Saya beruntung tinggal di rumah yang mempunyai halaman belakang, karena jaman saat ini punya rumah yang menyediakan sedikit saja slot untuk halaman belakang agak sulit. Terkadang yang umum, rumah² di perkotaan halaman belakang dihabiskan untuk bangunan.
Hal yang sama tadinya mau diperlakukan ke rumah yang saya tinggali, namun berhubung saya yang tinggal di sini dan saya punya kuasa untuk itu, saya minta halaman terbuka ini tetap dipertahankan.
Di sini saya bisa menyalurkan hobi saya yang baru, yakni mencoba berkebun, mencoba menanam dan merawat tanaman peliharaan.
Memelihara gak lagi terbatas pada hewan saja, tapi juga tanaman. Hobi yang selama ini saya pandang sebelah mata, karena apa sih esensinya.
Hmm ternyata ya ketika sudah coba terjun, di sini saya banyak belajar dan memang hewan atau tumbuhan, sama saja sebenarnya. Mereka memang berbeda itu jelas, jadi ya kita harus memahami karakteristiknya masing².
Musuh utamanya ya sama, penyakit dan hama. Ketika pelihara hewan peliharaan ya itu juga musuhnya, kalau hewan itu penyakit, hamanya ya kutu yang mengganggu, kadang sudah diusir ya balik lagi.
Begitu juga tanaman, saya punya musuh yang tiap hari saya hadapi, itu soal penyakit tanaman itu sendiri yang terdiri dari jamur, dan hamanya itu sendiri. Tambahannya adalah kalau yang saya alami adalah soal serangga pengganggu, misalnya semut dan laba-laba.
Hampir tiap hari saya bantai serangga² ini tapi tiap hari pula mereka selalu ada, tidak ada habisnya. Ingin sekali bisa membantai mereka habis, supaya tak kembali lagi. Tapi kembali lagi, saya menyadari mereka ada sebagai keseimbangan ekosistem, jadi ketika mereka dibantai habis akan membuat rantai makanan terganggu.
Pada akhirnya ya harus mencoba bersahabat dengan itu semua dengan tetap pembasmian yang bisa diketemui, ketika saya sedang merawat tanaman peliharaan saya dan menemukan mereka (baca: serangga) itu sudah pasti saya eksekusi.
Jadi, kalau mau selamat ya ketika ada saya pergilah dan jangan sampai menampakan diri di depan mata saya. Tapi kalau mereka merusak tanaman saya, pastinya sudah pasti akan saya tunggu untuk dibasmi.
Menyebalkan sekali kalau lihat tanaman kita yang berwarna hijau muda itu gripis digigit oleh serangga, belalang misalnya atau serangga pemakan daun lainnya. Atau semut² yang bersarang di daun atau di dahan, itu sangat mengganggu pemandangan kan. Jadi ya pasti saya basmi mereka ini, gak ada kata ampun.
Beberapa tanaman yang saya pelihara antara lain:
✓ Tanaman jeruk sambel, ini saya dulu beli bibitnya ya sudah besar sih, ini mungkin hasil stek atau apa ya, soalnya pas saya beli itu sudah ada buahnya 2 buah dan masih tergantung di pohonya. Saya beri nama ini SiJeruk.
✓ Tanaman cabe ini saya pelihara juga di tanam di tanah di halaman depan rumah dan tumbuh liar di halaman belakang ini. Yang tumbuh liar di halaman belakang itu ada 3 tanaman, sempat saya pangkas dan sekarang tumbuh daun baru. Saya pangkas waktu itu karena hama.
Ini tanaman cabe yang di halaman depan rumah. Ini dua buah yang sudah ada sejak saya beli bibitnya, setelah beberapa Minggu sejak beli kemudian ditanam, barulah sekarang mulai berubah warna buahnya menuju merah. Namun pertumbuhannya menurut saya agak lambat dan banyak terganggu hama semut.
✓ Beberapa tanaman tomat, yang saya masih proses pembibitan itu, sudah mulai saya pindahkan ke polibag, seperti yang bisa dilihat di foto dan beberapa postingan saya sebelumnya.
Kalau ini tanaman tomat yang di halaman depan, ini rimbun dan lebih subur walau cuma di dalam polibag, di sana ada tanaman lain juga, seperti jahe dan kunyit tapi lihatlah tetap subur dan lebat.
Tanaman tomat ini di halaman depan rumah ada yang tumbuh subur, satu polibag itu ada 1-2 tanaman tomat tapi subur sekali dibandingkan yang saya pindahkan di belakang ini.
✓ Tanaman lidah mertua saya punya dua pot, tapi ya agak kurang menarik sih. Dari sisi warna daunnya cenderung pucat sih, entah emang begitu coraknya atau gimana saya kurang paham.
✓ Tanaman bawang prei yang saya tanam di pot kecil, itu saya peroleh dari teman sekantor.
✓ Beberapa bibit cabe dan bayam yang saya coba tanam dari biji, nampak pertumbuhannya ya masih lambat tidak bisa cepat seperti yang biasa ditunjukan orang² di YouTube atau IG atau Tiktok.
✓ Tanaman liar ciplukan yang tumbuh merambat di pagar anyaman besi, tadinya ini tumbuh merambat kecil, hampir tiap hari saya siram dan sekarang mulai tumbuh lebat menjalar ke mana-mana. Tadinya saya gak tahu tanaman apa itu, sampai akhirnya Google membantu menjawab pertanyaan saya ini. Informasinya mungkin akan saya bahas pada postingan tersendiri.
Ya itulah kira² apa yang sedang saya pelihara sampai saat ini. Saya belum tahu apakah akan bisa menghasilkan sesuatu, karena itu jadi pencapaian saya ketika bisa membuahkan satu tanaman saja dari apa yang saya pelihara.
Aktivitas pagi yang saya lakukan ketika me time di rumah, menikmati hari libur, ketika tidak melakukan aktivitas ngecamp.
Ya sayangnya saya bekerja di kantor yang tidak meliburkan karyawannya dihari Sabtu, sehingga waktu me time untuk diri sendiri jadi berkurang. Apa boleh buat terpaksa bertahan demi hobi² ini tercukupi kebutuhannya.
Segitu saja deh catatan pagi ini, sambil duduk menikmati cemilan pagi, kebab dan secangkir kopi manis. Happy Sunday, happ planting. -ngp-
#umum
#pengalaman
#youtube
Saya ga punya halaman belakang,halaman kecil di teras paling saya tanem tumbuhan gantung,pernah nanem cabe tapi ga berhasil karena kerdil..tapi kalau daun bawang sih bisa tumbuh...atap rumah saya ada yg kena sedikit matahari sih...jadi susah ga tumbuh normal
BalasHapusWah sama, ini seperti yang saya alami, kerdil walaupun ditanam di tanah.
HapusYang ditanam dibelakang masalahnya hama yang lain, jadi memang seru juga menanam itu, lawannya banyak.