Sudah dua hari ini suhu ambient relatif dingin, karena dua hari lalu diguyur hujan yang relatif lama dan merata, sehingga membuat hawanya menjadi sejuk.
Kondisi ini akhirnya mempengaruhi suhu air yang ada di aquarium, yang padahal ada di dalam sebuah wadah kaca, tapi ternyata ikut terpengaruh lho.
Baca juga: Memahami Nafsu Makan Ikan Peliharaan
Berdasarkan data yang saya catat tiap harinya, suhunya biasa ada dikisaran 29°C rata² tapi kini berubah dikisaran 27,5°C sampai dengan 28°C. Bahkan sempet menyentuh 26,5°C.
Nah yang repot ini karena saya kan menggunakan air dari sumber mata air yang dipipanisasi, alhasil ketika air dari sumber itu kan dari dataran lebih tinggi, misalkan di sana hujan dan suhu udara di sana dingin, maka air yang dibawa jadi ikut dingin, ditambah suhu ambient lingkungan juga dingin.
Pas penggantian air dengan air baru, karena air langsung dari sumber maka air yang masuk aquarium jadi ikutan dingin, suhunya pasti drop, 0,5°C sampai 1°C. Ya memang gak ekstrim, tapi jika membaca literatur suhu ideal pemeliharaan sidat itu ada dikisaran 28,5°C sampai dengan 30°C.
Saya juga sempet baca di literatur lain, suhu pemeliharaan sidat dibeberapa segment pertumbuhannya sbb.:
#1 Pada tingkat Glass Eel (GE) : 28°C - 31°C
#2 Pada tingkat Elver : 29°C - 32°C
#3 Pada tingkat Fingerling dan pembesaran : 28°C - 32°C
Nah tinggal kalian lihat dan kondisikan dirange ya, berarti kan tidak dibawah atau di atas suhu yang jadi acuan.
Perhatikan yang bercetak tebal ya, jika kalian mau memelihara sidat, itu suhu ideal yang perlu dijaga.
Saya sempet jadi bingung ya mau melakukan penggantian air dengan kondisi ini, sekarang saja saat saya membuat post ini, suhu air ada di 26,5°C. Bagaimana kalau saya ganti air, bisa makin turun lagi deh.
Kalau kata Olivia Farm, yang jadi mentor saya dalam merintis budidaya sidat ini, suhu air itu mempengaruhi nafsu makan si ikan.
Baca juga: Olivia Farm: Memelihara Dengan Hati
Ketika proses feeding saya selalu amati sih, sejauh ini ketika suhu air tidak stabil cenderung rendah begini, nafsu makannya masih stabil. Memang tidak selalu pakan habis ketika feeding, tercatat baru 3x saja pakan itu habis, itu pun tidak ludes bersih, tapi lebih habis dari biasanya. Namun melihat fisik mereka yang setelah feeding perutnya pada gendut², artinya nafsu makan mereka masih relatif baik.
Sepertinya suhu yang ada saat ini adalah suhu maksimal terendah, usahakan sih jangan sampai rendah lagi. Mungkin juga karena kualitas air sumber yang relatif baik, itu menjaga nafsu makannya.
Untuk urusan pH masih ada dikisaran 9, tidak begitu akurat memang karena saya menggunakan pH kertas lakmus, jadi berdasarkan perkiraan mata saja.
Jenis sidat yang saya pelihara saat ini jenisnya adalah Aquila bicolor bicolor. Merupakan jenis sidat yang umum di Indonesia.
Di literatur lain, untuk urusan pH yang ideal itu di 7-8 dan kandungan oksigen dalam air di 5 ppm. Butuh alat DO Meter untuk mengukur ini, sudah punya? Kalau saya belum, masih menggunakan instink saja lah dulu.
Kembali lagi, kalau kalian cari di Google pasti bingung karena range nya berbeda-beda ditiap pembudidaya. Karena apa?
Karena hampir tiap pembudidaya dan mitra binaannya punya cara dan triknya masing², ada yang mengejar bobot saja dan kebertahanan si ikan, minim mortalitas. Ada yang ngejar kualitas daging yang terbaik.
Kebanyakan dari pembudidaya tidak kejar kualitas daging, asal sidat hidup dan berat masuk spek jual, untuk urusan daging gak terlalu dipikirkan. Soalnya kualitas daging itu dipengaruhi proses pemeliharaan dan pakan, menjaga media peliharanya dalam kondisi yang terkondisi maka kualitas daging yang diharapkan bisa tercapai.
Satu hal lagi, pelihara ikan ini ibarat kita memelihara hewan peliharaan, pelihara dengan hati, demi mendapatkan kualitas daging terbaik, bukan memperlakukannya seperti ikan budidaya pada umumnya.
Berusaha seperti melalukan hobi, inilah objeknya. Butuh konsistensi memang dan memelihara dengan hati, layaknya memelihara hewan peliharaan pada umumnya.
Segitu aja deh sharing saya soal pengalaman saya mengenai suhu aquarium peliharaan sidat generasi pertama saya dipelihara. -ngp
#onedayonepost
#pengalaman
#budidayasidat
#suhuideal
Pagi ini suhunya turun diangka 26,5°C semalam sehabis kuras masih diangka 27°C, kemudian siangnya sempet di 27,5°C.
BalasHapusSuhu ambient di luar memang relatif sejuk, walau bergerak siang makin panas pagi.
Pada tanggal 29 Juni 2024 kemarin, selepas kuras aquarium sekitar jam /5 sore, suhu air naik jadi 30°C, paling tinggi sejak pemeliharaan awal Juni lalu. Ini jadi rekor suhu tertinggi sih menurut saya sejauh ini.
BalasHapus