Tampilkan postingan dengan label Teori. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teori. Tampilkan semua postingan
Kalau lihat bulu² halus itu rasanya seperti merinding, bergidik gitu, ya saya membayangkan seperti sedang melihat ulat bulu. Sebenarnya, yang jadi akar masalah yang jadi sumber trauma adalah karena ulat bulu itu bikin gatal.

Jadi efek merinding dan bergidik ketika melihat sesuatu yang berbulu halus itu karena takut akan efek gatal yang ditimbulkan oleh bulu halus itu.

Jangan pikir bulu halus itu hanya dimiliki oleh ulat bulu ya. Ternyata tanaman juga punya bulu² halus semacam itu pada batang, hingga ke daunnya.

Ilustrasi, bulu halus pada batang tanaman tomat. Sudah tahukan namanya apa, jadi gak perlu merasa geli lagi ketika memegangnya. Gambar diambil dari Google

Saya menemukannya pada tanaman tomat peliharaan di rumah, dimana pada bagian batang dan daunnya itu ada bulu² halus yang mengelilinginya. Tak hanya pada tanaman tomat, ternyata saya juga menemukannya pada tanaman lain yaitu tanaman rambusa.


Ternyata bulu² halus itu punya nama sebutannya adalah trikoma. Trikoma berasal dari bahasa Yunani, 'trikhoun' yang artinya adalah menutupi dengan rambut.

Yups, itu seperti yang kita lihat, istilah ini sepertinya cocok. Hmm, lalu kalau tangan wanita macho yang ditutupi dengan bulu-bulu halus, apakah bisa disebut 'trikoma' juga? #justkidding

Back to topic, ada pula jenis tanaman lain yang juga punya trikoma ini selain tomat, ada paprika, bunga matahari, kacang-kacangan dan terong.

Secara ilmiah, ada dua jenis trikoma yaitu trikoma kelenjar dan trikoma non-kelenjar. Perbedaan keduanya adalah ada pada kepala, dimana pada trikoma kelenjar itu ada kepala kelenjar, sedangkan trikoma non-kelenjar tidak mempunyai kepala kelenjar.

Trikoma kelenjar merupakan salah satu tipe trikoma yang terdapat pada tumbuhan yang berperan dalam sekresi berbagai metabolit sekunder. Trikoma kelenjar mengeluarkan metabolit khusus seperti terpenoid, flavonoid, metil keton, gula asil, dan terpenoid.

Trikoma non-kelenjar tidak menghasilkan, membebaskan, atau menyimpan senyawa kimia yang aktif secara biologis. Tapi mereka melindungi tanaman dari faktor penyebab stres biotik dan abiotik seperti kelembaban rendah, suhu tinggi, dan radiasi dari matahari. Selain itu, mereka mempertahankan film udara di permukaan tanaman air. Kehadiran trikoma ini juga membantu ketahanan terhadap serangan herbivora.


Kita ambil contoh, trikoma pada tanaman tomat ya. Trikoma pada tanaman tomat ini membantu memungkinkan tanaman merasakan sinar matahari, suhu, dan bahkan kapan dan di mana ia disentuh.

Trikoma tidak hanya bertindak sebagai alat sensorik, tetapi juga mencegah hama dan penyakit mencapai tanaman.

Ketika kita mengusap tanaman tomat entah mengenai batang atau daunnya, trikoma kelenjar pada batang atau daun itu pecah melepaskan campuran kuat flavonoid, terpenoid, dan gula, alias minyak esensial.

Aroma ini sungguh tidak menyenangkan bagi serangga atau hama tertentu. Susunan kimia dari trikoma kelenjar yang pecah ini merupakan racun bagi banyak serangga.

Minyak mengandung gula hidrofobik ekstra lengket yang mencegah serangga memakan tanaman atau bertelur di atasnya. Minyak dapat menjebak hama, merekatkannya secara efektif ke tanaman. Selain itu senyawa dalam minyak bersifat antivirus, antijamur dan antibakteri, menangkal penyakit.

Tak hanya itu saja, mereka (trikoma) bertindak sebagai penghalang, mengunci kelembapan dan mencegah tanaman dan buah mengering atau retak.

Tanaman tomat diketahui sangat menyenangi sinar matahari, namun bahaya panas berlebih juga sebenarnya bisa membahayakan tanaman itu sendiri, namun trikoma yang panjang dan berkilau ini juga melindungi tanaman dari kerusakan UV-A. Trikoma dari tanaman tomat jika dilihat dari samping seolah-olah menampilkan efek corak keperakan. Warna inilah yang membantu memantulkan cahaya matahari.


Jadi jangan heran ketika sobat planter tengah memangkas tanaman tomat, lalu kemudian tangan sobat itu berubah menjadi hijau kekuningan, jadi seperti berminyak dan sedikit lengket, karena ada kandungan gula juga di sana. Itu normal koq dan itu pengaruh dari trikoma kelenjar yang pecah.


Oh ya, ada satu lagi yang perlu kalian ketahui mengenai mitos atau informasi yang salah, apa itu?

Ada yang bilang bahwa bulu² halus pada buah tomat tua akan berubah menjadi akar ketika dikuburkan di dalam tanah. Nah perlu kalian tahu bahwa informasi ini adalah salah atau tidak benar dan bisa dikatakan hoax!

Jadi trikoma itu tidak akan berubah menjadi akar ya. Karena apa yang jadi fungsi trikoma itu sendiri sudah kita bahas tadi di atas.

Ya semoga informasi seperti bisa membantu kita tercerahkan. Ya apa yang saya kumpulkan di sini memang tidak begitu lengkap fully ilmiah, namun setidaknya bisa sedikit menjawab, bulu² apa sih itu? Ternyata itu adalah trikoma.

Sampai jumpa dibahasan yang lain, ilmu seputar tanaman yang bisa menambah wawasan sobat planter dalam berkebun. Happy farm, make your home always green and make you have something for fill your kitchen when you cooking. -ngp-
Kalau sering kulineran street food, warung tenda pecel lele Lamongan pasti gak asing dengan daun kemangi, daun-daunan yang sering jadi penambah teman lalapan, bersama timun, kol atau mungkin terong.

Di Jawa Timur ini, di tempat saya tinggal sering lihat tanaman kemangi ini tumbuh di pinggir jalan di sebelah parit, memanfaatkan space tanah, di sana kemangi tumbuh rimbun. Entah itu ditanam atau memang tumbuh liar. Sering juga saya lihat kucing kampung menjadikan tanaman itu sebagai tempat buang air kecilnya. Karena efek ini saya jadi seperti ogah-ogahan kalau nyobain kemangi (lagi).

Pastinya di tempat kalian ada juga tanaman kemangi yang tumbuh liar di halaman fasum atau di tanah kosong dekat rumah.


Kemangi emang enak sih jadi teman lalapan, bersama lauk utama ayam goreng atau iman goreng, bahkan lalapan dengan lauk tahu dan tempe goreng, plus sambel saja sudah nikmat sekali, ditemani nasi putih pulen dan hangat.

Pada postingan kali ini saya mau mengenal tanaman kemangi ini. Tak kenal tak sayang, karena tanaman ini bisa jadi pilihan untuk ditanam di rumah, sebagai pelengkap kebutuhan dapur di rumah.

Tanaman kemangi, gambar diambil dari Google.

Kemangi atau dalam bahasa latinnya Ocimum africaum. Ada pula kemangi dari spesies lain punya nama latin sbb.: Ocimum basilicum, Ocimum gratisimum, Ocimum citriodorum, Ocimum sanctum L. merupakan spesies yang umum ada di seluruh dunia.

Merupakan tumbuhan kecil, dimana bagian daunnya lah yang sering dimanfaatkan sebagai additional dalam masakan/ makanan.

Di Indonesia dikenal dengan daun kemangi, di daerah Minangkabau dikenal dengan ruku-ruku. Di daerah Pasundan dikenal dengan saraung. Di Jawa Tengah dikenal dengan lampes. Di Madura dikenal dengan kemangek. Di Bali dikenal dengan uku-uku. Kemudian di Ternate dikenal dengan lufe-lufe. Kalau di Thailand dikenal dengan mangklak, bai kra pao. Kalau di Inggris sebutannya hairy basil.

Hmm, bukan proyek mangklak ya. #justkidding

Sering ditemui sebagai penambah aroma masakan seperti pepes. Di negara lain, misalnya Thailand kemangi juga jadi tambahan pada menu² masakan di sana.

Spesies ini banyak terdapat di Asia dan Amerika. Di Pulau Jawa, kemangi/surawung ditanam di kebun-kebun, di pagar-pagar, di pinggir-pinggir jalan, di lapangan, dan di huma-huma.

Tumbuhan ini dapat tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 500 mdpl.

Meski begitu, tanaman ini belum diketahui pasti berasal dari mana, yang jelas informasinya bahwa kemangi merupakan tanaman hasil percampuran.

Ada hal yang perlu kalian tahu, tanaman kemangi merupakan tanaman hibrida, dari dua spesies tanaman jenis selasih.

Aroma khas dari tanaman kemangi ini berasal dari kandungan sitral yang tinggi pada daun dan bunganya. Wanginya mirip seperti cengkeh, rasanya pahit.


Secara morfologi, tanaman kemangi ini termasuk tanaman perdu tingginya bisa mencapai 100 cm. Tumbuh tegak dengan cabang yang banyak.

Bunganya tersusun di tandan yang tegak. Daunnya panjang, tegak, berbentuk taji atau bulat telur, berwarna hijau muda dan berbau harum. Ujung daun bisa tumpul atau bisa juga tajam, panjangnya mencapai 5 cm. Permukaan bergerigi atau juga rata.


Kandungan yang terkandung dalam daun kemangi ini antara lain vitamin A, B, C, betakaroten, kalsium, magnesium, fosfor, protein, karbohidrat, lemak, zat besi, flavonoid, arginin, anetol, dan boron.

Tanaman kemangi ini juga bisa diambil atau diekstrak minyak astirinya, dengan jenis metil chaviol, linalool, eugenol, metil eugenol, fenchyl alkohol, limoenene, α-pinene, β-pinene, β-caryophyllene, thymol, camphene, α-bergamonete, geranial, geranial asetat, 1,8 – cineol, estragole, cineol, α-cubebene, nerol,methyl cinnamate, dan linalil asetat. Ini berdasarkan studi literatur yang dilakukan di beberapa negara terhadap tanaman kemangi.

Namun senyawa kimia yang terkandung di dalamnya ini bergantung pada gen dan lingkungan tempat tumbuh tanaman tersebut.


Diketahui, tanaman ini dikembangbiakkan dari biji. Jadi buat kalian yang mau menanam kemangi, bisa dimulai dari biji atau meminta benih bibit tanaman yang sudah jadi lalu ditanam kembali di halaman rumah.

Biji ini diperoleh dari bunga-bunga kemangi yang sudah kering dan berwarna agak kehitaman, cenderung kering, ambil ranting bunga itu, lalu ambil bijinya dan biji hasil semai itu yang bisa dijadikan tanaman baru.


Diketahui banyak khasiat yang bisa dimanfaatkan bagi tubuh dari tanaman ini, ketika saya mencari tahu tentang tanaman ini banyak sekali catatan yang membahas tentang itu.

Tapi saya gak akan membahas itu, kalian bisa kunjungi beberapa link tautan yang saya bagikan di bawah ini, jadi bisa visit langsung ke sana saja ya. Saya hanya membantu menghubungkan ke sana.



Tanaman ini bisa jadi salah¹ rekomendasi untuk ada di halaman pekarangan rumah mu, bersama tanaman lainnya mungkin seperti cabai, jeruk limau, daun pandan, tanaman telang, daun sirih, tomat dll.


Sepertinya segitu saja bahasa soal tanaman kemangi ini. Sekalian nambah² pengetahuan seputar tanaman yang bisa jadi referensi di tanam di halaman rumah.

Sampai jumpa dibahasan yang lainnya, supaya bisa tahu dan memahami banyak hal seputar dunia tanaman, yang hijau², yang punya manfaat (+) untuk kesehatan juga tentunya. -ngp-
Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan beberapa benih tanaman seledri. Hmm ketika pertama kali saya mendapatkannya, saya lihat wuih kecil sekali benihnya. Ya memang setau saya seledri itu sayuran seperti dedaunan gitu.

Nah, dipikir kan itu tidak berbuah, lalu dari mana sebenarnya seledri itu bisa diperbanyak kembali, kan biji itu biasanya berasal dari buah, sedangkan seledri sendiri selama ini yang dimanfaatkan adalah daunnya, bukan buahnya, lalu kalau gak ada buahnya dari mana bibit seledri itu diambil?

Nah karena rasa penasaran itu, maka saya mencoba mencari tahu, seperti biasa dong. #caritahudenganjarimu

Ilustrasi seledri panen, gambar diambil dari Google

Seledri dikenal sebagai tanaman sayuran. Biasa digunakan sebagai pelengkap dalam hidangan masakan, sebagai penghias atau melengkapi sisi dekorasi masakan.

Seledri juga dikenal mempunyai kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh kita. Seledri dikenal kaya akan serat, karbohidrat, dan protein, dikenal juga makro nutrisi. Selain itu ada vitamin, mineral. Hingga mengandung zat antioksidan.

Itu kenapa selain dikenal sebagai sayur, di China dan Jepang seledri juga berfungsi juga sebagai tanaman obat lho.

Seledri yang kita kenal adalah seledri daun, ya karena daunnya yang dimanfaatkan.

Tapi tahukah jika ada 3 jenis seledri yang dimanfaatkan manusia sebenarnya, antara lain:
✓ Seledri daun
Ini seperti yang gambarnya kalian lihat di atas, sama saja itu, yang biasa kita konsumsi pada umumnya.

✓ Seledri batang

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

✓ Seledri umbi

Ilustrasi, gambar diambil dari Google


Kebetulan seledri yang saya peroleh bibitnya ini adalah seledri daun. Jadi yang akan kita bahas di sini adalah yang daun dulu saja ya.

Seledri daun ini punya nama latin Apium graveolens. 

Morfologi tanamannya sendiri, secara umum terdiri dari tiga bagian, yakni akar, batang dan daun.

Seledri umum dijumpai tumbuh di dataran tinggi 1000-1200 mdpl. Namun masih memungkinkan ditanam di daerah dataran rendah.

Tanaman seledri ini tidak cukup kuat terhadap curah hujan yang tinggi. Nah ini jadi catatan, pas musim penghujan usahakan jangan terkena tampiasan air hujan secara langsung, jadi berika tempat berteduh yang cukup dari air hujan.

Syarat yang dibutuhkan untuk menanam seledri adalah tanah yang gembur, dan kaya akan bahan organik. Tanaman ini akan tumbuh baik pada kadar keasaman tanah pada pH 5,5 - 6,5.

Ada dua metode menanam seledri yakni secara generatif dan secara vegetatif.

Nah kalau yang akan saya lakukan beberapa waktu ke depan ini adalah secara generatif, karena melalui biji.

Sedangkan secara vegetatif adalah dengan mengambilnya dari anakan. Maksudnya bagaimana? Cara perbanyakannya, ambil anakan yang terdapat dalam rumpun tanaman seledri yang telah ada. Kemudian pindahkan ke pot atau polybag baru. Selanjutnya tanaman bisa diperbanyak dari rumpun seledri yang tumbuh.

Cara vegetatif ini lebih mudah dilakukan di rumah jika kita sudah punya beberapa tanaman seledri, sehingga keberlangsungannya bisa terus dijaga, karena yang kita manfaatkan adalah daunnya.

Penanaman secara generatif ini ternyata ada beberapa trik dan tips yang harus diperhatikan, sbb.:

#1 Sebelum biji disemai, rendam terlebih dahulu bibit seledri dengan air hangat kuku bersuhu 50-60 °C selama sejam.

#2 Siapkan tempat persemaian berupa bedengan atau baki semai. Media semai terdiri dari campuran tanah dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 2:1. 

#3 Pastikan bibit yang kita semai ini terlindung dari kucuran air hujan atau panas sinar matahari yang berlebihan.

#4 Tanam bibit tadi cukup 0,5 cm saja lalu tutup tipis dengan tanah lalu kemudian siram untuk menjaga kelembabannya.

#5 Lakukan penyiraman secara rutin pagi dan sore untuk menjaga kelembaban, jangan terlalu basah dan jangan pula terlalu kering.

#6 Butuh waktu kurang lebih 4 Minggu untuk bibit tersebut tumbuh. Mulai pindahkan ke polibag atau media tanam ketika tunas seledri tumbuh 2-3 helai daun.

#7 Untuk media tanam yang perlu disiapkan adalah campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Ayak terlabih dahulu bahan-bahan tersebut. Penggunaan arang sekam tujuannya agar media tanam memiliki porositas yang baik dan bobot media menjadi ringan sehingga pot atau polybag gampang dipindahkan.

#8  Perawatan yang dilakukan adalah melakukan penyiraman rutin pagi dan sore hari. Hingga tanaman berumur 1 Minggu. Setelah itu penyiraman bisa dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Memastikan tanah tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering.

#9 Berikan pupuk organik cair dengan frekuensi 1-2 Minggu sekali.

#10 Panen pertama setelah penanaman pertama adalah 1-3 bulan. Setelahnya seledri bisa dipanen berkali-kali melihat situasi tanamannya itu sendiri ya, kalau sudah habis diambil gak ada sisa ya habis juga.

#11 Panenan berakhir ketika tanaman seledri kita sudah tidak lagi produktif dan bisa dilakukan proses penanaman baru lagi, entah dengan vegetatif atau generatif.



Hama apa saja yang mungkin mengganggu tanaman seledri kita ini?

Jika ditanam dipolibag atau pot, kemungkinan hama yang menyerang adalah ulat tanah, keong, kutu dan tunggau.

Jika ditanam dalam skala besar, hama yang umum menyerang adalah cercospora, bercak septoria dan virus aster yellow. Mengatasinya adalah dengan Pencegahan dilakukan sejak pemilihan benih, menjaga sanitasi kebun dan pemupukan yang baik. Namun apabila hama menyerang dengan masif, bisa menggunakan pestisida organik.


Begitulah kira² yang perlu dipersiapkan sebelum menanam seledri yang dimulai dari bibit. Karena ini adalah mengawali penanaman, jadinya perlu usaha ekstra.

Postingan selanjutnya akan membahas soal penanaman seledri ya. Jadi saya cukupkan di sini untuk informasi dan teori mengenai tanaman yang satu ini. Sebelum menanam kita perlu tahu profil tanaman yang akan kita tanam supaya lebih memahaminya.

Sampai jumpa pada postingan berikutnya, happy planting, urban farming in your home. -ngp-
Jadi saya itu ada tanaman liar yang tumbuh merambat di pagar anyaman besi di halaman belakang rumah. Dulu itu tanaman ini merambat kecil saja, waktu masih rambatan daun ya saya biarkan saja, untuk hijau² di pagar belakang.

Saat itu saya juga tidak tahu itu tanaman apa, intinya saya biarkan saja. Saya pun tak pernah merasa menanam bibitnya. Tiap kali saya menyiram tanaman² peliharaan saya yang lain, saya juga lakukan penyiraman pada tanaman ini.

Sampai akhirnya tanaman ini yang tadinya tumbuh lambat, perlahan jadi makin subur, ya rambatan daun-daunnya makin menjulur kemana-mana. Malah sekarang makin rimbun, apalagi setelah beberapa kali hujan turun, makin rimbun lah dia.

Tapi seperti yang saya bilang tadi, saya gak tahu tanaman apa itu. Maklum saja, pengetahuan saya seputar tanaman itu sangat rendah, baru belakangan saya mulai mencoba cari tahu.

Pas kebetulan pagi ini saya bersih² halaman belakang, saya amati koq tanaman ini sudah mulai berbunga dan berbuah, ada buahnya. Tak amati koq mirip 'ciplukan', tapi saya masih belum yakin.


Sampai akhirnya saya menggunakan bantuan Google, untuk scaning foto, sebenarnya tanaman apakah ini.

Padahal bulan lalu, pertengahan Mei 2023 belum serimbun ini lho.

Pada postingan kali ini saya mau share tentang tanaman ini, sekalian untuk nambah pengetahuan juga. Jadi biar paham secara ilmiahnya ya.


Tanaman yang dimaksud ini punya nama Rambusa, atau markisa mini atau permot atau ermot. Punya nama latin Passiflora foetida.

Terkadang penamaan tanaman ini didasarkan pada buahnya, di beberapa daerah tanaman ini dikenal dengan sebutan ceplukan blungsun, senthiet (Jawa), permot, rajutan, kaceprek atau ki leuleu’eur (Sunda), kambuik kambuik (Minang) dan timun dendang atau timun padang (Malang).

Itu tampak juntai atau julurnya yang tumbuh dari ranting rambatnya dan julur atau juntai yang menyimpul itulah yang digunakan untuk menambatkan dirinya pada sesuatu, yang pasti bukan hati.

Termasuk ke dalam tanaman semak perdu, dianggap juga sebagai gulma. Tumbuh merambat pada batang kayu atau apapun yang bisa dirambati. Tanaman ini punyai julur atau juntai² yang digunakan sebagai kaitan pada media yang dia tambati.

Eits, bukan hati yang ditambati.

Tanaman ini punya ciri morfologi batang berambut panjang jarang. Daun tunggal, bertangkai 1–3 cm, berambut panjang. Helaian daun bundar telur, berbagi tiga, bertepi rata atau bergigi tidak dalam, dengan ujung-ujung meruncing, pangkal daun bentuk jantung, 3,5–13 × 4,5–14 cm.



Bunga dengan kelopak tambahan berupa daun pembalut 3 helai, berbagi menyirip rangkap dengan taju serupa benang teranyam, 1–3 cm.

Tabung kelopak bentuk lonceng lebar. Daun mahkota dengan mahkota tambahan, memanjang 1,5–2,5 cm, putih cerah sering dengan warna ungu di tengahnya. Tangkai sari pada pangkalnya berlekatan, juga dengan putiknya. Tangkai putik 3 berbentuk gada.


Buah buni berbiji banyak terbungkus oleh daun pembalut, bulat lonjong, 1,5–2 cm, kuning jingga apabila masak.


Berdasarkan yang saya baca, tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Hmm, jauh sekali asalnya, entah bagaimana bisa akhirnya bisa ada di sini?

Pastinya tanaman ini tipe tanaman yang easy growth, bisa tumbuh dimana saja tanpa repot penyemaian bibitnya seperti tanaman² lain, yang perlu penanganan khusus, bahkan yang sudah ditanam dengan hati² saja agak sulit tumbuhnya dan tidak bisa sesubur ini, tanpa pupuk dan perawatan apapun, hanya mengandalkan siraman air saja.

Tanaman ini biasa dijumpai tumbuh liar di kebun, tegalan, sawah yang mengering, di pasir pantai, tepi jalan, tepi hutan dan bagian-bagian hutan yang terbuka disinari terik matahari.

Pantas saja, halaman belakang rumah ini terkena sinar matahari yang cukup setiap hari, jadinya pantas dia bisa tumbuh subur di sini.

Tanaman ini bisa dimanfaatkan buahnya, buahnya manis ketika sudah masak/ matang pohon. Namun ketika masih muda, buahnya beracun, ini akan dibahas dibawah nanti.

Daunnya ketika masih muda, terutama bagian pucuknya bisa dimanfaatkan sebagai sayuran.



Ada hal menarik, tadinya kan dikira dan dianggap sebagai 'ciplukan' tapi ternyata dari sisi morfologinya tanaman ini bukanlah tanaman ciplukan, walaupun ada kemiripan dari sisi buahnya, tapi yang pasti ini bukan tanaman ciplukan.

Ilustrasi, tanaman ciplukan di alam. Ini untuk bedakan dengan tanaman Rambusa yang sedang dibahas kali ini, supaya gak salah kaprah menyebutkan nama tanamannya. Gambar diambil dari Google

Lihat perbedaannya di atas, gambar dari tanaman ciplukan yang sering ditemukan juga di kebun, tegalan atau halaman dan tumbuhnya juga sama² liar.


Kembali ke rambusa atau permot. Jadi seperti yang dijelaskan pada morfologinya, yang unik itu bisa dilihat pada ada jaring² anyaman pada dekat buahnya.

Itu buahnya yang kelilingi anyaman rambut seperti jaring. Ini buahnya masih hijau, masih muda.

Bunganya seperti yang kalian bisa lihat di foto yang saya bagikan di atas. Jadi ketika kalian menemukan tanaman dengan ciri seperti itu, nama tanaman ini adalah Rambusa atau Permot.


Banyak yang belum mengetahui, bahwa buah dari tanaman Rambusa ini punya khasiat dan manfaat untuk kesehatan.

Buah rambusa juga memiliki bentuk dan rasa yang mirip dengan markisa, itu kenapa penyebutan buah ini sebagai markisa mini. Lantaran, rambusa juga berasal dari keluarga Passiflora yang masih bersaudara dengan buah markisa.

Tanaman rambusa akan membentuk bunga terlebih dahulu sebelum adanya buah.

Bentuk dari buah rambusa bulat lonjong dengan panjang 1-2 cm, berwarna hijau saat masih muda dan berwarna kuning jingga ketika sudah matang, serta akan terbungkus oleh jaring seperti rambut.

Buah rambusa memiliki kandungan kalsium, zat besi, antioksidan, mineral, vitamin C, dan beberapa kandungan lainnya yang baik bagi kesehatan.

Buah rambusa bisa dinikmati atau dikonsumsi langsung tanpa harus diolah terlebih dahulu yang memiliki rasa campuran manis dan asam.

Itu dia buah rambusa yang sudah masak/ matang dan siap disantap. Kebetulan tanaman yang saya punya belum masak buahnya, jadi ini untuk membantu menjelaskan seperti apa buahnya ketika sudah siap panen. Gambar diambil dari Google

Buah rambusa saat masih muda (hijau) memang memiliki sifat toksik, namun tidak terlalu berbahaya. Jika kita mengkonsumsi buah rambusa yang masih muda, maka akan menyebabkan efek samping pusing dan gangguan pencernaan seperti mual atau sakit perut.


Ada hal salah pengertian yang bisa saja jadi hoax, bagi yang gak paham. Apa itu?

"Buah ini adalah makanan ular, jadi kalau ada tanaman itu mending dibuang saja!"

Orang yang gak tahu menganggap buah Rambusa ini sebagai makanan ular, itu salah kaprah. Orang menganggapnya begitu karena kebanyakan tanaman ini tumbuh liar di kebun atau tegalan yang bersemak, yang kebetulan di sana ada lubang atau liang yang jadi sarang ular. Sehingga banyak orang punya anggapan demikian.

Beruntung jika tanaman ini tumbuh di pekarangan rumah tanpa anda tanam bibitnya tapi dia tumbuh sendiri dan berbuah tanpa harus dirawat intensif. Mengingat buahnya sebenarnya bisa dikonsumsi dan berkhasiat (+) bagi kesehatan, nutrisi alami untuk tubuh.


Itulah kira² ya informasi soal tanaman Rambusa yang ternyata bisa dimanfaatkan buahnya untuk dimakan. Ya beruntunglah selama ini saya lakukan penyiraman air pada tanaman ini dan sesekali semprot pupuk daun, supaya makin subur dan berbuah banyak.

Nanti ketika buahnya sudah siap panen akan saya share juga di blog ini ya, sekalian kita review buahnya hasil panen di kebun kita.

Sekian dulu share informasinya, semoga bisa menambah pengetahuan kita semua, biar gak salah pemahaman juga kan. Terkadang hoax² perlu dipatahkan dengan informasi yang benar supaya tidak terjerumus. Kalau kita tahu dan yakin itu benar, maka kita tidak mudah terbawa arus informasi yang salah.

Sampai jumpa dipostingan lainnya, masih di Naturality Green Plant, happy planting, berkebun di halaman rumah sendiri. -ngp-
Lagi, lagi dan lagi kita diajak untuk belajar ketika mengenal hobi yang baru. Tidak sekedar menjalani hobi tapi kita juga harus belajar mengenai seluk-beluknya, ilmu², tips dan triknya kita juga harus belajar. Baik secara teori dan pengalaman.

Nah kali ini, saya mau memahami soal nutrisi apa saja sih yang dibutuhkan tanaman, supaya tanaman itu tumbuh dengan sehat.

Sama seperti makluk hidup lainya, layaknya manusia dan hewan, tanaman juga butuh nutrisi supaya hidup sehat dan bugar. Terutama untuk tanaman, kesehatannya diukur dengan apakah dia bisa menghasilkan sesuatu?

Jika tanaman atau tumbuhan buah-buahan, apakah dia menghasilkan buah yang berlimpah setiap musimnya? Jika dia adalah tanaman atau tumbuhan sayur-sayuran, apakah dia menghasilkan hasil sayuran yang segar dan hijau cerah, tidak pucat? Bahkan seperti tanaman atau tumbuhan bunga-bunga, apakah dia menghasilkan bunga² yang indah dan cantik serta segar?

Semuanya itu membutuhkan nutrisi yang baik karena tidak mungkin akan menghasilkan sesuatu yang baik jika tidak dipasok nutrisi yang baik pula.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google.

Perlu diketahui, kebutuhan dasar dari tanaman/ tumbuhan adalah pasokan CO² atau O², air dan tanah. Memang ada pula tanaman/tumbuhan yang tak memerlukan tanah, yakni hidroponik planting.

Fungsi tanah sendiri adalah penyimpan atau tempat tersimpan ya nutrisi² yang mayoritas dibutuhkan oleh tanaman/tumbuhan. Meskipun nutrisi² tersebut ada pula yang bisa diberikan dengan cara lain, misalnya disemprotkan (melalui bantuan manusia). Jika secara alami, tentunya tanah adalah sumber nutrisi alami yang bisa tanaman/tumbuhan peroleh untuk kelangsungan hidupnya.

Ilustrasi, tabel periodik unsur kimia. Coba cari unsur kimia yang dibutuhkan oleh tanaman/tumbuhan bisa kalian cari di tabel di atas. Gambar diambil dari Google.


Nutrisi yang dibutuhkan tanaman/tumbuhan ada dua jenis yaitu nutrisi mikro dan nutrisi makro. Untuk penjelasan mengenai keduanya, bisa disimak pada penjelasan terpisah.

Nutrisi Mikro
Merupakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman/tumbuhan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Kebutuhannya pun bervariasi tergantung jenis tanamannya.

Apa saja zat yang menjadi nutrisi mikro ini?

✓ Klor (Cl)
✓ Zat besi (Fe)
✓ Mangan (Mn)
✓ Tembaga (Cu)
✓ Seng (Zn)
✓ Boron (B)
✓ Molibdenum (Mo)


Nutrisi Makro
Merupakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman/tumbuhan dalam jumlah besar.

Apa saja zat yang menjadi nutrisi makro ini?

✓ Nitrogen (N)
✓ Phosfor (P)
✓ Kalium (K)
✓ Sulfur/belerang (S)
✓ Calsium (Ca)
✓ Magnesium (Mg)


Nutrisi² yang disebutkan di atas merupakan jenis mineral yang istilahnya tidak asing ditemui pada tabel unsur periodik. Jika dulu sekolah pada mata pelajaran Kimia nya bernilai baik, pasti gak asing dengan Tabel Unsur dan yang disebutkan di atas pasti ada pada tabel tersebut.


Nah setelah memahami nutrisi yang dibutuhkan tanaman/tumbuhan, kita juga perlu tahu manfaat dari unsur² kimia yang disebutkan di atas tadi.

Karena akan percuma jika kita tidak tahu manfaat nutrisinya untuk tanaman itu akan seperti apa, dan kita jadi tahu apa yang dibutuhkan dari tanaman itu sendiri. Penjelasan tersebut akan saya bahas terpisah.

✓ Klor (Cl) berfungsi memperbaiki dan meningkatkan hasil kering dari tanaman/tumbuhan misalnya tembakau, kapas, kentang dan sayuran.

✓ Besi (Fe) berfungsi dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil) dan mendukung dalam proses pernafasan pada tanaman.

✓ Mangan (Mn) berfungsi dalam memperlancar proses asimilasi, serta memperlancar dalam pembentukan dan melancarkan kerja enzim.

✓  Tembaga (Cu) berfungsi dalam pembentukam zat hijau (klorofil) dan merupakan bahan pembentuk beberapa enzim.

*Besi (Fe) dan Tembaga (Cu) dan Nitrogen (N) dan Magnesium (Mg) punya fungsi yang hampir mirip yakni soal pembentukan zat hijau daun (klorofil).

✓ Seng (Zn) berfungsi dalam pengaktifan bebrapa jenis enzim pada tanaman dan juga berperan dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.

✓ Boron (B) berfungsi dalam mengangkut karbohidrat ke seluruh tubuh tanaman/tumbuhan. Membantu bagian tubuh tanaman untuk tumbuh aktif dan berperan dalam proses pembelahan sel pada tanaman biji.


✓ Molibdenum (Mo) berfungsi mengikat nitrogen dari udara bebas dan mengaktifkan enzim nitrogenase. 

✓ Nitrogen (N) berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan vegetatif secara keseluruhan, terkhusus pada akar, batang dan daun. Berperan juga dalam pembentukan zat hijau (klorofil). Selain itu berperan dalam pembentukan protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik lainnya.

✓ Phospor (P) berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih pada tanaman muda. Sebagai bahan mentah untuk pembentukan protein tertentu. Membantu proses asimilasi dan pernafasan pada tanaman. Mempercepat pembungaan dan pemasakan biji dan buah.

*Phospor (P) dan Mangan (Mn) punya fungsi yang hampir mirip yakni membantu proses asimilasi dan pernafasan pada tanaman.

✓ Kalium (K) berfungsi dalam pembentukan karbohidrat dan protein. Memperkuat organ² tanaman seperti daun, bunga dan buah sehingga tidak mudah rontok atau berguguran. Sebagai  sumber daya tahan tanaman/tumbuhan dari kekeringan dan penyakit.

✓ Calsium (Ca) berfungsi dalam merangsang pertumbuhan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman dan merangsang pembentukan biji. 

✓ Magnesium (Mg) berfungsi dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil), karbohidrat, lemak dan senyawa minyak yang dibutuhkan tanaman. Serta membantu dalam mendistribusikan Phospat (P) pada tubuh tanaman/tumbuhan.

✓ Sulfur (S) berfungsi dalam pembentukan bintil akar dan membantu pertumbuhan anakan tanaman.


Itu dia kira² nutrisi umum yang dibutuhkan tanaman/tumbuhan, agar peliharaan kita bisa tumbuh dengan sehat, segar dan bisa menghasilkan sesuatu yang bisa jadi kepuasan hakiki bagi pemeliharanya.

Saat ini punya kebun tanaman² sayur dan buah untuk menyuplai kebutuhan dasar rumah tangga sedang mulai dilakukan di rumah², dikenal dengan urban farming. Perlu kita ketahui nutrisi yang dibutuhkan tanaman² kita, karena ketika ditanam di lahan terbatas, maka nutrisi ini harus dipasok dari luar, sehingga kita perlu tahu kegunaan dari masing² nutrisi yang disebutkan di atas tadi.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan membantu menambah pengetahuan kita sebagai 'planter', istilah yang saya buat untuk menyebut orang yang menekuni hobi tanam-menanam ini.

Padahal, pengertian planter itu sebenarnya jauh lebih luas, yakni orang-orang yang bekerja memanage (mengelola) suatu usaha perkebunan mulai dari aspek agronomis sampai aspek bisnisnya, berstatus karyawan leader (Pimpinan).

Sekian dulu sharing informasi terkait nutrisi apa saja yang dibutuhkan tanaman. Pada post selanjutnya akan saya pelajari dan pahami terkait mengenai, apabila nutrisi² tersebut di atas tak terakomodir atau tidak dipenuhi pada tanaman, maka apa yang terjadi?


Saya akan bahas itu pada postingan terpisah dari ini, supaya tidak terlalu banyak. Sampai jumpa dipostingan selanjutnya. Happy planting, make your home always green and can support your kitchen needed. -ngp-
Belajar memahami hobi baru maka perlu tahu dan juga perlu belajar ilmu pengetahuan atau teori yang umum dari apa yang kita tekuni.

Saat ini saya mencoba memulai mengenai tanaman, terutama tanaman² yang bisa menghasilkan sesuatu, entah buah atau sayuran.

Sama seperti makluk hidup lain hewan atau manusia, mereka itu punya fase kehidupan. Dimana dalam ilmu tanaman diketahui beberapa fase, yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan.

Ilustrasi proses pertumbuhan & perkembangan tanaman tomat, secara umum siklusnya seperti gambar di atas. Gambar diambil dari Google

Fase pertumbuhan adalah fase dimana sel-sel tumbuhan ini meresistem dengan melakukan pembelahan sel secara terus-menerus. Fase ini ditunjukan dengan proses pertambahan ukuran yang bersifat kuantitatif.

Fase perkembangan adalah fase dimana tumbuhan melakukan diferensiasi atau spesialisasi sel untuk melakukan fungsi khusus. Kalau perkembangan ini prosesnya bersifat kualitatif.

Fase tumbuh & kembang suatu tanaman itu dibagi lagi menjadi 4 fase penting antara lain:
#1 Fase embrio

#2 Fase perkecambahan biji

#3 Fase produksi

#4 Fase penuaan

Dilihat dari fase di atas, sepertinya prosesnya hampir sama dengan manusia atau makluk hidup lain dalam hal ini hewan. Dimana ada masa embrio hingga akhirnya penuaan. Hanya saja yang membedakan adalah soal waktu. Bahkan spesies hewan saja punya masa waktu proses hidup berbeda satu dengan yang lainnya. Kalau manusia secara umum sama, hanya lama usia hidup bergantung pada kualitas hidupnya. Tapi secara umum sama saja, lama pendeknya kehidupan bergantung pada kualitas hidupnya, jika dilihat dari sisi kenormalan, disamping masing² makluk hidup dengan spesies tertentu punya masa hidup berbeda-beda.


Fase embrio
Fase ini dimulai sejak proses penyerbukan bunga. Dimana serbuk sari akan bertemu inti sel ovum, dan akan membentuk bakal buah dan bakal biji.


Fase perkecambahan biji
Fase ini merupakan proses dimana biji mulai mengalami perkecambahan, yakni dimulai dengan masuknya air ke dalam sel-sel biji. Pada fase ini, organ tanaman yang siap tumbuh dan berkembang akan muncul. Organ tersebut antara lain akar, bagian ujung batang atau tunas muda, dan bagian daun.

Kalau kata orang istilahnya itu sproud, dimana biji sudah 'pecah' dan mulai bertumbuh tunas kecil.

Pada masa sekolah dulu, kita belajar memahami fase ini ketika melihat proses pertumbuhan biji kacang hijau menjadi kecambah, yang ditaruh di atas kapas basah. Seiring waktu jika diamati, biji kacang hijau akan perlahan tumbuh, pecah dan memunculkan akar/batang dan daun kecil. Kira² seperti itulah proses yang terjadi.


Fase produksi
Fase ini ya di dalamnya terjadi apa yang dibahas tadi difase embrio, dimana hasil sebelum menjadi embrio, terjadilah proses bertemunya serbuk sari dan putik (ovum). Fase ini terjadi setelah tanaman mempunyai organ lengkap.

Ditandai dengan keberadaan organ bunga yang bisa menghasilkan bakal buah. Buah inilah yang menjadi bagian penting pada pertumbuhan, sebab di dalamnya ada biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan generatif.


Fase penuaan
Pada fase ini ditandai dengan beberapa hal antara lain:
✓ tanaman mulai kehilangan kemampuan menghasilkan organ tanaman baru;
✓ buah-buah yang diproduksi mulai mengecil, bahkan hingga tak berbuah sama sekali;
✓ bagian tanaman mulai kurus hingga akhirnya akan mati dengan sendirinya.


Memahami Perkembangbiakan Tanaman
Seperti yang dibahas tadi, sempet ada tertulis istilah "perkembangbiakan generatif". Hmm apa itu?

Jadi perkembangbiakan atau proses memperbanyak diri dari tanaman itu ada dua cara, yaitu secara alami dengan proses generatif dan proses vegetatif.

Seperti yang dibahas di atas tadi adalah proses generatif dimana perkembangbiakan tanaman atau tumbuhan terjadi secara alamiah artinya tanpa bantuan manusia.

Sedangkan proses vegetatif itu ada campur tangan manusia untuk mengembangbiakkan tumbuhan atau tanaman, diperbanyak karena bantuan manusia. Cara ini jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan cara alamiah. Tapi jangan salah, vegetatif ini juga bukan berarti hanya bantuan manusia saja, ternyata ada juga perkembangbiakan vegetatif tanpa bantuan manusia, yakni vegetatif alami, contohnya itu terjadi pada tanaman jenis umbi lapis (bawang putih, bawang bombai), spora (tanaman paku), tunas adventif (sukun dan cemara), rimpang (jahe, kunyit), geragih (strawberry).

Sedangkan vegetatif yang murni buatan, alias butuh campur tangan manusia adalah dengan proses stek, cangkok, stem (menggabungkan dua tanaman yang punya karakteristik unggul, untuk dapatkan varietas terbaik).

Manusia ternyata juga bisa ikut campur dalam proses perkembangbiakan generatif lho. Memang tanpa bantuan manusia, secara alami bisa saja. Tapi di lokasi pertanian, di tempat² budidaya tanaman, manusia punya peran vital juga dalam proses perkembangbiakan generatif ini, dikenal dengan perkembangbiakan generatif buatan. Kata 'buatan' ini sebenarnya, manusia ikut campur tangan dalam proses penyerbukan, supaya penyerbukan terjadi optimal, manusia membantu proses itu. Namun selebihnya, proses perkembangbiakan dikembalikan pada mekanisme tumbuhan itu sendiri.


Itulah kira² teori dan pemahaman dasar dalam dunia pertanaman. Teori ini sebenarnya sudah pernah kita peroleh ketika pendidikan dasar.

Jika dulu sekolah kita memahami dengan baik, tentunya saat ini kita tidak terlalu sulit memahaminya. Namun wajar terkadang ada terlupa, tidak semua detail² bisa dipahami karena kita tidak menekuninya, paling sebatas kulit luar saja.

Kebetulan saya saat ini mulai belajar hobi baru, sehingga saya perlu merefresh teori² umum seperti ini. Segitu saja deh bahasan soal salah¹ teori dasar pertumbuhan & perkembangan pada tanaman. Semoga bisa menambah wawasan dan merefresh apa yang telah kita dapatkan dulu semasa pendidikan dasar.

Sampai jumpa dibahasan teori² soal tanaman lainnya, belajar dan praktek harus dilakukan bersamaan, supaya lebih mahir dan pandai dalam mengerjakan sesuatu ini. -ngp-