Pada periode cocok tanam ke-2 (2024) ini ada salah satu bibit tanaman labu madu yang saya tanam, dimana benihnya ini saya peroleh beli di Superindo.

Bibit labu madu tergolong cukup mahal dibandingkan bibit yang lain. Isian bibitnya dalam satu kemasan pun gak banyak, setidaknya bisa dihitung jari, dan ukurannya yang relatif besar dibandingkan bibit lainnya.

Saat ini bibit yang ditanam diawal Mei lalu sudah tumbuh cukup signifikan. Kebetulan entah yang ditanam di luar halaman cuma satu benih. Karena bingung lahan terbatas. Tadinya saya mau menanamnya di pot, tapi katanya tanaman labu adalah tanaman yang tumbuh merambat di tanah.

Saya tidak cukup mengenal profil tanaman ini, untuk itu pada post kali ini saya mencoba membuat resumenya di sini, supaya menambah pengetahuan saya juga.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Tanaman labu madu termasuk kedalam jenis tumbuhan semak berkayu, dan dikelompokan kedalam keluarga  Cucurbitaceae.

Labu madu adalah kultivar labu musim dingin. Labu madu merupakan kultivar murni yang berasal dari persilangan antara labu kuning (Cucurbita moschata) dan labu buttercup (C. maxima).

Labu ini memiliki bentuk dan rasa yang mirip dengan labu kuning tetapi ukurannya hanya setengah dari labu kuning dan secara signifikan lebih manis dari labu tersebut.

Labu madu muda berwarna hijau tua ketika dalam proses pematangan delapan minggunya (menyerupai warna zucchini), dan berubah warna menjadi madu pada kulitnya dalam beberapa minggu terakhir.  Membutuhkan waktu sekitar 105 hingga 110 hari dari biji hingga matang.

Saat matang, warnanya berubah dari hijau menjadi jingga tua dan rasanya menjadi lebih manis. Labu ini memiliki lebih banyak beta-karoten hingga dua sampai tiga kali lipat daripada labu kuning.

Labu madu ini pertama kali dikembangkan pada 1980-an oleh Richard W. Robinson, seorang profesor emeritus di Universitas Cornell.

Nah kalian perlu tahu, ternyata ada lima jenis spesies dari tanaman labu ini, yaitu:
  • Cucurbita maxima,
  • Cucurbita ficifolia,
  • Cucurbita mixta,
  • Cucubita moschata,
  • Cucurbita pipo.
Lalu untuk jenis spesies yang ditanam di rumah saya termasuk jenis yang mana?

Sudah dijawab di atas tadi, karena merupakan persilangan dari dua jenis labu yang umum.

Labu madu  tumbuh subur di daerah beriklim tropis, dengan suhu ideal berkisar 20°C sampai dengan 27°C. Dan kelembaban udara pada kisaran 60% sampai dengan 75%.

Situasi ini cocok dengan kondisi di rumah saya, dimana suhu dan kelembabannya berada pada kisaran itu. Ditambah sinar matahari bersinar menerangi area penanaman dengan cukup baik.

Kondisi tanah yang ideal adalah pada pH 5 sampai pH 6,5 untuk mendapatkan kualitas pertumbuhan yang bagus. Kemudian juga pastikan melihat kondisi fisik lahan tanam yaitu gembur dan subur.

Penanaman budidaya labu madu disarankan pada akhir musim hujan/saat kemarau. Ini bertujuan agar labu madu tidak berpotensi terserang penyakit busuk akar.

Pas kebetulan penanaman batch #2 bercocok tanam yang saya lakukan tahun ini dimulai pada pertengahan tahun, ketika memasuki musim kemarau.

Meski begitu, penyiraman tanaman secara rutin juga perlu dilakukan, mengingat tanaman ini butuh kelembaban yang cukup untuk membuat tanah tumbuhnya tetap gembur.

Penyiraman harus dilakukan secara rutin setiap hari, utamanya saat tanaman labu madu masih berumur muda. Jika pada puncak kemarau disarankan menyiramnya pagi dan sore.

Menanam labu madu ini melewati 2 tahap, yaitu  penyemaian benih dan penanaman di lahan budidaya. Tujuannya agar benih yang dipersiapkan bisa tumbuh optimal, pertumbuhannya seragam.

Masa penanaman hingga panen labu madu membutuhkan waktu  110 hari, atau kisaran 3 bulan lebih.

Berikut ini ciri² buah labu madu yang memasuki masa panen, yaitu:
- Tangkai buah sudah berubah warna, dari hijau menuju ke coklat.
- Warna buah mulai menguning dan kecoklatan serta mengkilap
- Saat buah dipukul, maka akan berbunyi dengan lebih nyaring/berdenting.

Saat panen usahakan untuk menggunakan alat potong yang proper untuk memotong tangkai buah labu, agar tidak mengenai buah dan menyebabkan luka pada kulit buah.

Buah labu madu yang sudah disimpan memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan yang fresh. Labu madu yang sudah disimpan selama sekitar 2 bulan, maka daging buahnya menjadi lebih manis dan lezat.


Itulah dia catatan singkat mengenai profil buah labu madu. Tidak banyak yang mengenalnya dan pasti orang bertanya-tanya ketika melihat buah labu madu masih hijau. "Ini buah apa? Labu koq bentuknya begitu?"

Setidaknya resume profil soal buah labu yang saya buat diatas bisa menambah sedikit pemahaman, supaya tahu oh ada toh buah labu dengan bentuk unik seperti ini.




Pengalaman Menanam Labu Madu Batch #1 di Halaman Samping Rumah
Sedikit tambahan informasi, bibit buah labu madu yang saya gunakan dipenanaman batch #1 kali ini adalah jenis Labu Madu F1. Ada juga orang yang menyebutnya sebagai butternut squash.

Sebelum disemai, bibit perlu dilakukan seed treatment dengan perendaman air panas untuk mempercepat proses perkecambahan. Bibit dapat dipindahkan ke lapangan setelah berumur 1-2 minggu

Informasi soal lahan yang saya tanam pada batch #1 ini berada pada ketinggian 222 mdpl. Suhu ambient area penanaman sekitar 26°C sampai dengan 39°C ketika siang hari, bahkan lebih dari itu ketika terik. Kelembaban udara berada pada kisaran 65% hingga 80%.

Metode penanaman yang saya lakukan adalah murni organik dengan menggunakan pupuk organik cair dari air kurasan ikan sidat dan kotoran burung, dalam hal ini burung yang digunakan adalah dari burung lovebird dan perkutut Jawa. Saya tidak menggunakan takaran tertentu untuk POC yang digunakan.

Kemudian untuk insektisida Saya tidak menggunakannya, saya hanya melakukan pengusiran serangga secara manual. Untuk saat ini serangga yang ada saya anggap untuk membantu dalam proses penyerbukan, penyerbukan manual atau polinasi saya lakukan juga.

Diketahui bahwa kotoran ikan sidat yang bercampur dalam air kurasan akuarium mengandung NH³ atau amonia yang mengandung unsur nitrogen di dalamnya, diketahui unsur nitrogen juga diperlukan dalam tanah sebagai nutrisi hara. Kemudian kotoran lain yang tercampur dalam air akuarium kurasan juga mengandung sisa-sisa makanan berupa pasta halus yang di dalamnya terkandung nutrisi protein yang digunakan untuk nutrisi konsumsi ikan sidat untuk tumnuh namun terbuang karena tidak termakan oleh ikan sidat.

Pupuk dari kotoran burung sering disebut dengan guano. Pupuk dari jenis ini termasuk ke dalam pupuk organik. Di mana pupuk dari kotoran burung banyak mengandung nutrisi atau manfaat antara lain kaya akan unsur fosfor dan nitrogen, memiliki daya kapasitas tukar kation yang baik, kondisi ini membuat tanaman lebih mudah dalam menyerap unsur bermanfaat, mengandung bakteria dan mikrobiotik flora yang memiliki manfaat untuk pertumbuhan tanaman, dan menguatkan batang serta dapat mengoptimalkan pertumbuhan daun baru.

Untuk POC lainnya saya tambahkan air cucian beras dan air kaldu dari vetsin Ajinomoto, sebagai variasi untuk POC.

Mungkin hanya segitu saja yang bisa saya bagikan untuk pengalaman saya merawat perkembangan tanaman labu madu pada batch #1.

Bunga betina muncul 8 hari lebih awal dari bunga jantan. Dimana bunga jantan muncul pada kisaran 38 - 44 hst (hari setelah tanam) atau 64 - 80 hss (hari setelah semai).


Mungkin informasi mengenai profil mengenai lampu madu bisa menambah pengetahuan kalian bahwa labu tidak hanya bulat ada juga buah labu yang bentuknya unik yaitu buah labu madu ini. Buah ini punya banyak khasiat dan akan saya bahas pada postingan terpisah mengenai manfaat atau khasiat dari mengkonsumsi buah labu madu. 

Terus pantengin blog ini untuk mendapatkan informasi seputar hobi berkebun atau budidaya entah tanaman atau hewan. Jika ada yang mampir ke blog ini bisa berkomentar di bawah, terima kasih. -ngp

#onedayonepost
#pengalaman
#teori
#labumadu
#labumaduorgani
Saya memulai post kali ini dengan sebuah pertanyaan, yang sebelumnya belum terpikirkan. Pagi ini ketika melalukan pengamatan pagi, saya mendapatkan temuan dan lahirlah pertanyaan ini.

Jawabannya adalah bisa, bisa gagal!

Proses penyerbukan bantuan manusia ini bisa gagal, walau nampaknya kita merasa yakin sudah dibantu proses perkawinannya.

Jadi ada hal yang perlu saya catat dan sekalian flashback ke belakang, beberapa hari sebelumnya.

Foto pengamatan diambil tanggal 23-07-2024.

Case ini terjadi pada pengamatan labu madu 5, yups lokasi tumbuh labu madu 5 ini ada di dekat labu madu 2 dan 3 yang tumbuh subur dari hari ke hari.

Ini foto tanggal 19-07-2024 pagi saat setelah penyerbukan.

Labu madu 5 ini saya mulai lakukan pengamatan pada tanggal 19-07-2024, dan pada hari itu pula ketika saya temukan saya lakukan penyerbukan. Tapi ternyata pada tanggal 23-07-2024 saya cek ternyata busuk.

Lalu saya mencoba menganalisa kenapa?

Labu madu 5 ini saya temukan ketika bunga jantan yang ada tidaklah banyak. Kebetulan pas bunga betina ini masih mekar, stok bunga jantan tidak banyak.

Ada bunga jantan yang saya temukan teryata bunga jantan yang tidak segar, benang sarinya itu sudah meleleh. Memang waktu saya akan melakukan penyerbukan ini kondisinya seperti itu. Jadi dugaan, penyerbukan yang sudah dilakukan menjadi tidak efektif, sel jantan tak cukup kuat membuahi sel betina.

Ini foto diambil tanggal 19-07-2024 ketika sebelum penyerbukan,  hari itu hanya ditemukan satu bunga jantan tapi kondisi sudah meleleh serbuk sarinya .

Patut dicatat, bunga jantan yang baik adalah bunga jantan yang kondisinya masih segar, tidak meleleh benang sarinya, sehingga ketika mencoba mengawinkan bunga jantan dengan kondisi tak prima membuat peluang keberhasilan penyerbukan kecil.

Itulah perkiraan analisa kenapa bakal buah labu madu 5 ini mengalami pembusukan dan gagal tumbuh menjadi buah siap panen.


Tetapi jika kalian ada pada kondisi seperti saya, ada baiknya tetap mencoba proses penyerbukan manual, karena namanya juga berusaha, kecuali stok bunga jantan tidak ada, jadi tidak ada cara lain mau gak mau bakal buah labu madu itu pasti akan busuk dan mati, artinya bunga betina tidak dibuahi.

Segitu saja sharing² dari saya, di Google saya tidak menemukan catatan yang bahas ini, siapa tahu bisa membantu  newbe pembudidaya tanaman labu madu di rumah yang menemukan masalah serupa.

Sampai jumpa diupdate catatan berikutnya soal tanaman labu madu, membahas hal lain atau perkembangan selanjutnya dari budidaya labu madu di pekarangan rumah.  -ngp

#onedayonepost
#pengalaman
#labumadu
#review
Ini melanjutkan catatan perkembangan buah labu madu batch #1. Karena ini awal, ini juga jadi sarana percobaan saya untuk penanaman labu madu batch #2 nanti (tidak saat ini, karena tengah tahap persiapan lahan).


Saya ini mau sharing bahwa penyerbukan manual yang kita lakukan sebagai pembudidaya itu punya efek positif untuk perkembangan labu madu yang kita pelihara.

Jadi saya mau bercerita sedikit soal sampel penyerbukan yang terjadi sangat efektif. Yaitu terjadi pada sampel labu madu yang pernah saya teliti pada penanaman batch #1 2024 pada Juni 2024.

Jadi hingga saat ini sudah ada 8 bakal buah labu madu yang berhasil saya kawinkan. Catatannya bisa dibaca dari link yang saya sajikan di atas. Nah yang menarik adalah ketika saya mengawinkan bakal buah labu madu sampel nomor 2 dan 3. Saya sebut saja labu madu 2 dan labu madu 3.

Saya mengawinkan labu madu 2 dan 3 ini pada tanggal 14 Juli. Menariknya pada tanggal 19 Juli saya pergi ke luar kota, dan baru kembali pada tanggal 21 Juli. Pas sampai di rumah saya lihat labu madu 2 dan 3 pertumbuhannya sangat pesat sekali. Pada tanggal 17 Juli saya sempat mendokumentasikan perkembangan dua buah labu madu ini. Dan saat itu tampak pertumbuhannya cukup baik, mereka tumbuh relatif cepat. Namun saya tidak menyangka pada tanggal 21 Juli sepulang Saya dari luar kota, saya lihat labu madu 2 dan 3 ini tumbuh lebih besar. 

Ini labu madu 2, foto ini saya ambil pada tanggal 22-07-2024.

Ini labu madu 3, dokumentasi saya ambil tanggal 22-07-2024

Dari situ saya meyakini bahwa proses perkawinan atau penyerbukan manual yang dibantu memberikan efek yang sangat positif untuk tanaman labu madu. Jika dibandingkan dengan labu madu senior yang penyerbukan atau perkawinannya dilakukan secara alami dengan bantuan agen serangga. 

Catatan dokumentasi perkembangan dari sampel labu madu yang saya tanam bisa dilihat pada postingan sebelumnya linknya ada di atas, atau bisa scan barcode di bawah ini. 


Ke depannya saya akan mencari bakal buah labu lainnya yang kira-kira akan tumbuh dan saya akan mulai pengamatannya sejak dia masih kuncup pada bunga betina. Sore ini tanggal 22 Juli, saya amati ada calon bunga betina yang akan tumbuh dalam beberapa hari ke depan. Saya akan memantaunya sampai bunga betina ini mekar, saya amati di sisi yang lain juga tampak beberapa bunga jantan. Saya akan menunggu waktu yang tepat untuk mengawinkan bakal buah labu madu ini, kemungkinan akan menjadi sampel pengamatan labu madu ke-11. 

Ini calon labu madu pengamatan berikutnya, masih baby dan bunga betinanya nampak masih kuncup. Foto diambil tanggal 22-07-2024 sore hari.

Saya sempat mendukumentasikan calon bakal buah labu madu ke-11 ini, seperti dokumentasi yang kalian bisa lihat di atas.

Semua sampel pengamatan labu madu akan saya berikan label penandaan sesuai dengan nomor yang sudah saya catat sebelumnya. Pengamatan ini saya lakukan dari sejak perkawinan atau penyerbukan hingga nanti pada saat panen. Sehingga saya bisa mendapatkan data rata-rata berapa hari yang diperlukan sejak penyerbukan manual terjadi hingga panen tiba.

Saya berharap penanaman labu madu batch #1 ini bisa berhasil dan saya bisa melanjutkan untuk misi berikutnya yaitu menanam labu madu dengan hasil yang lebih banyak lagi pada area yang terbatas di samping halaman rumah.

Tadi pagi ketika saya tengah melakukan pengamatan terhadap labu madu yang saya tanam, kebetulan ada tetangga yang melihat dan penasaran dengan apa yang saya tanam. Saya sempat berbagi pengalaman apa yang saya lakukan ini kepada beliau, ya Saya harap beliau ini bisa juga mencoba menanamnya di ladangnya, sepertinya yang dia lihat cukup menggiurkan. Tidak banyak yang mengetahui soal buah labu madu ini. Kebanyakan orang mengenal buah labu berbentuk bulat, yang umum sering kita lihat ketika acara halloween. Tapi buah yang saya tanam ini meski bentuknya tidak seperti buah labu pada umumnya namun tetap dikategorikan sebagai buah labu dengan varietas labu madu. 

Labu madu punya banyak khasiat yang baik untuk kesehatan jika dikonsumsi, salah satunya untuk menjaga kesehatan jantung karena kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Namun belum banyak orang yang tahu soal ini. Mungkin pada postingan berikutnya saya akan membahas soal khasiat dari buah labu madu dan bagaimana buah labu madu dikonsumsi.

Sekian dulu sharing dari saya membahas soal budidaya tanaman buah labu madu di pekarangan rumah. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk teman-teman lain atau kepala rumah tangga untuk penyaluran hobi positif di rumah, sekalian juga membantu istri untuk mendapatkan bahan makanan yang sehat. Untuk yang masih bujangan bisa jadi sarana isi waktu menikmati masa kesendirian, ya siapa tahu buah hasil panennya bisa dijual.

Yang pasti tanaman buah labu madu batch #1 yang saya tanam ini ditanam dengan cara organik tanpa menggunakan bahan kimia sebagai pupuk untuk mendongkrak kesuburannya. Seperti yang saya selalu bahas pada postingan sebelumnya, nutrisi yang saya berikan untuk tanaman labu ini adalah hanya dari air siraman bekas akuarium sidat dan air cucian beras dari kaldu bumbu masak, seperti vetcin Ajinomoto atau Masoko atau kaldu jamur atau sejenisnya.

Sekian dulu sharing dari saya kita bahas soal hal yang sama pada postingan berikutnya. Happy planting in your home, jadikan rumahmu kebun hijau yang menghasilkan. -ngp

#onedayonepost
#pengalaman
#labumadu
#umum


Sejak punya peliharaan banyak di rumah saat ini kalau mau aktivitas meninggalkan rumah jadi mikir², soalnya banyak yang terbengkalai.

Salah¹ nya ya peliharaan dalam air yang saya punya saat ini. Pas pulang lihat kondisi aquarium butek sekali. Untung saja oksigen dalam air masih tercukupi, gak sampai penghuninya "ngobra".

Ini kondisinya setelah ditinggal beberapa hari, langsung butek. Gak bahaya ta?

Melihat kondisi seperti ini, gak bisa diabaikan dan mau gak mau harus kuras sesegera mungkin, jadi walau kondisi lelah harus segera eksekusi.

Meski setelah dibersihkan gak bisa bersih betul seperti semula ketika belum ada penghuninya. Tapi setidaknya itu lebih baik. Kasian juga penghuninya.

Sebelum saya bersihkan, suhu air itu masih ada angka 26°C, maklum karena belakangan suhu ambient itu rendah, ditambah di rumah kelembabannya lumayan tinggi.


Setelah saya bersihkan hasilnya seperti yang bisa kalian lihat, gak bersih² banget. Saya ganti air lebih banyak dari biasa, hampir sisa 30% dan mengganti air baru 70%.

Habis penggantian air suhu air sempet naik ke angka 29,3°C dan itu baik sebenarnya, sebelum akhirnya kembali turun ke angka 26°C lagi keesokan pagi saat makan jam 04:00.


Solusi heater air sudah harus dieksekusi dalam waktu dekat ini, mengingat nafsu makan ikan sangat berpengaruh dalam hal ini.


Untuk konsisi pH air sih masih aman terjaga diangka 8-9 menggunakan ph kertas lakmus. Jadi perkiraan diangka tersebut.

Segitu saja cerita saya kali ini, berbagi pengalaman dalam pemeliharaan ikan sidat di rumah tangga. 

Cerita selanjut ditunggu saja diblog ini, apa saja aktivitas dari apa yang jadi hobi saya saat ini. Sharing ini perlu untuk pemula yang mau coba pelihara ikan sidat budidaya. Ingat ya, bukan sidat alam yang diambil dari ukuran besar, tapi sidat dari alam yang diambil saat ukuran GE.

Jangan pelihara sidat yang diambil dari alam yang berukuran diluar GE karena itu bukan pilihan tepat, hanya orang goblok yang melakukan itu. Jika mau budidaya sidat ambilah benih saat masih GE. Jika sudah lewat masa GE, biarkan sidat alam besar di alam, dan jangan dipancing atau ditangkap. Yang nangkap itu goblok!

Soalnya itu akan mengurangi pasokan ikan sidat GE yang baru di alam. Dan bagi pembudidaya yang sudah sukses membesarkan sidat budidaya, hendaklah melepaskan beberapa ekor sidat besar kembali ke alam, supaya mereka bisa memijah di palung laut dan generasi GE baru lahir kembali ke alam.

Jika anda pembudidaya sidat alam, yang diambil pada ukuran sudah besar, anda termasuk orang goblok yang merusak siklus hidup sidat dan keberlangsungannya untuk ekosistem.

Karena daging sidat alam itu tidak layak untuk konsumsi sebagai unagi atau sejenisnya, karena rasanya tidaklah enak. Paham? Kalau gak paham, belajar, biar gak goblok. Ok!

Salam konfrontasi untuk mereka yang nangkap sidat ukuran elver ke atas dari alam untuk dijadikan budidaya dan dijual sebagai bahan makanan. -ngp

#onedayonepost
#pengalaman
#opini
#budidayasidat
Ternyata emang benar, bakal buah labu yang beberapa waktu lalu sempat busuk diujung dan lalu kemudian rontok bisa dicegah jika pas bunga betina mekar harus langsung dikawin atau dijodohkan.

Pada akhir pekan kemarin 14 Juli 2024 lalu  saya menyempatkan mengawinkan dua buah  bakal buah labu madu yang kebetulan mekar bunganya. Pas kebetulan juga ada bunga jantan yang juga mekar pagi itu.


Saya petik bunga jantan saya oleskan benang sarinya yang nyaris meleleh ke bunga betina. Tadinya saya pikir gak efektif, tapi ternyata hal ini ada pengaruhnya dan nampak beberapa hari setelahnya bakal buah tumbuh makin besar.

Hari ini sepulang kerja saya mencoba mencari bunga jantan atau betina yang tengah mekar, supaya saya bisa menyelamatkan bakal² buah supaya gak busuk dan rontok karena gagal dibuahi.

Ini labu madu 2,  pengamatan  17-07-2024

Ini  labu madu 3, pengamatan 17-07-2024

Ini labu madu senior, pengamatan 07-07-2024

Ini labu madu  4, penyerbukan pada tanggal 16-07-2024. Foto ini diambil tanggal 22-07-2024

Ini labu madu 5, pengamatan dan penyerbukan tanggal 19-07-2024.

Ini labu madu 6,  pengamatan dan penyerbukan 19-07-2024

Sayangnya gak ada bunga jantan atau betina yang mekar sore ini. Tapi potensi ada karena saya lihat bunga jantan yang masih kuncup baru tumbuh ada beberapa. Begitu juga bunga² betina dengan bakal buahnya. Ini hanya soal waktu, momen pas bunga mekar pas saya lihat, akan langsung saya eksekusi 'kawinkan'.

Jadi untuk saat ini saya akan melalukan pengamatan terhadap beberapa buah yang berhasil saya kawinkan.

Kebetulan kebun saya masih kecil sehingga saya masih bisa memantaunya satu per satu per buah dan saya mencatatnya.

Berikut ini buah labu madu yang tengah saya pantau, dan progresnya bisa dilihat di scan QR -Code di bawah ini.


Buah Labu I (labu senior) *ini adalah buah labu yang tumbuh besar duluan dan penyerbukannya terjadi secara alami.

Buah Labu II *penyerbukan dilakukan manual tertanggal 14-07-2024

Buah Labu III *penyerbukan dilakukan manual tertanggal 14-07-2024

Buah Labu IV *penyerbukan dilakukan manual tertanggal 16-07-2024

Buah Labu V *penyerbukan dilakukan manual tertanggal 19-07-2024

Buah Labu VI *penyerbukan dilakukan manual tertanggal 19-07-2024

Buah Labu VII *penyerbukan dilakukan manual tertanggal 22-07-2024

Buah Labu VIII *penyerbukan dilakukan manual tertanggal 22-07-2024

Buah Labu IX *penyerbukan dilakukan manual saat bunga betina sudah terkuncup tertanggal 22-07-2024

Buah Labu X *penyerbukan dilakukan manual tertanggal 23-07-2024

Buah Labu XI *penyerbukan dilakukan manual tertanggal 24-07-2024

Buah Labu XII *penyerbukan dilakukan alamiah, pengamatan dilakukan sejak 22-07-2024.

Saat ini baru empat buah labu madu yang berhasil saya catat, memang ada beberapa bakal buah lainnya tapi belum saya bisa masukan ke dalam daftar catatan resmi pengamatan.

Labu madu 7, penyerbukan dilakukan tanggal 22-07-2024

Labu madu  8, ini penyerbukan dilakukan tanggal 22-07-2024

Labu madu 9, ini penyerbukan dilakukan tanggal 22-07-2024

Labu madu 10, penyerbukan dilalukan tanggal 23-07-2024, lokasi di dekat dengan labu madu 4.

Labu madu 11, penyerbukan dilakukan tanggal 24-07-2024, lokasi dibawah labu madu 10, dekat dengan labu madu 4. 

Labu madu 12, penyerbukan alami, pengamatan sejak tanggal 22-07-2024. Lokasi di tembok depan luar di bawah labu madu 9.

Ke depan akan saya lakukan pengamatan buah² labu yang berhasil dan tumbuh sampai nanti panen, jadi pada penanaman tanaman labu madu batch #1 ini akan saya jadikan percontohan dan parameter untuk batch selanjutnya.

Jika ada peluang saya bisa menanamnya lagi untuk batch selanjutnya, harapannya batch #1 ini sukses dulu lah.

Segitu dulu sharing sore ini, menikmati hasil kebun labu madu organik, mencoba menanam dengan tanpa pupuk kimia, mengandalkan organik apa yang ada di alam dan pupuk alami dari kotoran hewan peliharaan.

Sampai jumpa diupdate berikutnya, tunggu saja update perkembangannya dipostingan berikutnya atau scan QR-Code yang ada untuk pemantauan perkembanngannya. -ngp

#onedayonepost
#pengalaman
#umum
#labumadu
#kebunrumahan