Baru² ini ada berita ramai di sosial media soal sebuah sungai di kawasan Timur Tengah yang mengering, sungai yang mulai mengering ini ternyata memancing warga untuk ke sana, bukan mencari ikan, tapi mencari emas. 

Ya warga datang ke sana untuk menambang emas dengan cara tradisional, seperti yang bisa kita jumpai di Indonesia juga, penambang emas menggunakan nambah/saringan, lalu menyaring lumpur, tanah, atau endapan sedimen, alih² di sana terkandung emas. Beberapa warga di sana nampak dari video yang beredar berhasil menemukan beberapa krikil emas (butiran² emas). 

Ada pun tercatat dalam hadist-nya umat Muslim, di sana tertulis: "Hampir saja Sungai Eufrat mengering dan menampakan perbendaharaan berupa emas. Maka barang siapa yang menyaksikannya, janganlah ia mengambil sesuatu pun darinya." (Riwayat At-Tarmidzi).

Selain itu ada pula riwayat lain yang menuliskan demikian: "Kiamat tidak akan terjadi hingga Sungai Eufrat menyingkapkan gunung emas. Manusia akan berperang memperebutkannya. Dari setiap seratus orang, sembilan puluh sembilan akan terbunuh. Setiap orang dari mereka berkata, 'semoga akulah yang selamat'." (Riwayat Bukhari dan Muslim) 

Perlu diketahui, hadist At-Tarmidzi ini muncul dikisaran tahun 816-912M. Sedangkan hadist Bukhari dikisaran tahun 846M ini tidak jauh beda dengan hadist Muslim. 

Saya sengaja memberikan time line waktunya untuk menggambarkan periode waktunya, dimana setiap catatan yang muncul, pasti ada sebab-akibat. Walaupun tidak menjawab dengan pasti, tapi bisa jadi gambaran saja. 

Ilustrasi, peta wilayah Mesopotamia. Gambar diambil dari Google

Kini kita cari tahu soal profil Sungai Eufrat ini seperti apa? 

Sungai Eufrat atau Efrat, merupakan salah¹ sungai terpanjang di wilayah Asia Barat. Perkiraan panjang 2800 km. Bersamanya ada Sungai Tigris, dimana mereka terkenal sebagai bengawan yang mengalir di wilayah Mesopotamia, dimana Mesopotamia merupakan wilayah peradaban kuno yang dikenal luas. 

Hulu sungai ini berasal dari kawasan timur Turki (Murat Su, Turki). Dengan tingkat elevasi 3520 mdpl, lalu di 3290 mdpl dan 600 mdpl. Melintasi Turki, Suriah, Irak, hingga akhirnya menyatu dengan aliran Sungai Tigris, kemudian bersatu dalam aliran Sungai Syattul Arab dan barulah menuju muara di Teluk Arab.

Pada masa kuno, aliran sungai ini sering dijadikan jalur pengangkutan bijih tembaga, diangkut dengan menggunakan rakit. Pada jaman Sumer dulu, Mesopotamia dikenal sebagai 'pandai tembaga'. 

Di sungai ini hidup spesies ikan emas atau spirinidae, terdapat 34 spesies ikan emas di sini, dari 52 spesies yang ada di dunia. Terdapat pula jenis kura² cangkang lunak. 


Nah baru² ini soal munculnya atau ditemukannya emas di aliran sungai ini, karena mengering sehingga dianggap emas muncul dari dasarnya. Apa yang menyebabkan itu terjadi? Jika memang di sana itu ada tambang emas, seharusnya sejak jaman dulu penduduk kuno Mesopotamia dan beberapa wangsa penerusnya bisa menemukannya juga, why baru sekarang? Apakah ini karena penurunan muka air, sehingga saat ini akses ke dasar sungai lebih terbuka hingga akhirnya menguak apa yang ada di dasarnya? 

Debit Sungai Eufrat mulai menunjukan tanda² penurunan sejak 2003 hingga 2010 dimana debit air sungai ini menurun sangat signifikan. Melihat trend ini diperkirakan 2040 sungai ini bisa kering total. Apakah mungkin? Hmm bisa saja sih, kita buktikan ini nanti ya. 

Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan Sungai Eufrat mengering:
💧 Faktor alam dan perubahan iklim
💧 Perilaku manusia (pembangunan bendungan²) 

Kondisi kekeringan ini menyebabkan kualitas air di sungai ini memburuk, karena konsentrasi polutan di sungai meningkat dengan sendirinya karena tidak terlarut air. Vegetasi dan fauna air di sungai ini berkurang drastis. Munculnya sedimen mineral yang tampak dari dasar sungai. 

Sedimen tanah yang nampak berkilauan inilah yang akhirnya diduga masyarakat di sana sebagai 'emas' sehingga memicu berbondong-bondong warga melakukan penambangan 'emas'. Wilayah yang diperkirakan ada emasnya itu di wilayah Suriah, tepatnya di Desa Raqqa. 

Tapi menurut para ahli, kilauan yang nampak seperti mineral berkilau yang dianggap masyarakat sekitar sebagai emas itu adalah pyrid (emas palsu), mineral ini kerap muncul di area yang kaya akan batu bara. 

Memang hingga saat ini belum ada publikasi atau pernyataan yang menyebutkan memang yang ditambah masyarakat di sana adalah memang betul emas mulia atau hanya mineral yang menyerupai emas. 


Sebagai akhir postingan ini, nampaknya pihak terkait atau yang memahami kualitas mineral tidak langsung melakukan publikasi yang terakreditasi untuk membuktikan yang ditambang warga itu emas atau bukan. Padahal jika langsung diteliti dan dipastikan, "oh itu bukan emas", pastinya kan fenomena penambangan sia² ini akan selesai. Setidaknya tidak memberikan harapan palsu bagi masyarakat di sana. 

Saya pikir, masyarakat di sana dikecoh dengan kata² dalam hadist, yang mengintepretasi kata 'emas' sebagai emas mulia, bukan sesuatu yang lain. Bisa saja kata 'emas' hanya kiasan semata. Inilah yang jadi masalah literasi bahasa itu bisa dialami siapapun, dari negara manapun yang krisis soal pendidikan. 

Atau mungkin ketidaktahuan masyarakat ini sengaja dipelihara supaya masyarkat di sana sibuk dengan aktivitas sia² ini sehingga tidak memikirkan hal lain. 

Padahal jika pejabat terkait di sana mau mensejahterakan rakyatnya, setidaknya diberikan pemahaman yang benar, diluruskan jika salah agar tidak melakukan hal kesia-siaan. Walaupun tidak ada yang sia² untuk apapun yang dikerjakan. Bisa saja mineral di sana diolah menjadi suatu kerajinan tertentu yang menarik dan unik, bisa menghasilkan nilai tambah. Ya itu bisa saja sih. 

Tapi yang utama ya edukasi dan publikasi yang cukup jika memang setelah diteliti bahwa mineral yang ada di sedimen Sungai Eufrat bukanlah emas mulia. 

Tapi bisa saja hal yang sama terjadi di negeri ini (Indonesia), jika Sungai Ciliwung misalkan mengering, tiba² ada mineral berkilauan, bisa saja warga² berbondong-bondong menambangnya. Himpitan ekonomi saat ini membuat semua orang panik mencari sumber² penghasilan lain. 


Begitu saja sementara yang bisa saya bagikan, semoga bisa menambah pengetahuan atau pemahaman sedikit soal informasi yang beredar soal tambang emas 'baru' di Sungai Eufrat, Sungai bersejarah dalam peradaban kuno Mesopotamia. 

Sampai jumpa dipostingan saya lainnya, membahas hal² lain lagi yang ingin saya bahas. Supaya bisa lebih paham saja sih. -ngp

#onedayonepost
#umum
#sungaieufrat
#mesopotamia
#turki
#suriah
#irak