Saya mau share untuk panen yang kesekian kalinya untuk buah labu madu dari tanaman batch #1 gen#1, soalnya kan ada buah labu madu yang sedang menuju panen lagi, saya masukan ke dalam kelompok gen#2.

Seperti dari catatan yang saya bagikan sebelumnya, saya bilang kan ada dua buah labu madu lagi yang sudah siap panen, yang merupakan hasil polinasi pada gen#1 yang belum saya panen, masih saya biarkan tergantung pada tanamannya.


Kebetulan hari ini, saya mau panen satu buah untuk buah tangan rekan saya yang mau pulang ke Probolinggo. Ya supaya yang di sana bisa juga ngerasain buah hasil kebun, soalnya kapan hari dikirimi buah mangga hasil kebun juga, gantian kirim buah hasil kebun.


Jadi buah labu madu yang saya panen kali ini merupakan buah labu madu dengan nomor gelang #3. Setelah saya panen, ditimbang bobotnya ada dikisaran 2.179,9 gram atau 2,17 kilogram. Ukuran ini termasuk lumayan untuk sebuah labu madu, bisa mencapai angka 2 kg up sedikit, memang jauh di bawah labu madu jumbo pada postingan sebelumnya.


Nah jika ini dikalikan harga buah labu madu di Superindo per tanggal 05-09-2024 per 100 gram Rp 2.490,- maka harga perbuah labu madu yang saya panen itu menjadi Rp 54.279,51 per buahnya.


Sekedar informasi, untuk buah labu madu yang ini termasuk lama berada di tanamannya, jika buah labu madu yang lain dipanen sebelum 90 hari, kalau yang ini dipanen lebih dari 90 hari, kalau berdasarkan data pengamatan yang saya punya itu ada 105 hari hingga panen sejak pengamatan after polinasi.

Untuk daging buahnya seperti apa saya belum bisa sharing saat ini, soalnya kan belum dibelah, nanti jika daging buahnya sudah dibelah saya akan share dipostingan ini, untuk dokumentasi, bagaimana daging buah sebelum 90 hari dan sesudah 90 hari. Begitupun dengan rasanya seperti apa akan saya tambahkan penjelasannya pada kolom komentar.

Sekian dulu yang bisa saya bagikan pada postingan ini, semoga bisa menambah pengetahuan dan menambah wawasan kalian yang juga kebetulan ingin menanam buah labu madu ini. -cpr

#onedayonepost
#labumadu
#panen
#pengalaman
Sudah beberapa buah labu madu yang sudah saya panen hingga saat ini. Bahkan saat ini saya tengah menunggu panen untuk gen#2 masih dari penanaman batch #1, dimana pada gen#1 ada 8 buah labu madu yang dipanen, saat ini sisa ditanaman yang belum terpanen sampai saat postingan ini saya buat.

Selalu ada pertanyaan, apa sih khasiatnya jika dikonsumsi?

Terkadang pertanyaan ini tidak bisa saya jawab langsung, karena saya belum pernah membaca detail tentang informasi ini. Saya hanya tahu jika buah labu madu ini bisa dikonsumsi sebagai bahan pangan, untuk olahan kolak, bubur biji salak, makanan pendamping ASI dsb.

Tanaman labu sendiri secara umum, merupakan tanaman kuno, karena sudah dikenal sejak 10.000 tahun yang lalu dari wilayah negara Meksiko dan Amerika Tengah.


Buah labu madu ini punya rasa sedikit manis, rasanya mirip seperti ubi jalar hanya saja lebih lembut. Buah ini punya kandungan nutrisi dari 100 gram labu madu terdiri dari:
- 86,4 gram air
- 45-63 kalori,
- 0-0,1 gram lemak,
- 11,7-16 gram karbohidrat,
- 2,8-7 gram serat makanan,
- 2,2 gram gula,
- 48 mg kalsium,
- 33 mg fosfor,
- 1-1,4 gram protein,
- 4-6 mg natrium.
- 532 mcg vitamin A,
- 21 mg vitamin C, 
- 34 mg magnesium.

Dari kandungan tersebut, dipercaya bahwa mengkonsumsi labu madu memberikan khasiat sbb.:
1. Menghindarkan tubuh dari dehidrasi
2. Meningkatkan sistem imun
3. Meningkatkan kesehatan mata
4. Mencegah kanker
5. Menjaga kesehatan peredaran darah
6. Menjaga kesehatan mata
7. Mencegah diabetes
8. Memenuhi kesehatan cairan tubuh
9. Menyehatkan jantung
10. Menjaga kesehatan pencernaan
11. Menurunkan berat badan
12. Menjaga kesehatan tulang



Itulah dia kandungan gizi dari buah labu madu, semoga bisa menambah pengetahuan tentang apa yang kita konsumsi, untuk saya sendiri untuk menambah pengetahuan tentang profil tanaman yang saya tanam di rumah. Jika mau tahu lebih detail kandungan dari buah panen tanaman yang kita tanam ya bawa saja ke laboratorium uji untuk menguji kandungannya.

Segitu saja sharing informasi ini, informasi ini saya temukan dari beberapa artikel di internet, berikut ini saya bagikan sumber artikelnya.




Semoga ini bisa menambah pengetahuan kita bahwa ketika mengkonsumsi bahan makanan juga harus tahu manfaat dan khasiatnya. Sampai jumpa dipostingan lainnya. -cpr

#onedayonepost
#labumadu
#informasi
#umum
#teori
Ini adalah panen labu madu pekarangan rumah yang kesekian kalinya, kalau berdasarkan catatan di blog ini sudah panen yang kelima. Beberapa kali panen memang gak pernah banyak, karena dari penanaman batch pertama ini ya hanya jadi beberapa buah saja, walaupun calon buahnya relatif cukup banyak, hanya saja busuk sebelum berkembang lebih lanjut.


Bahkan saat ini sudah diusia tanaman lebih dari 3 bulan tanam, masuk usia senja, tanaman labu madu ini masih punya potensi berbuah terus, hanya saja pertumbuhan bunga jantan dan betina itu tidak sejalan, sehingga banyak bunga betina yang membawa calon buah tidak ada yang membuahi, proses polinasi tidak berjalan.

Jadi hari ini, saya memanen buah labu madu yang paling besar diantara buah labu madu yang berhasil tumbuh berkembang. Bahkan dari semua buah labu madu yang nantinya akan dipanen, inilah buah labu yang paling 'monster'.

Buah labu madu satu ini tidak ada nomornya, jadi saya temukan belakangan setelah saya melakukan penomoran buah labu madu. Jadi ketika saya membuka semak-semak tanaman labu madu, eh saya menemukan buah satu ini. Besar banget deh kalau bisa dijejerkan, tapi sayangnya kan buah labu madu panen sebelumnya sudah dikonsumsi, jadi gak ada yang bisa dibandingkan.

Untungnya saya punya catatan bobot dari buah labu madu yang sudah saya panen, dari panen pertama sampai panen terakhir ini, sehingga saya bisa yakin bahwa inilah buah labu madu yang paling 'monster'.

Jika ingin tahu berapa bobot dari buah labu madu panen sebelumnya, bisa dibaca ditautan postingan sebelumnya, karena saya gak akan bahas satu per satu di sini.




Itulah dia beberapa hasil panen labu madu yang sudah dilakukan. Untuk tahu berapa bobot kg per buahnya bisa dibaca satu per satu di sana ya, untuk resumenya mungkin nanti ada pada postingan terpisah, akan saya buatkan tabulasi khusus.

Jadi buah labu madu 'monster' ini bobot pastinya tidak diketahui, soalnya timbangan kopi yang saya punya tidak mampu membaca bobotnya. Karena maksimal timbangan digital yang saya miliki itu maksimal hanya < 3,5 kg, selebihnya langsung eror. Makanya gak kebaca sama sekali, dugaan sih bobotnya dirange 3 - 4 kg.



Jika dihitung dengan harga buah labu madu di Superindo per tanggal 05-09-2024, per 100 gram Rp 2.490,- maka jika kita ambil aja bobot buah labu madu itu dikisaran 3,5 kg, maka harganya adalah Rp 87.150,- per buah.

Kalau soal usia pembesarannya sih sebenarnya belum sampai 90 hari, mungkin masih 50 hari up lah ya. Jadi untuk hasilnya sudah matang apa belum saya tidak bisa pastikan saat ini. Buah ini saya kirimkan sebagai buah tangan untuk ayah saya, yang mengawali penanaman tanaman buah labu madu ini. Soalnya waktu penyemaian bibit awal, beliau yang memulainya.

Penampakannya seperti yang bisa dilihat difoto dibawah ini, gak keliatan sih besarnya, soalnya gak ada pembandingnya kalau difoto. Tapi soal bobot kan sudah dibahas di atas.


Oh ya, untuk daging buahnya ternyata sama seperti daging buah labu madu yang dipanen sebelumnnya² matang dan layak diolah.

Begitulah kira² cerita labu madu monster yang ditanam pada batch pertama ini. Jadi buah labu terberat sejauh ini. Hasilnya juga sudah dikirim dan dipersembahkan untuk penyemainya diawal penanaman.


Catatan berikutnya kita lihat buah labu terakhir dari hasil batch pertama, sub pertama, tinggal dua buah lagi. Sub pertama saya nyatakan selesai didua buah terakhir.

Soalnya ternyata disub kedua ada buah² labu lainnya yang tak terpantau, padahal usia tanamnya sudah tua. Tapi inilah kelebihan ditanam ditanah langsung, dia bisa berbuah terus walau hasilnya makin mengecil seiring waktu.

Update soal ini saya akan bahas terpisah. Semoga postingan² buah labu madu ini bisa jadi pemicu kalian² di rumah juga menanam jika ada lahan cukup di pekarangan, saya sampaikan mudah saja koq menanamnya dan merawatnya. Happy planting and farming. -ngp

#onedayonepost
#labumadu
#panen
#panenkelimabatch1
#labumadumonster
#kebunpekarangan
Pada postingan yang sebelumnya saya menuliskan bahwa tanaman saja yang sudah memasuki usia tua masih bisa berbuah, masa manusia yang sudah memasuki usia tua tidak menghasilkan 'buah' untuk orang lain?


Sebuah tulisan refleksi sebenarnya tapi juga menceritakan hal yang sebenarnya. Jadi tanaman labu madu yang saya tanam kan sudah tua, sudah gak produktif sebenarnya. Namun saya kemarin menemukan calon buah.

Tadinya saya berpikir dan berharap bahwa calon buah ini akan bisa tumbuh menjadi buah labu madu hingga panen, tapi ternyata tidak berhasil alias gagal.

Jadi sejak postingan itu saya mulai amati dan pada akhirnya kegagalannya nampak, calon buah labu madu itu akhirnya busuk juga.

Lha ternyata oh ternyata setelahnya ada lagi calon buah labu madu baru, namun sayangnya pertumbuhan mereka tak sejalan dengan tumbuhnya bunga jantan, alhasil pada akhirnya busuk juga.

Foto diambil pada tanggal 22-09-2024, beberapa hari setelah postingan sebelumnya.

Foto diambil pada 22-09-2024 sama seperti foto di atas tadi.

Dalam budidaya buah labu madu, polinasi adalah bagian terpenting dalam optimalisasi hasil panen. Meski secara alami bisa saja dibiarkan penyerbukan terjadi, namun efektifitasnya kecil. Apabila kita mengejar produksi optimal dari satu bibit tanam, jika hasilnya hanya 1-2 buah labu saja sepertinya kurang efektif.

Berdasarkan pengalaman, satu bibit tanaman labu madu yang ditanam, hanya berhasil menghasilkan 8 buah labu madu yang efektif hingga panen. Ada pun nambah +1 buah labu madu bungsu, yang bentuk buahnya sudah gak optimal. Seperti dokumentasi di bawah ini.

Foto diambil pada tanggal 22-09-2024, saya namakan buah ini sebagai buah labu madu bungsu. Nampaknya dia yang paling terakhir dari semua buah yang sudah dan akan dipanen.

Jadi bagi yang mau membudidaya tanaman labu madu, perawatan dan polinasi jadi kunci. Hasilnya cukup lumayan jika bisa dijual ke tempat yang benar. Jika pun mau diolah dulu menjadi makanan olahan, kolak, makanan pendamping ASI atau lainnya pasti bisa memberi nilai tambah.

Pada postingan tiap kali panen sejauh ini saya selalu menuliskan berapa harga per buah labu dari hasil panenan dari kebun depan rumah.





Ini buat pengalaman sih, saya sekedar sharing. Memang sih pada akhirnya ketika tanaman buah labu madu kita sudah sampai pada tahap optimal menghasilkan, sepertinya langsung saja ditebang dan ganti dengan tanaman baru.

Soalnya dari pengalaman ini, jika sudah masuk usia tua gini, pertumbuhan bunga jantan dan bunga betina sudah tak lagi bisa sama. Akhirnya ketika bunga betina tumbuh tidak bisa dibuahi, begitu pun ketika bunga jantan tumbuh eh gak bisa membuahi, akhirnya pada jomblo, akhirnya busuk, calon² buah yang harusnya bisa tumbuh jadi gagal.

Jika ada bunga jantan sintetis, bisa saja sih dikawin, tapi kan hasilnya bukan lagi buah organik, soalnya sudah hasil rekayasa.

Kebetulan tanaman buah labu yang ditanam pada batch #1 ini adalah hasil pertanian organik, murni 100% organik.

Segitu saja deh sharing ya, ya sekedar bercerita dan berbagi pengalaman. Saya senang jika di sekitar saya ini jika ada yang mau menanam tanaman ini dan meramaikan pasar tanaman ini, walaupun kalau gitu membuat harganya turun. Tapi senang sih membuat petani jadi punya pilihan tanam yang sedikit perawatan tapi cukup menghasilkan. Kuncinya hanya pada telaten melakukan polinasi saja sih.

Potensi berbuahnya ada terus, hanya lagi² pertumbuhan bunga jantan gak sejalan dengan bunga betina. Foto diambil tanggal 22-09-2024, ditemukan lagi calon buah, tapi paling 4+ akan busuk juga.

Disisi yang lain ditemukan calon buah, bunga betina akan mekar dalam 1-2 hari kedepan, foto diambil tanggal  22-09-2024 tapi tidak ada bunga jantan yang tumbuh. Paling 7+ akan busuk juga pada akhirnya.

Sampai jumpa dicatatan lainnya atau obrolan sharing lainnya. Sebagai penutup, "jadilah orang yang bermanfaat, belajarlah dari tanaman labu madu, yang masih berbuah walaupun pada akhirnya busuk, tetap ada buah yang bisa diusahakan, daripada sudah tua tidak memberikan apapun hanya memberikan pengaruh negatif  buat lingkungan sekitarnya." -ngp

#onedayonepost
#labumadu
#pengalaman
#opini
Kali ini saya mau sharing cerita lagi, panen labu madu yang kesekian kalinya. Jadi ini panen #4, memang hanya sebutir. Kalau melihat hari tumbuhnya belum waktunya panen, masih sisa hari 27+ hari lagi, katanya kan 90 harian.

Karena waktu yang saya hitung sejak polinasi itu baru total 73 hari, harusnya sisa 27 hari lagi sampai masa tuanya.


Tapi karena melihat fisiknya nampak sudah tua dan layak panen, maka pada hari ini sepulang kerja saya putuskan untuk memanennya untuk kesekian kali.

Labu madu yang terpanen ini punya nomor 2, ya ini labu madu kedua yang saya polinasi sendiri setelah labu madu senior yang dipanen perdana beberapa waktu lalu. Labu madu kedua ini adalah awal saya mengenal sistem polinasi dalam pemeliharaan budidaya labu madu.

Labu madu nomor 2 dan nomor 3 merupakan labu madu yang awal saya mulai polinasi bantuan manusia, dikawin, dan hasilnya seperti yang saya panen kali ini. Hanya untuk labu madu nomor 3 masih belum saya panen.


Kalau mau tahu buah labu madu ketika masih kecil bisa dibaca pada catatan saya sebelumnya, masih diblog ini juga, tautannya saya bagikan di bawah ini.


Untuk panen kali ini diperoleh bobot sebesar 
2119,4 gram atau jika dikilogramkan menjadi 2,1 kg. Jika ini dilakikan dengan harga per 100 gram harga di Superindo per tanggal 
05-09-2024, Rp 2.490,- /100 gram maka diperoleh Rp 52.773,06.

Merupakan bobot buah labu madu paling besar sih sampai saat ini, jika dibandingkan buah labu madu yang dipanen sebelumnya.

Sama seperti panen² sebelumnya selalu ada ketidakyakinan apakah buah labu madu ini sudah layak panen apa belum. Tapi pada akhirnya terjawab sudah setelah membelahnya. Tampilannya seperti yang bisa dilihat dibawah ini.



Oh ya, untuk membelahnya saya harus menggunakan pisau besar dan membutuhkan bantuan palu untuk membelahnya. Soalnya cukup keras sih, bahkan untuk tangkai buahnya itu seperti kayu, padahal tampak berongga.

Jujur saja sampai saat ini saya masih bingung, sebenarnya masa panen dan ciri buah labu madu yang sudah layak panen itu seperti apa. Sejauh ini patokan saya adalah dari hari sejak polinasi.

Segitu saja catatan pada panen ke-4 kali ini, saya tidak melakukan dokumentasi video kali ini, hanya dokumentasi tertulis saja.

Sampai jumpa pada postingan berikutnya, pembahasan pada panen berikutnya. Mungkin dalam waktu dekat masih diminggu ini akan ada panen selanjutnya, ditunggu saja updatenya di Naturality Green Plant. -ngp

#onedayonepost
#panen
#labumadu
#hasilkebun
#pengalaman