evaluasi penyemprotan pertama, masih ditemukan semut² yang datang, terutama ditanamkan SiCabe itu saya temukan semut² dengan riang gembira naik turun dahan SiCabe, bener² mengesalkan sih, seakan pestisida yang saya semprotkan ini tidak berguna.
Oke, gak ada yang instan ya. Saya akan coba lakukan rutin. Untuk hari pertama ini saya gunakan dosis 30ml untuk 1 liter. Rencana untuk hari kedua ini saya akan gunakan dosis 15ml untuk 500 ml air, jadi saya akan lakukan penyemprotan fokus, dimana 500 ml ini akan saya fokuskan pada SiCabe, SiJeruk dan 3 tanaman cabai liar.
Kita lihat nanti besok pagi, apakah sudah ada efek dari penyemprotan full hari pertama ini. Saya jujur saja masih tidak terlalu yakin dengan pestisida nabati ini. Tapi kita lihat saja dengan rutin kita semprotkan.
Ke-2, 19 Juni 2023
Ini penyemprotan pestisida yang ke-2, jadi ada jeda beberapa hari, saya tidak menyemprotkan rutin tiap hari 2x. Karena kesibukan jadi saya gak sempat melakukannya.
Baru yang sekarang adalah semprotan ke-2 akan rutin saya lakukan pagi dan sore hari nanti. Sejauh ini efeknya belum ada karena serangga terutama semut masih saja menyambangi tanaman kesayangan saya, dan itu sangat mengganggu.
Penyemprotan kedua ini saya kurangi dosisnya tapi secara perbandingan takaran ya sama saja, 15ml untuk 500ml air dan saya semprotkan untuk beberapa tanaman peliharaan saya, SiJeruk, SiCabe, SiTomat dan 3 cabai liar.
Ke-3, 20 Juni 2023
Penyemprotan hari ini saya lakukan hanya pagi saja, karena sorenya saya ada kegiatan. Dosisnya juga saya kurangi, 7ml / 250ml air. Karena ya ngirit soalnya tanaman yang disemprot sedikit, terlalu mubajir juga kalau buat pekatan terlalu banyak.
Sejauh ini hama semut dan laba² ya masih ada, selalu setiap hari saya harus membantai mereka beberapa ekor tapi selalu kembali lagi dan lagi.
Ke-4, 21 Juni 2023
Hari ini saya lakukan penyemprotan 2x pagi dan sore. Dosisnya 7ml / 250ml. Masih sama, semut dan laba² masih berkeliaran. Kalau di SiCabe itu di depan semutnya gak ada habisnya merusak tanaman cabe saya, entah bingung harus diapain supaya mereka ini pergi. Semprotan hama ini tidak berefek sama sekali sepertinya.
Ke-5, 22 Juni 2023
Hari ini pagi dan sore saya lakukan penyemprotan seperti biasa, dengan dosis sama seperti hari kemarin, yakni 7/250. Pagi dan sore ini sebelum penyemprotan saya masih menemukan semut dan laba² hinggap pada tanaman SiJeruk, saya bantai mereka tanpa ampun, bahkan saya menemukan ulat kecil pada salah satu daun muda, itu pun langsung saya eksekusi mati.
Pada tanaman SiCabe saat ini kondisinya masih merana, masih dijumpai semut² bermain di daun dan dahannya, menyebalkan sekali, saya bantai tetap datang lagi. Tanaman cabe liar yang 3 pcs kondisinya juga masih saja diserang hama, hama kutu kebul, semut dan hama lainnya yang menyerang daun, sangat mengganggu.
Semprotan hama juga saya lakukan pada beberapa bibit tanaman tomat yang sudah mulai rimbun, sebenarnya sudah waktunya dipindahkan ke polibag yang lebih layak atau media tumbuh yang layak.
Saat ini kondisi pekatan pestisida nabati hampir habis, mungkin tinggal 1,5x semprot lagi pekatan habis dan saya harus memikirkan cara lain untuk menghancurkan hama² perusak.
Sekian dulu catatan saya, update mengenai pengaplikasian dari pestisida nabati akan saya lanjutkan sampai botol yang saya beli ini habis, dan selama itu akan saya tulis updatenya dipostingan ini. -ngp-
Sayangnya kurang efektif ... pada akhirnya tanaman yang jadi objek ini mati juga, tidak bertahan sampai setahun, efektifitasnya juga kurang maksimal.
BalasHapus