Sudah beberapa hari ini saya tidak melakukan aktivitas rutin saya, yaitu menyiram tanaman baik pagi dan malam hari. Why?
Karena tumben juga beberapa hari ini suasananya mendung dan hujan turun dengan derasnya, padahal sebelumnya itu panas terus, malah dikira sudah masuk musim kemarau. Tapi memang sudah seharusnya kemarau sih.
Saya ingat, waktu periode tanam berkebun saya tahun 2023 yang lalu, itu juga sama, sewaktu saya jarang menyiram tanaman, terus tiba masuk musim penghujan, tanaman² peliharaan saya itu kan jadi rutin kesiram air hujan, itu tanamannya jadi tumbuh subur lebih cepat, pengamatan saya waktu itu ke tanaman cabai, yang awalnya saya pikir bakal jadi cabai kerdil, eh pas masuk musim hujan, sering kena air hujan, setelahnya gak sadar tahu² itu tanaman cabai jadi rindang aja.
Ilustrasi gambar diambil dari Google
Pas ditahun ini, saya baru mulai mikir, hmm memang sepertinya air hujan itu walau gak dikasi nutrisi apa², tapi punya sesuatu yang dibutuhkan tanaman.
Itu kenapa, alam ini punya caranya sendiri untuk merecovery dirinya, karena mereka punya semua yang mereka butuhkam untuk hidup.
Kalau kita menyiram tanaman, kalau pakai air biasa aja ya tumbuhnya biasa aja, tapi kalau airnya kita berikan nutrisi tertentu, pasti tanaman seperti dibooster. Sedangkan dengan air hujan yang tanpa diberikan nutrisi apa², tanaman² bisa tetap subur.
Belakangan untuk menyiram tanaman, selain menggunakan air bersih, saya gunakan air cucian beras, lalu air dari kurasan aquarium sidat peliharaan, dan air cucian filter busa yang menampung kotoran sidat. Kemudian air dari pembersihan kotoran burung juga saya gunakan.
Air² itu saya anggap sebagai air bernutrisi, jadi saya gunakan untuk menyiram, daripada dibuang percuma begitu saja ke saluran pembuangan.
Tapi untungnya saluran buang air di halaman depan itu bukan cor beton, tapi masih tanah, sehingga air cucian² tadi yang saya sebut jika tak disiramkan ke tanaman pasti terserap ke dalam tanah, harapannya bisa menyuburkan tanah di sekitar.
Tapi tetap dari semua itu, air hujan itu lebih punya banyak nutrisi yang dibutuhkan semua tumbuhan di dunia ini, itu kenapa hutan yang gundul, misalnya diberikan rutin air hujan, lama² pasti akan muncul vegetasi baru yang akan merecovery hutan itu kembali menghijau.
Meski gak instan, perlahan namun pasti, itu bukti bahwa air hujan itu memberikan kesuburan dengan caranya sendiri.
Nah supaya kita pintar juga, apa saja sih kandungan dari air hujan ini?
Eits, ini air hujan yang normal ya, bukan air hujan yang jatuh di daerah industrial penuh polusi, yang ada itu air hujan gak sehat, sering disebut dengan hujan asam, karena terpolusi oleh polutan di udara di sekitar daerah yang berpolutan itu, dimana hujan turun.
Kandungan air hujan antara lain:
#1 Uap air atau H2O
Kalau ini jelas kan, hujan terbentuk dari uap air yang terpanaskan dan uap ini naik ke udara dan membentu gumpalan² awan diangkasa.
Jangan dengar itu kata pemuka agama yang bilang hujan turun begitu saja dari langit karena pemberian Tuhan begitu saja. Emang benar semua itu karya Tuhan, tapi ada hal ilmiah yang menjelaskannya dalam siklus hidrologi. Tolol itu pemuka agama yang ngaco begitu jangan didengar ya! Pembodohan itu namanya, gak mencerdaskan!
#2 Karbon
zat karbon yang terdapat pada air di dalam hujan berupa silika dan juga, yang merupakan zat debu yang mengikat molekul-molekul pada air hingga terbentuklah hujan.
#3 Asam nitrat
Kandungan asam dapat dinyatakan dalam pH. Air pada hujan normal memiliki pH 6, sedangkan hujan asam memiliki pH di bawah normal, yaitu di bawah 5,7.
#4 Garam
Sumber air pada hujan berasal dari uapan air laut, maka tidak heran jika hujan mengandung garam. Air pada hujan yang mengandung banyak kandungan garam adalah hujan yang terjadi di daerah pantai.
#5 Asam sulfat
Merupakan asam mineral (zat anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air dan berpenampilan seperti cairan higrokopis, berminyak, tak berwarna, dan tak berbau.
Air hujan disebut sebagai bentuk air paling murni yang ada di bumi jika dibandingkan dengan pasokan air minum. Air hujan yang dapat digunakan untuk kesehatan salah satunya adalah air hujan yang turun di lingkungan yang bersih.
Ada baiknya jika kalian mampu, di rumah punya tandon penampungan air hujan yang cukup, untuk digunakan mendaur ulang air, sehingga air untuk kebutuhan siram² bisa memanfaatkan air hujan, sedangkan air bersih yang merupakan air baku, hanya untuk kebutuhan hajat hidup, sehingga kelangsungan siklus hidrologi lebih terjaga.
Gitu aja deh sharing² ringan, ya terpikirkan ketika tengah mengamati hujan yang menyirami tanaman² peliharaan pada periode bercocok tanam periode kedua (II/2024). Jumpa lagi bahasan dipostingan lainnya. -ngp
#onedayonepost
#airhujan
#hujanuntuktanaman
#umum
#pengalaman
#teori
0 comments:
Posting Komentar